Curhat Dengan Tuhan
Mazmur 39:2-3
Pikirku: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku." Aku kelu, aku diam, aku membisu, aku jauh dari hal yang baik; tetapi penderitaanku makin berat.
Ilustrasi seseorang yang sedang curhat
Renungan Hari Ini
10 Juni 2023
Marah terhadap sesuatu yang salah adalah wajar, sehingga sikap diam ketika melihat kesalahan dan kejahatan dapat menambah penderitaan, bahkan hidup dalam tekanan, depressi dan stress.
Semula Daud menyatakan keinginannya untuk tutup mulut, sebagai jalan "paling aman". Keputusan Daud ini didasarkan pada dua hal: [1] ia tidak mau kedapatan menuduh Allah berlaku tidak adil atau berbuat kesalahan; [2] ia tidak mau memberikan kesempatan kepada orang fasik untuk menyerang dia atau menghina Allah karena ucapannya. Tetapi keputusan tersebut ternyata justru memperberat penderitaannya. Akhirnya Daud menyadari bahwa menutup mulut itu bukan saja tidak tepat, tetapi juga tidak sehat.
Daud menolong kita menemukan pilihan yang tepat dan sehat, yaitu membicarakan permasalahannya dengan Tuhan. Pergumulan perlu kita arahkan kepada Tuhan, karena Dialah pihak yang paling tepat, yang mampu mendukung kita.
Membicarakannya dengan Tuhan berarti berdoa, yaitu tidak hanya berdoa satu arah. Artinya bukan minta dan minta saja, bukan kita yang bicara saja, tetapi juga mau mendengar suara-Nya. Tuhan memang menghendaki kita untuk meminta, tetapi juga mencarinya, selanjutnya juga menanti yang didoakan dengan iman, menunggu waktu Tuhan. Tuhan memberkati.
Pdt.Sandino