Pemimpin mewujudkan Keesaan melalui Kepemimpinan Intergenerasi

Oleh : Pdt.Sealtiel Izaak 

Renungan Bulan November 2023

Renungan Hari Ini :

Pemimpin mewujudkan Keesaan melalui Kepemimpinan Intergenerasi

Tema bulan Oktober 2023

ALLAH YANG MEMBANGKITKAN UMAT-NYA.

BACAAN: Yehezkiel 37: 11-14 (sesuai SBU) (TB-2).

31 Oktober 2023

Jakarta. Selamat hr Selasa  31-10-2023.

ALLAH YANG MEMBANGKITKAN UMAT-NYA.

BACAAN: Yehezkiel 37: 11-14 (sesuai SBU) (TB-2).

NAS       : "Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya, hai umat-Ku, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel (ay.12b).

1. Israel memahami dan mengakui, keadaan mereka bagaikan tulang-tulang yang kering: "Pengharapan kami lenyap". Tuhan berfirman kepada Yehezkiel untuk bernubuat.Tuhan  berjanji akan membuka kubur-kubur mereka dan membangkitkan mereka (ay.11-12).

2. Ketika mereka putus asa, tak berdaya, kehilangan pengharapan, Tuhan (dalam kasih-Nya) berkenan membangkitkan  mereka yang sudah mati (pengharapannya). Tuhan berjanji akan membawa mereka pulang ke negerinya. Sekarang mereka tahu: "Akulah Tuhan" (ay.13)

3. Situasi kita saat ini tak ubahnya dengan kondisi Israel saat itu (pergumulan berat). Kondisi ini mengakibatkan kita kehilangan damai sejahtera, sukacita, kekuatan serta pengharapan, dll. Namun janji Tuhan  menjadi jaminan yang menguatkan kita.

4. Ia akan membangkitkan kita dari kondisi yang terpuruk bahkan mati (secara rohani), memulihkan dan membawa kita pada kehidupan yang berpengharapan di dalam Kristus. Dialah Sumber Pengharapan kita di masa kini dan di waktu yang akan datang.

SELAMAT BERJUANG, (KHUSUS BAGI SELURUH WARGA GPIB: SELAMAT HUT KE-75 GPIB)(siz).

MENAATI PERINTAH-NYA.

BACAAN: Yehezkiel 37:7-8 (sesuai SBU)(TB-2).

30 Oktober 2023

Jakarta, Selamat hr Senin 30-10-2023.

MENAATI PERINTAH-NYA.

BACAAN: Yehezkiel 37:7-8 (sesuai SBU)(TB-2).

NAS       : "Lalu aku bernubuat seperti yang diperintahkan kepadaku. Sementara aku bernubuat, terdengarlah bunyi, sungguh bunyi derak-derik, dan tulang-tulang itu saling menyatu satu sama lain (ay.7).

1. Tuhan berfirman kepada Yehezkiel agar ia bernubuat tentang tulang-tulang kering itu (Yeh 37:4). Yehezkiel menaati perintahTuhan itu. Ia bernubuat seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya (ay.7a).

2. Ketaatan Yehezkiel pada perintah-Nya mengakibatkan tulang tulang itu saling menyatu. Ada urat padanya dan daging pun tumbuh. Tulang-tulang yang sudah kering hidup lagi (karena firman dan ketaatan Yehezkiel pada perintah-Nya) (ay. 7b-8).

3. Ketaatan pada perintah Tuhan menjadi hal penting dalam kehidupan kita.Tidak ada keberhasilan atau kesuksesan tanpa ketaatan. Abraham diberkati Tuhan karena ketaatannya (Kej 12). Musa menyaksikan laut Teberau terbelah karena menaati perintah-Nya (Kel 14:21-22).

4. Mari mendengar Firman-Nya dan menaatinya, maka kita akan menyaksikan dan mengalami karya Allah  yang besar (berkat-Nya: sukacita, kekuatan, damai sejahtera, dll) dalam hidup kita.

SELAMAT MEMASUKI PEKAN BARU  (siz).

SUPAYA KAMU HIDUP KEMBALI

BACAAN: Yehezkiel 37:1-6 (sesuai SBU).

29 Oktober 2023

Jakarta, Selamat hr Minggu 29-10-2023.

SUPAYA KAMU HIDUP KEMBALI

BACAAN: Yehezkiel 37:1-6 (sesuai SBU).

NAS        : "Beginilah firman Tuhan Allah kepada tulang-tulang ini: Lihat, Aku memberi napas ke dalammu, supaya kamu hidup kemball." (ay.5).

1. Nabi Yehezkiel dibawah oleh Roh Allah dan menempatkannya di lembah. Di lembah itu ia melihat banyak sekali tulang-tulang kering. Firman Tuhan, dapatkah tulang-tulang kering itu dihidupkan? Kataku:"Engkaulah yang mengetahui." (ay.1-3).

2."Bernubuatlah dan katakanlah kepada tulang-tulang kering itu, dengarlah firman Tuhan. Aku akan memberi urat dan daging serta napas, supaya  kamu hidup kembali" (ay.4-6).

3. Tulang-tulang kering itu ialah umat Tuhan yang ada di pembuangan. Mereka jauh dari Yerusalem negeri tercinta. Ketika kota itu, tembok, dan Bait Allahnya di hancurkan oleh Babilonia, mereka kehilangan pengharapan. Hidup mereka seperti tulang-tulang kering.

4. Akhir-akhir ini kita juga dihadapkan pada sejumlah persoalan. Dampak covid, musim panas dan polusi udara. "Datang persoalan pemilu yang sangat memprihatinkan". Keadaan kita sudah bagaikan tulang-tulang kering. Tidak ada yang bisa menghidupkan selain Tuhan. Pengharapan kita hilang.Tapi Tuhan  berjanji akan menghidupkannya lagi, memberi kekuatan (urat). Berharaplah kepada Tuhan bukan kepada manusia, SUPAYA KAMU HIDUP LAGI.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

TERJADI SESUAI FIRMAN TUHAN.

BACAAN: 2 Raja-Raja 3: 20-25 (sesuai SBU)(TB-2).

28 Oktober 2023

Jakarta, Selamat hr Sabtu 28-10-2023.

TERJADI SESUAI FIRMAN TUHAN.

BACAAN: 2 Raja-Raja 3: 20-25 (sesuai SBU)(TB-2).

NAS       : “Keesokan harinya ketika orang mempersembahkan kurban, tiba-tiba datanglah air dari arah Edom, dan negeri itu dipenuhi dengan air.” (ay.20).

1. “Karena Yosafat raja Yehuda”, Elisa mau mendengar penyampaian mereka. Bahwa tidak ada air untuk di minum para tentara dan hewan yang menyertai mereka. Padahal mereka dalam perjalanan berperang dengan Moab (2 Raja-Raja 3:7-12a). Firman Tuhan melalui Elisa: “kamu tidak akan melihat angin dan hujan, tetapi wadi ini akan penuh dengan air. Tuhan akan menyerahkan orang Moab ke dalam tanganmu, dan mengalahkan mereka” (2 Raja-Raja 3: 17-19).

2. Keesokan harinya Tuhan menggenapi Firman- Nya melalui Elisa. Air mengalir dari arah Edom, sehingga negeri Israel dipenuhi dengan air (ay.20). Tentara Israel dan pasukan koalisinya mengalahkan Moab. Meruntuhkan kota-kotanya dan menumbangkan pohon-pohonnya. Semuanya terjadi sesuai dengan firman Allah yang disampaikan Elisa (ay.21-25).

3. Allah tidak berdusta, seperti manusia, Ia adalah Allah yang menepati Firman-Nya (Bilangan 23:19). Firman yang disampaikan-Nya tidak pernah kembali dengan sia-sia (Yesaya 55:11). Firman-Nya “ya” dan “Amin” (2 Korintus 1:20). Kuasa Firman-Nya dahsyat. Dengan firman-Nya, ia menciptakan alam semesta. Itulah yang dialami Israel dalam menghadapi Moab. 

4. Apakah kita masih percaya pada firman-Nya? Ataukah sudah meragukannya? Kita lebih percaya pada kekuatan, kepandaian, prestasi, kekayaan, kekuasaan yang ada pada kita, dari pada kepada Tuhan. Akhir-akhir ini, dalam rangka pemilu kita dihadapkan pada kondisi yang “tidak sehat” (karut marut politik). Berpeganglah pada firman-Nya? Sebab masa depan kita, (keluarga, gereja bahkan bangsa) tidak ditentukan oleh (seorang) manusia, tapi berada dan kuasa Allah dan Firman-Nya.

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

JIKA TIDAK KARENA YOSAFAT.

BACAAN: 2 Raja-Raja 3:12b-19 (sesuai SBU pagi+malam)(TB-2).

27 Oktober 2023

Jakarta, Selamat hr Jumat, 27-10-2023.

JIKA TIDAK KARENA YOSAFAT.

BACAAN: 2 Raja-Raja 3:12b-19 (sesuai SBU pagi+malam)(TB-2).

NAS       :"Kata Elisa,"Demi Tuhan Semesta Alam yang hidup, yang aku layani, jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, aku tidak akan memandang atau mengindahkanmu." (ay.14).

1. Mesa raja Moab memberontak terhadap raja Israel (Yoram). Yoram minta bantuan kepada raja Yehuda (Yosafat) dan raja Edom. Tujuh hari berjalan, tidak ada air untuk tentara dan hewan yang bersama mereka (2 Raja-Raja 3:4-10).

2. "Celaka" kata raja Israel. Sebaliknya Yosafat berkata kita harus mencari nabi (bertanya pada Tuhan)(2 Raja-Raja 3:10-12a). Ketiga raja itu bertemu dengan Elisa. Kata Elisa kepada Yoram pergilah kepada nabi ayahmu dan ibumu (mengapa tidak pergi kepada dewa Baal?). JIKA BUKAN KARENA YOSAFAT, aku tidak akan mengindahkanmu (ay.12b-14).

3. Kalau tidak ada Yosafat, mereka tidak akan mendapat air. Dan tidak akan menang berperang menghadapi Edom. Tuhan memperhitungkan kehadiran Yosafat. Sebab ia seorang raja yang takut akan Tuhan (ay.15-19)

4. Apakah kehadiran kita, keluarga kita atau persekutuan kita, mendatangkan berkat bagi kita dan orang lain? Apakah karena kehadiran kita, musibah dapat diatasi? Atau sebaliknya, karena kehadiran kita datang masalah, musibah, sakit penyakit, kemiskinan? Hiduplah dalam takut akan Tuhan. Maka hidup kita akan menghadirkan berkat-berkat-Nya (sukacita, ketenangan, keberhasilan, kesembuhan, dll) dimana pun kita berada.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

MANUSIA MENGINGINKAN KEMERDEKAAN.

BACAAN :2 Raja-Raja 3:4-5 (sesuai SBU)(TB-2).

26 Oktober 2023

Jakarta, Selamat hr Kamis, 26-10-2023.

MANUSIA MENGINGINKAN KEMERDEKAAN.

BACAAN :2 Raja-Raja 3:4-5 (sesuai SBU)(TB-2).

NAS        : “Tetapi, sesudah Ahab meninggal, raja Moab memberontak terhadap raja Israel.” (ay.5). 

1. Ketika Ahab menjadi raja atas Israel Utara, Moab dijajah oleh mereka. Mesa raja Moab harus membayar upeti kepada raja Ahab, seratus ribu anak domba dan bulu dari seratus ribu domba jantan (ay.4). Ini merupakan penindasan (beban berat) bagi Mesa. Karena itu, ketika Ahab meninggal, raja Moab memberontak terhadap raja Israel (Yoram) (ay.5).

2. Pemberontakan dilakukan oleh Mesa dan rakyatnya. Karena mereka tidak ingin dijajah, dan menjadi budak bangsa lain. Kemerdekaan yang didambakan diharapkan membawa mereka pada “hidup bebas” dan menikmati kesejahteraan hidup. Untuk itu Mesa harus berperang melawan Israel. Sayangnya dalam peperangan itu Mesa kalah, berhadapan dengan koalisi Israel, Yahuda dan Edom “dalam penyertaan Tuhan” (Raja-Raja 3: 14,18, 26-27).

3. Hidup merdeka adalah dambaan semua manusia. Manusia (apakah secara peribadi, keluarga, atau bangsa ) pada dasarnya tidak ingin dijajah. Penjajahan membawa manusia tertindas, teraniaya, terbeban dan menderita. Karena itu manusia atau (suatu bangsa) yang terjajah akan berjuang mendapatkan kemerdekaannya. Kemerdekaan adalah hak mendasar setiap manusia untuk hidup.

4. Ketika manusia dijajah (dibelenggu) oleh dosa, Yesus datang memerdekakan kita dari belenggu dosa. Manusia yang percaya dimerdekakan: (diampuni, dibarui), sehingga menikmati damai sejahtera, kebahagiaan dan jaminan hidup kekal. Karena itu janganlah kita menjajah, menindas, berlaku tidak adil kepada sesama (siapapun dia). Hadirkanlah kemerdekaan (pembebasan) bagi banyak orang yang terbelenggu karena kemiskinan, kekerasan dan berbagai kesewenangan, agar mereka menikmati hidup merdeka yang damai dan bahagia.

SELAMAT BERJUANG (siz).

JANGAN MENCEMOOH SESAMA.

BACAAN: 2 Raja-Raja 2:23-25 (sesuai SBU)(TB-2).

25 Oktober 2023

Jakarta, Selamat hr Rabu 25-10-2023.

JANGAN MENCEMOOH SESAMA.

BACAAN: 2 Raja-Raja 2:23-25 (sesuai SBU)(TB-2).

NAS       : "Dari sana Elisa pergi ke Betel. Ketika ia sedang berjalan naik, anak-anak dari kota itu keluar dan mencemooh dia. Kata mereka kepadanya, "Botak naik! Botak naik!" (ay.23).


1. Elisa pergi ke Betel. Dan ketika ia sedang berjalan naik, anak-anak di Betel mencemooh dia, "Botak naik! Botak naik!" (ay.23). Elisa bereaksi dan mengutuk mereka, sehingga keluar 2 ekor beruang  mencabik-cabik anak- anak itu.

2. Peristiwa ini harus dilihat secara utuh agar tidak terkesan Elisa sewenang-wenangnya: (a). Betel merupakan tempat ibadah Israel ("penyembahan berhala"). Mereka tidak lagi menghormati nabi. (b)."Botak" berhubungan dengan kusta. Itu menghina Elisa najis (baca Imamat 13). (c). Di Yerikho Elisa membuat mujizat "menyehatkan air" sehingga tidak terjadi keguguran anak (2 Raja-Raja 2:19, Terj. Lama).

3. Elisa bertindak seperti itu, supaya mereka tidak menghina seorang nabi (pelayan Tuhan). Menghina nabi-Nya berarti menghina Tuhan. Otoritas seorang pelayan Tuhan yang sungguh melayani Tuhan, harus dihormati.

4. Penghinaan terhadap sesama sering terjadi, khususnya kepada mereka yang lemah, miskin, cacat. Bully (bullying), segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat yakni menghina,  merendahkan, mencela, memaki, gosip marak terjadi saat ini. Jangan mencemooh sesama. Belajar dari Yesus sekali pun dihina tidak membalas.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

JANGAN MERAGUKAN KUASA TUHAN.

BACAAN : 2 Raja-Raja 2: 16-18 (sesuai SBU) (TB-2).

24 Oktober 2023

Jakarta, Selamat hr Selasa, 24-10-2023.

JANGAN MERAGUKAN KUASA TUHAN.

BACAAN : 2 Raja-Raja 2: 16-18 (sesuai SBU) (TB-2).

NAS        : "Biarlah mereka pergi mencari tuanmu, jangan-jangan Roh Tuhan mengangkat dan melemparkan dia ke atas salah satu gunung atau ke dalam salah satu lembah." (ay.16b).



1. Peristiwa Elia diangkat ke surga dalam badai, merupakan karya Allah yang dahsyat dan ajaib (2 Raja-Raja 2: 11 -12). Peristiwa itu disaksikan oleh Elisa muridnya dan nabi-nabi dari Yerikho. Nabi-nabi itu bersaksi bahwa "kuasa Elia telah pindah kepada Elisa" (2 Raja-Raja 2:11-15).

2. Namun, sepertinya ada keraguan dikalangan nabi-nabi itu tentang naiknya Elia ke surga. Mereka minta persetujuan Elisa untuk mencari Elia jangan-jangan Tuhan telah melemparkan Elia ke atas sebuah gunung atau lembah. Mereka mencari tapi tidak menemukan (tidak berhasil)(ay.16-18).

3. Kehadiran Tuhan, kasih-Nya bahkan mujizat-Nya, selalu kita saksikan dan alami.Tapi kita masih saja meragukan kuasa-Nya. Sikap hidup seperti ini menyebabkan kita kehilangan berkat Tuhan.  

4. Jangan pernah meragukan kuasa Tuhan sumber kehidupan dan mencari pemecahan masalah menurut nalar akal.manusia. Siapa pun kita, seorang nabi sekalipun, bila meragukan kuasa-Nya, kita akan kehilangan segalanya (Yoh 15:5).

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

ELIA NAIK KE SURGA.

BACAAN: 2 Raja-Raja 2:11-13 (sesuai SBU)- (TB-2).

23 Oktober 2023

Jakarta, Senin 23-10-2023.

ELIA NAIK KE SURGA.

BACAAN: 2 Raja-Raja 2:11-13 (sesuai SBU)- (TB-2).

NAS        : "Sementara mereka berjalan terus sambil bercakap-cakap, tiba-tiba kereta berapi dengan kuda berapi datang memisahkan keduanya, dan Elia naik ke surga dalam angin badai." (ay.11).


1. Nabi Elia telah menyelesaikan tugasnya sampai akhir hidupnya. Ia dengan berani menentang raja Ahab dan nabi-nabi Baal demi memulihkan Israel dari penyembahan berhala (Baal). Elia sadar bahwa suatu saat tugasnya di dunia akan berakhir. Maka ia mempersiapkan Elisa muridnya, sebagai pengganti. 

2. Elisa tahu bahwa Elia gurunya akan naik ke surga. Ketika mereka sedang berjalan, tiba-tiba kereta berapi dan kuda berapi datang menjemput Elia dalam angin badai. "Dahsyat, ajaib, penuh kemuliaan apa yang terjadi". Elia mengalami kedahsyatan itu, sementara Elisa menyaksikannya.

3. Keduanya terpisah. Elia naik ke surga dan diam bersama Allah. Sedangkan Elisa, masih berada di dunia melanjutkan estafet pelayanan. Suatu saat juga Tuhan akan menjemput kita dalam kemuliaan-Nya hidup bersama Dia. Kita pun terpisah dari orang-orang yang kita cintai.

4. Alangkah baiknya bila selama berada di dunia, kita sudah menyelesaikan tanggungjawab kita dengan baik. Bahkan kita pun telah menyiapkan "Elisa-Elisa", apakah anak-anak kita, warga gereja atau siapa saja yang Tuhan kehendaki "berdasarkan aturan, mekanisme, etika/moral yang benar, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan atau pelayanan". Betapa indahnya saat Yesus menjemput kita dalam kemuliaan-Nya, seperti Elia, setelah kita menyelesaikan semua tugas yang kita emban. 

SELAMAT MEMASUKI PEKAN BARU (siz).

ELIA DAN ELISA.

BACAAN : 2 Raja-Raja 2:1-5 (sesuai SBU). 

22 Oktober 2023

Jakarta, Selamat hr Minggu, 22-10-2023.

ELIA DAN ELISA.

BACAAN : 2 Raja-Raja 2:1-5 (sesuai SBU). 

NAS        : “Menjelang saatnya Tuhan hendak menaikkan Elia ke sorga dalam badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal.” (ay.1).


1. Bacaan kita menampilkan 2 tokoh (nabi), yang terkenal di Israel, Elia dan Elisa (ay.1). Elia, nabi di Kerajaan Israel Utara pada zaman raja Ahab, Ahazia, Yotam sekitar abad ke-9 sM. Elia berjuang untuk memulihkan iman Israel kepada Allah. Karena Israel dan Ahab rajanya telah menyembah dewa Baal. Tuhan memakai Elia secara luar biasa, membuktikan kuasa Tuhan lebih hebat dari Baal dan nabi-nabinya (1 Raja-Raja 18:20-40). 

2. Elisa adalah murid Elia, yang dipersiapkan untuk menggantikannya. Elisa mengetahui bahwa tidak lama lagi Elia akan diangkat ke Surga. Karena itu, ia terus mendampingi Elia, dengan menunjukkan kesetiaannya. Ia tidak mau berpisah, sampai ia mendapat pengesahan untuk meneruskan pelayanan dengan mendapat jubah Elia (ay.2-5, 2 Raja- raja 2:12-14).

3. Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari dua tokoh penting ini yakni: (a). KESETIAAN. Baik Elia dan Elisa setia dalam pelayanan sampai akhir hidup mereka. (b). KEBERANIAN, dalam membasmi penyembahan berhala (kejahatan), demi menyembah kepada Allah yang hidup. (c). ESTAFET PELAYANAN. Elia secara sadar telah mempersiapkan Elisa untuk meneruskan pelayanannya.

4. Tiga hal ini menjadi penting dalam kehidupan, pekerjaan, tanggungjawab dan pelayanan kita. Tanpa KESETIAAN tidak mungkin kita berhasil dan menjadi berkat. KEBERANIAN menjadi penting bagi kita (saat ini) ketika berhadapan dengan berbagai kejahatan. ESTAFET PELAYANAN, adanya kesediaan generasi tua melimpahkan tugas kepada yang muda. Dan kesediaan yang muda untuk menerimanya.  

SELAMAT BERIBADAH (siz).

SEORANG PRAJURIT YANG BAIK.

BACAAN: II Timotius 2:1-7 (sesuai SBU pagi+malam).

21 Oktober 2023

Jakarta, Selamat hr Sabtu 21-10-2023.

SEORANG PRAJURIT YANG BAIK.

BACAAN: II Timotius 2:1-7 (sesuai SBU pagi+malam).

NAS       : “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.” (ay.3).


1. Paulus menyapa Timotius sebagai seorang “prajurit Kristus Yesus”. Analogi prajurit dipakainya untuk menjelaskan, bahwa dalam tugas sebagai pemberita Injil, ia harus berjuang dan siap menderita (ay.3). Supaya berkenan pada komandan, seorang prajurit yang sedang berjuang harus fokus pada perjuangannya (ay.4).  

2. Perjuangan itu tidaklah mudah. Digambarkannya juga seperti profesi seorang olahragawan dan petani, (demikian juga seorang pemberita Injil harus berjuang). Seorang olahragawan akan menang kalau ia berlomba menurut peraturan-peraturan olahraga. Seorang petani harus bekerja keras untuk menerima hasil pekerjaannya (ay.5-6). Kekuatan dalam tugas pelayanan (perjuangan) sebagai seorang prajurit, hanya oleh “kekuatan kasih karunia dalam Kristus Yesus” (ay.1).

3. Kita yang percaya kepada-Nya adalah prajurit Kristus. Supaya kita menang dalam peperangan, kita harus siap untuk berjuang (berperang). Untuk itu, kita juga harus siap menderita (bd. Fil 1: 29). Dalam hal ini, kita harus berjuang menurut “peraturan-peraturan” yang sah (bnd “olahragawan”).  Dan harus siap bekerja keras (bnd.“petani”). 

4. Berjuanglah sebagai seorang prajurit yang baik. Jalanilah perjuangan hidup dan pelayanan kita, dengan bersandar pada kekuatan kasih karunia-Nya. Sebab hanya di dalam kasih karunia Kristus Yesus kita kuat, dan mampu menjalani perjuangan hidup dan pelayanan kita. Hanya di dalam kekuatan kasih karunia-Nya kita menang dan berhasil dalam kehidupan dan pelayanan kita.

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

JANGAN BERPALING DARI IMAN YANG BENAR.

BACAAN: II Timotius 1:15-16 (sesuai SBU).

20 Oktober 2023

Jakarta, Jumat 20-10-2023.

JANGAN BERPALING DARI IMAN YANG BENAR.

BACAAN: II Timotius 1:15-16 (sesuai SBU).

NAS        : Engkau tahu bahwa semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling dari padaku; termasuk Figelus dan Hermogenes.” (ay. 15). 


1. Salah satu tantangan berat yang dihadapi Timotius dalam pelayanannya, datang dari ajaran-ajaran sesat. Karena itu Paulus menasehati dia agar kuat menghadapi tantangan penyesatan. Banyak diantara mereka yang diam di daerah Asia kecil telah berpaling dari ajaran yang benar. Diantaranya ialah Figelus dan Hermogenes.

2. Figelus dan Hermogenes berpaling dari ajaran yang benar dan kemudian aktif mengajarkan ajaran yang sesat. Berbeda dengan Onesiforus justru menyatakan kesetiaan imannya dengan mengunjungi Paulus di penjara. Suatu tindakan terpuji dan berani ditengah tantangan yang berat.

3. Saat ini banyak bermunculan berbagai penyesatan. Apakah ajaran sesat, pemahaman sesat, cara hidup yang sesat, anjuran-anjuran sesat, dll. Apalagi menjelang acara pemilu, banyak hal-hal dalam arah itu. Sudah ada orang-orang yang beridentitas pengikut bahkan pelayan Kristus, tapi memilih berjalan di jalan yang bertentangan dengan imannya. Manusia (siapa saja) dalam kebebasannya, bila tidak sungguh hidup dalam Tuhan mudah tersesat dan disesatkan .

4. Kita harus waspada dan siuman, jangan menjadi seperti Figelus dan Hermogenes yang berpaling dari iman yang benar. Dan kemudian hidup dalam penyesatan dan mengajarkan ajaran sesat. Justru kita harus mencontohi Onesiforus, setia dalam iman. Ditengah tantangan berat yang dihadapi, ia berani mempertaruhkan hidupnya mengikut Yesus. Hati-hati jangan salah pilih dan salah melangkah dalam menjalani kehidupan. Hiduplah sungguh-sungguh di dalam Dia, maka hidupmu akan dilindunginya dari segala macam penyesatan.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

AKU TAHU KEPADA SIAPA AKU PERCAYA

BACAAN: II Timotius 1: 11-12 (sesuai SBU).

19 Oktober 2023

Jakarta, Kamis 19-10-2023.

AKU TAHU KEPADA SIAPA AKU PERCAYA

BACAAN: II Timotius 1: 11-12 (sesuai SBU).

NAS        : “karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan” (ay.12b).


1. Ketika Paulus menulis surat II Timotius kepada Timotius, ia sedang berada dalam penjara  menanti saat hukuman mati. Sejak pertobatannya dan menerima panggilan untuk melayani, Paulus menjalaninya dengan setia. Ada tiga jabatan yang diembannya: Pemberita Injil, Rasul, dan Guru (ay. 11). 

2. Karena tanggung jawab inilah ia harus menderita. Tapi Paulus tidak malu (atau pun mundur). Ia menjalani tugasnya sampai akhir hidupnya. “Karena Paulus tahu kepada siapa ia percaya, yaitu Yesus. Karena itu ia yakin bahwa Dia (Yesus) berkuasa memelihara apa yang dipercayakan-Nya kepadanya, hingga pada hari Tuhan” (ay.12). Pemahaman tentang SIAPA YESUS DAN KEYAKINAN AKAN KUASA-NYA, membuatnya tetap teguh dalam iman, dan setia  dalam pelayanan.

3. Tanggungjawab melayani adalah panggilan bagi semua orang percaya. Apapun jabatan kita dalam jemaat atau pun hanya seorang warga jemaat biasa, haruslah kita jalankan panggilan itu dengan setia. Sadar atau tidak, dengan karunia yang ada pada kita, kita sudah menjalani berbagai peran sebagai pelayan. 

4. Hal yang penting dan utama, ditengah kehidupan dan tugas yang penuh tantangan: siapa yang kita percaya, yaitu Yesus. Kepada siapa kita mempertaruhkan hidup kita, selain kepada Dia. Kepada Dia kita meyakini, Ia berkuasa memelihara apa yang dipercayakan kepada kita, (apakah iman, pelayanan, dll), sampai hari Tuhan. Ditengah dunia yang sarat pergumulan dan tantangan, dengan keyakinan itu, kita dibuat-Nya mampu setia sampai akhir.

SELAMAT BERJUANG (siz).

DIA YANG MENYELAMATKAN DAN MEMANGGIL KITA.

BACAAN: II Timotius 1: 7-10 (sesuai SBU pagi+malam).

18 Oktober 2023

Jakarta, Rabu 18-10-2023.

DIA YANG MENYELAMATKAN DAN MEMANGGIL KITA.

BACAAN: II Timotius 1: 7-10 (sesuai SBU pagi+malam).

NAS        : “Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri,”(9a).


 Timotius bertobat melalui pelayanan Paulus. Kemudian Paulus mengikutsertakannya dalam pelayanan bersama dia. Menghadapi tantangan pelayanan, Paulus terus menasihatinya. Dalam perikop bacaan kita ada beberapa nasihat penting yang disampaikannya:

1. Agar Timotius mengobarkan karunia Allah yang ada padanya. Paulus telah menumpangkan tangannya (memberkati), Timotius untuk melayani (II Tim 1:.5-6). Allah telah mengaruniakan bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Maka jangan lemah atau takut dalam pelayanan (ay.7).

2. Jangan malu bersaksi tentang Yesus dan karya-Nya. Jangan malu karena oleh pelayanan kita menderita (“aku seorang hukuman”). Tetapi harus siap menderita karena Injil, dengan kekuatan Allah (ay.8, bnd. Fil 1:29).

3. Paulus menegaskan bahwa keselamatan dan panggilan kudus yang kita terima  bukan karena perbuatan (prestasi) kita, tetapi sesuai kehendak Allah yang telah memilih dan memanggil kita sebelum permulaan zaman (ay.9). Rencana keselamatan dan pemanggilan-Nya, telah dinyatakan melalui Yesus Kristus, yang telah mengalahkan kuasa maut dan menghadirkan kehidupan yang kekal (ay.10).

 Dengan demikian, melekat dalam diri setiap orang percaya, panggilan untuk melayani. Kepada kita Allah telah mengaruniakan karunia yang berbeda sebagai potensi untuk melayani. Mari “kobarkan” (“gairahkan”) itu dalam pelayanan kita tanpa takut. Sebab Allah telah mengaruniakan kepada kita roh kekuatan, kasih dan ketertiban sehingga kita mampu bersaksi dengan baik. Jangan malu bersaksi tentang karya-Nya. Dan jangan malu untuk menderita karena Injil-Nya. Sebab “Dialah yang telah menyelamatkan dan memanggil kita”.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

MEMBERITAKAN JANJI TENTANG HIDUP DALAM YESUS KRISTUS.

BACAAN : II Timotius 1: 1-3 (sesuai SBU).

17 Oktober 2023

Jakarta, Selasa 17-10-2023.

MEMBERITAKAN JANJI TENTANG HIDUP DALAM YESUS KRISTUS.

BACAAN : II Timotius 1: 1-3 (sesuai SBU).

NAS         : “Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus, ” (ay.1).


1. Dalam “ucapan salam”, dalam suratnya ini kepada Timotius, Paulus menyatakan dirinya sebagai rasul Kristus Yesus. Sebab sejak Yesus menjumpai dia dan membawanya kepada pertobatan, Paulus telah menyerahkan dirinya kepada Tuhan, untuk menjadi alat dalam tangan-Nya. Apa yang dialami dalam hidupnya diyakininya terjadi sebagai “kehendak Allah”. Tugasnya pun diungkapkannya disini yakni: “UNTUK MEMBERITAKAN JANJI TENTANG HIDUP DALAM KRISTUS YESUS” (ay.1).

2. Janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, adalah janji tentang keselamatan, bagi semua orang yang menerima “Injil keselamatan”. Karena itu, dalam kesetiaan, Paulus memberitakan Injil sampai akhir hidupnya. Dalam suratnya ini disampaikannya “ucapan berkat” kepada Timotius, “agar Tuhan Yesus menyertainya”. Paulus pun selalu bersyukur atas pelayanannya sebagai karya Allah, dan selalu mengingat Timotius dalam doanya siang dan malam (ay.2-3). 

3. Panggilan dan pengutusan kita, ialah “untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus”. Sebagai orang yang telah diutus-Nya, hendaknya kita juga, sudah mengalami perjumpaan dengan Yesus, dan pertobatan. Kita pun harus meyakini bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita, adalah kehendak-Nya. Dengan demikian kita dapat menjalankan panggilan dan pengutusan kita dalam kesetiaan.

4. Dalam pelayanan, kita harus dapat bekerja sama dengan mereka yang telah diselamatkan. Ucapan berkat selalu kita ucapkan bagi mereka. Dan selalu mengingat mereka dalam doa siang dan malam. Ditengah dunia yang sarat dengan berbagai kejahatan dan pergumulan, mari “MEMBERITAKAN JANJI TENTANG HIDUP DALAM YESUS KRISTUS” yang menghadirkan keselamatan dan kebahagiaan.

SELAMAT MELAYANI (siz).

YANG PANTAS BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KETIKA BERIBADAH.

BACAAN: I Timotius 2:8-10 (sesuai SBU).

16 Oktober 2023

Jakarta, Senin 16-10-2023.

YANG PANTAS BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KETIKA BERIBADAH.

BACAAN: I Timotius 2:8-10 (sesuai SBU).

NAS        : “Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perbantahan. Demikian juga hendaknya perempuan.” (ay.8-9a).


1. Paulus dalam nasihatnya kepada Timotius menyampaikan, bagaimana sepantasnya seorang laki-laki atau seorang perempuan bersikap ketika beribadah. Dimana saja, ketika seorang laki-laki berdoa kepada Tuhan, ia harus menadahkan tangannya yang suci, tanpa marah dan perbantahan. Artinya, ia datang dengan kehidupan yang suci (“disucikan”), sebagai seorang yang sudah bertobat dan sungguh-sungguh hidup di dalam Tuhan (ay.8, bnd.Mat 5:23-24, Kel 17:11).

2. Bagi seorang perempuan, ia harus menghiasi dirinya dengan pakaian dan perhiasan yang pantas dan sopan, sebagaimana layaknya seorang yang beribadah kepada Tuhan. Suatu perbuatan baik layaknya sebagai seorang persempuan yang takut akan Allah (ay.9). Dalam hal ini Allah tidak membatasi kebebasan mereka, tapi bagaimana mereka tampil dalam identitas sebagai orang percaya.

3. Bagaimana sikap kita (laki-laki) ketika kita berdoa? Kalau ada kekerasan dalam rumah tangga, atau kemarahan,  Allah tidak berkenan akan doa kita (Yes 1:10). Daud tidak diizinkan Tuhan membangun Bait Allah, karena tangannya banyak menumpahkan darah. Datanglah kepada-Nya dalam penyesalan dosa, maka kita dilayakkan-Nya.

4. Bagaimana dengan kaum perempuan (muda maupun tua)? Sudahkah menghiasi dirimu dengan pakaian, rambut, perhiasan yang dikehendaki Allah? Perempuan dipanggil untuk berdandan dengan perbuatan baik sebagaimana layak seorang perempuan yang beribadah (ay.10). Maka perssoalan mendasar disini terletak pada hidup (hati) yang dibaharui Tuhan. Hati yang dibarui akan nampak dalam penampilan, cara hidup kita.

SELAMAT MEMASUKI PEKAN YANG BARU (siz).

BERDOA UNTUK SEMUA ORANG

BACAAN:  I Timotius 2:1-4 (sesuai SBU).

15 Oktober 2023

Jakarta, Minggu 15-10-2023

BERDOA UNTUK SEMUA ORANG

BACAAN:  I Timotius 2:1-4 (sesuai SBU).

NAS        : “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang” (ay.1).

1. Paulus dalam suratnya kepada Timotius, (anak rohaninya, teman sekerjanya), dalam pelayanan dengan tantangan yang berat, menasihatinya untuk berdoa. Berdoa untuk semua orang (ay.1). Hal ini penting demi kehidupan yang tentram dan damai. Berdoa, tidak ada batasnya, diskriminasi, tidak pilih kasih, semua didoakan. Kalau kita jujur, doa kita sangat egois. Kita hanya berdoa untuk diri sendiri, keluarga sendiri, pekerjaan sendiri, dstnya. Hanya melalui doa, kita kuat dalam menghadapi berbagai pergumulan kehidupan.

2. Berdoa juga untuk raja-raja dan pembesar (ay.2). Artiya berdoa untuk pemerintah, (pejabat sipil, TNI/Polri), demi ketentraman dan kedamaian. Menjelang pelaksanaan Pemilu, berdoa untuk pemerintah, menjadi penting. Berdoa, jangan ada anak-anak Tuhan yang menjual imannya demi mendapat kedudukan, posisi bahkan harta, dengan mengkompromikan imannya. 

3. Doa menjadi penting, dalam situasi yang penuh pergumulan, dan tidak menentu. Mari kita menaikkan permohonan, berdoa syafaat sambil mengucap syukur untuk kehidupan kita, keluarga, gereja dan secara khusus untuk bangsa dan negara.  Karena kehendak Allah supaya semua manusia diselamatkan (ay.3-4) 

4. Allah kita, Allah yang besar, dahsyat, yang menjawab doa anak-anak-Nya. Ia bersabda: “Carilah, maka kamu akan mendapat, ketoklah pintu maka pintu akan dibukakan” (Mat 7:7-8).  “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku di dalam kamu, mintalah apa saja, akan diberikan-Nya kepadamu (Yoh 15:7). Doa orang yang benar besar khasiatnya (Yak 5: 16b). Mari berdoa untuk semua orang dan pemerintah. Mari memohon, bersyafaat, sambil mengucap syukur, agar Injil-Nya terus disebarkan (ay.4).

SELAMAT HARI MINGGU, SELAMAT BERIBADAH (siz).

LEBIH BERBAHAGIA MEMBERI DARI PADA MENERIMA.

BACAAN: Kisah Para Rasul 20: 35 (sesuai SBU).

14 Oktober 2023

Jakarta, Sabtu 14-10-2023.

LEBIH BERBAHAGIA MEMBERI DARI PADA MENERIMA.

BACAAN: Kisah Para Rasul 20: 35 (sesuai SBU).

NAS       : “sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima” (ay.34b).

 Dalam pelayanannya Paulus memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan teman sekerjanya dengan bekerja (KPR 20:34). Ia bekerja, sebagai “tukang tenda” (KPR 18:3). Karena itu dalam pelayanannya, ia tidak menjadi beban bagi jemaat dan kegiatan pelayanannya pun tidak terhalang. Dengan bekerja, ia dapat membantu orang-orang yang lemah (ay.35a). 

 Apa yang dilakukan oleh Paulus, sesuai dengan apa yang Yesus katakan: “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima” (ay.35b):

1. Jika kita berpikir secara logis, bukankah dengan memberi, maka kita akan kekurangan? Namun disini ada suatu keyakinan iman, bahwa orang yang  memberi pasti akan menerima, bahkan bahagia. Ini merupakan janji Tuhan (II Kor 9:6-9).

2. Dengan memberi kita belajar memahami, kita selalu merasa cukup dalam kehidupan. Karena orang yang selalu merasa tidak cukup bahkan selalu saja merasa kurang, tidak mungkin memberi. 

3. Dengan memberi, kita percaya bahwa Tuhan memelihara hidup kita.  Karena itu Yesus mengatakan jangan kuatir, burung-burung saja dipelihara-Nya, apalagi kita sebagai ciptaan-Nya yang mulia (Mat 6: 25-26).

4. Dengan memberi kita semakin mengenal siapakah Yesus dalam kehidupan kita. Ia adalah Bapa bagi kita. Ia tidak meninggalkan anak-anak-Nya. Ia adalah segala-galanya dalam kehidupan kita. 

Tak seorang pun yang mampu memberi tanpa Tuhan memampukannya. Dapat dikatakan kemampuan untuk memberi adalah anugerah-Nya. Tuhan telah memberikan semuanya bagi kita, hidup-Nya Ia korbankan, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak (bisa) memberi, karena anugrah-Nya berlimpah bagihidup kita.


SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz). 

NB. Ytks, semua bapak, ibu, saudara, rekan-rekan penerima renungan,

Kemarin malam kamis 13 Oktober 2023 pk. 22.30 saya, bersama rombongan Gereja Protestan di Indonesia (GPI), telah tiba di Jjakarta dari USA dengan selamat. Perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan doa untuk perjalanan dan kegiatan pelayanan selama 17 hari di USA. Tuhan Yesus memberkati. (Pdt.Em. Sealthiel Izaak).

BERJUANG DAN MELAYANI SAMPAI AKHIR KEHIDUPAN.

BACAAN: Kisah P. Rasul 20:24 (sesuai SBU).

11 Oktober 2023

NJ, Rabu 11-10-2023.

BERJUANG DAN MELAYANI SAMPAI AKHIR KEHIDUPAN.

BACAAN: Kisah P. Rasul 20:24 (sesuai SBU).

NAS        :"Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun,  asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberitakan kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah (ay.24).

1. Perjalanan kehidupan manusia, merupakan perjuangan dan pelayanan sampai akhir kehidupan. Karena tujuan akhir kehidupan bukan di dunia ini, tapi di seberang kehidupan yang Tuhan telah siapkan.

2. Paulus tidak menghiraukan tantangan apapun yang dialaminya, demi mencapai tujuan akhir itu. Karena itu Ia melakukan tugasnya, memberitakan Injil Yesus dengan setia.(Itulah tugas utamanya). Untuk itu  ia rela mempersembahkan seluruh hidupnya hanya bagi Yesus.

3. Kita juga sedang berjalan menuju tujuan akhir kehidupan dengan tanggungjawab yang Tuhan percayakan kepada kita masing-masing. Tanggungjawab pelayanan itu belum berakhir (selama kita masih hidup di dunia ini). Apakah kita menyadari akan hal ini dan melakukannya dalam kesetiaan?

4. Mari memahami dan menghayati tujuan kehidupan kita di dunia ini dengan benar. Mari mengisi hari-hari kehidupan dalam perjalanan kita, untuk bersaksi berkarya dan melayani dengan setia sampai akhir kehidupan. 

SELAMAT BERJUANG (siz).

KESELAMATAN UNTUK SELURUH BANGSA.  

BACAAN: Kisah P. Rasul 20:20-21.

10 Oktober 2023

NJ, Selasa 10-10-2023.

KESELAMATAN UNTUK SELURUH BANGSA.  

BACAAN: Kisah P. Rasul 20:20-21.

NAS       : "aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita Yesus Kristus." (ay.21).

1. Kesetiaan Paulus dalam pelayanan tidak dapat diragukan lagi. Dalam situasi, kondisi dan pergumulan apapun, ia terus bersaksi. Sejak  perjumpaannya dengan Yesus ia telah menyerahkan hidupnya hanya untuk melayani. 

2. Dalam bacaan kita, ia bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani. Pelayanannya tertuju kepada seluruh bangsa, karena Injil Yesus Kristus diperuntukkan untuk seluruh bangsa. Tujuan pelayanannya supaya mereka bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus (ay.20-21).

3. Keselamatan di dalam Yesus Kristus, diperuntukkan bagi seluruh bangsa (Yoh 3:16). Karena itu kita semua dipanggil untuk bersaksi melalui seluruh aspek kehidupan kita (gereja, lembaga pelayanan lainnya, pekerjaan, usaha, study dll).Tanggungjawab untuk bersaksi, melekat dalam diri semua orang percaya sejak kita percaya dan menerima Dia dalam kehidupan kita.

4. Seperti Paulus kita harus bersaksi dalam kesetiaan. Apapun situasi, kondisi dan pergumulan kita, tetaplah bersaksi  karya keselamatan-Nya dan kebaikan- Nya kepada semua orang.

SELAMAT BERKARYA (siz).

TETAP SETIA MENGIKUT DIA.

BACAAN: Kisah P. Rasul 20:1-6 (sesuai SBU).

8 Oktober 2023

NJ, Minggu 08-10-2023.

TETAP SETIA MENGIKUT DIA.

BACAAN: Kisah P. Rasul 20:1-6 (sesuai SBU).

NAS       : "Setelah keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia." (ay.1).

 Sejak perjumpaannya dengan Yesus yang membarui hidupnya, Paulus terus mengikut dan melayani Yesus dengan setia. Dalam perikop bacaan kita, kesetiaannya nampak dalam hal-hal sebagai berikut:

1. Ditengah pergumulan yang sedang ia alami juga, ia tetap melayani: memberi kekuatan bagi orang-orang yang mengalami tantangan (ay.1). 

2. Paulus masih berjalan keliling memberitakan Injil Yesus Kristus. Tantangan tidak.menyurutkan langkahnya untuk terus berjalan melayani (ay.2,5,6).

3. Ada usaha orang-orang untuk membunuh dia. Dia tidak takut. Hanya menyingkir dengan rute pelayanan yang berubah (ay.3).

4. Dalam pelayanannya, selalu mengikutsertakan teman sekerja yang  memberi kekuatan dalam pelayanan, dan memotivasinya agar tetap setia (ay.4).

Kita dipanggil tidak hanya untuk percaya, tapi rela menderita bagi Dia (Fil 1:29). Belajar dari Paulus, mari mengikut Dia dan terus melayani Dia dengan setia sampai akhir hidup kita.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

JANGAN MENCURI.

BACAAN: Amsal 6: 30-32 (sesuai SBU).

7 Oktober 2023

NJ, Sabtu 07-10-2023.

JANGAN MENCURI.

BACAAN: Amsal 6: 30-32 (sesuai SBU).

NAS        :"Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan hawa nafsunya karena lapar?

1. Amsal menasihati kita agar tidak mencuri. Menurut Amsal mencuri  bersumber dari hawa nafsu, dari keinginan manusia yang dikuasai dosa. Melakukan hal itu, hidup kita akan dihina  dan dicela. Karena mencuri  merupakan suatu kejahatan tercela dan memalukan (ay.30).

2. Mencuri memang membawa8 keuntungan dan kesenangan sesaat. Tapi bila si pencuri tertangkap, ia harus menanggung akibatnya. Ia harus membayar, mengembalikan barang atau apapun yang dicurinya. Bahkan seluruh kekayaannya akan diambil (disita) (ay.31).

3. Orang mencuri karena tidak sungguh hidup dalam Tuhan, dan berbagai faktor lainnya. Karena dosa, didorong hawa nafsu dengan berbagai  keinginan, manusia mencuri, melakukan hal yang tercela. Mencuri terjadi di berbagai aspek kehidupan (pencurian biasa, termasuk  pemalsuan dokumen, korupsi, penculikkan dan pemerkosaan).

4. Dalam hukum Taurat, manusia dilarang mencuri (Kel 20:15). Mencuri berarti mengambil bahkan merampas hak orang lain. Karena itu mencuri dalam bentuk apapun mendukakan hati Allah. Biarlah kita hidup takut akan Tuhan,  dan

selalu bersyukur dengan apa yang ada.pada kita.

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

WASPADA TERHADAP GODAAN.

BACAAN: Amsal 6: 25-26 (sesuai SBU).

6 Oktober 2023

NJ, Jumat 06-10-2023.

WASPADA TERHADAP GODAAN.

BACAAN: Amsal 6: 25-26 (sesuai SBU).

NAS       :"Janganlah menginginkan  kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya" (ay.25).

1. Nasihat orang tua sangat bermanfaat agar terhindar dari godaan (wanita) Penulis Amsal menyampaikan hal ini karena adanya realitas  godaan wanita jahat dengan kelicikannya (ay.20-24).

2. Kekuatan godaan itu sedemikian kuat yang ditampilkan melalui kecantikan dan bulu mata yang menawan (ay.25). Karena itu memperhatikan nasihat orangtua  yang bersumber dari firman Tuhan menjadi penting.

3. Godaan seperti ini datangnya tidak hanya dari perempuan tapi juga dari laki-laki. Seorang tokoh gereja mengatakan: "godaan diibaratkan seperti burung yang terbang diatas kepala kita. Kita tidak bisa melarangnya. Namun kalau sampai ia hinggap diatas kepala kita, masakan kita tidak bisa mengusirnya".

4. Kekuatan kita mrnghadapi godaan, bukan bersumber dari diri kita, tapi di dalam Tuhan dan Firman-Nya. Yesus telah mengalahksn godaan, dan menang. Ia telah mrmberikan kemenangan kepada kita.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

NASIHAT ORANG TUA

BACAAN: Amsal 6:20-21 (sesuai SBU).

5 Oktober 2023

NJ, Kamis 05-10-2023.

NASIHAT ORANG TUA

BACAAN: Amsal 6:20-21 (sesuai SBU).

NAS       :" Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu" (ay.20).

1. Bacaan kita hendak mengungkapkan pentingnya memperhatikan nasihat orang tua. Karena itu, diminta untuk memelihara dan tidak menyia-nyiakan nasihat orang tua (ay.20).

2. "Tambatkan senantiasa semu7anya dalam hati". Nasihat orang tua harus terus menerus ada dan terpatri dalam kehidupan. "Kalungkan itu di lehermu". Nasihat harus menjadi perhiasan yang menyukakan hati (ay.21).

3. Orang tua memiliki kedudukan sebagai imam ditengah keluarga. Bagaimana kehidupan anak-anak sangat tergantung peran orang tua mendidik anak-anaknya. Orang tua haruslah orang tua beriman, takut akan.Tuhan, hidupnya dapat diteladani

4.Tanggungjawab terhadap anak di masa milenial tidaklah gampang. Cara menasihati tempoe doeloe tidaklah relevan untuk anak masa kini. Orang tua harus belajar mengerti perkembangan kehidupan anak, dalam tuntunan firman Tuhan dan keteladanan. Kebehasilan membina anak, menjadi berkat bagi masa depan keluarga, gereja dan bangsa.

SRLAMAT BERAKTIVITAS (siz).

ENAM PERKARA YANG DIBENCI TUHAN.

BACAAN: Amsal 6:16-19 (sesuai SBU pagi+malam).

4 Oktober 2023

Niagara, Rabu 04-09-2023.

ENAM PERKARA YANG DIBENCI TUHAN.

BACAAN: Amsal 6:16-19 (sesuai SBU pagi+malam).

NAS       : Enam perkara yang dibenci  Tuhan, bahkan tujuh perkara, yang mejadi kekejian hati-Nya (ay.16).

 Amsal menyatakan, ada enam hal yang dibenci Tuhan, yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:

1. Mata sombong (ay.17). Kesombongan manusia nampak melalui kehidupannya  termasuk melalui mata. Allah menentang orang sombong (Yak 4: 6b).

2. Lidah dusta (ay.17). Kebohongan terjadi melalui lidah. Lidah bagaikan api yang tidak dapat dipadamkan (Yak 3:6-8).

3. Membunuh (ay.17). Manusia menumpahkan darah orang yang tak bersalah. Pembunuhan tidak secara fisik saja, tetapi juga melalui perkataan  yang kasar (Mat 5:21-22).

4. Hati yang merencanakan kejahatan (ay.18). Dari hati datangnya kejahatan (Luk 4: 45)

5. Kaki yang berjalan menuju kejahatan (ay.18). Suatu kehidupan yang tidak dibimbing oleh Roh Kudus.

6. Bersaksi dusta (ay. 19). Iblis adalah bapa pembohong. Kebohongan mendatangkan pertengkaran.

Mari tinggalkan semua yang jahat, dan hidup dalam kebenaran, agar hidup kita diberkati-Nya.

SELAMAT BERJUANG (siz).

JANGAN MALAS, BEKERJALAH.

BACAAN: Amsal 6: 6-8 (sesuai SBU).

2 Oktober 2023

Selamat hr Senin 02-10-2023.

JANGAN MALAS, BEKERJALAH.

BACAAN: Amsal 6: 6-8 (sesuai SBU).

NAS        : "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak (ay.6).

1. Nasihat Amsal agar (kita) tidak malas, tapi harus bekerja. Amsal menasihati (kita), agar belajar dari semut. Hewan kecil itu, tanpa pemimpin secara bersama mengumpulkan persiapan makanan untuk musim hujan.

2. Nasihat itu disampaikan supaya manusia tidak kekurangan bahkan menjadi miskin. Belajar dari semut bekerja untuk mempersiapkan kehidupan di masa depan.

3. Nasihat Amsal menjadi penting juga bagi kita, agar kita tidak malas, hanya berpangku tangan dan hanya tidur. Berkat memang datangnya dari Tuhan. Namun tidak berarti turun dari langit. Kita harus bekerja, berusaha dan berjuang.

4. Paulus mengatakan orang yang malas jangan makan ( II Tes 3:10 ). Kemalasan.membuat miskin dan  menjadi beban bagi orang lain. Bekerja, berusaha dan berjuang untuk kehidupan, merupakan panggilan hidup orang percaya. Masa depan kita ada di tangan Tuhan, namun kita harus bekerja, berusaha dan berjuang (dengan mengandalkan Tuhan).

SELAMAT MEMASUKI PEKAN YANG BARU (siz).

MEMBANTU YANG BERKEKURANGAN

BACAAN : Amsal 6:1-3 (sesuai SBU).

1 Oktober 2023

Maryland, 01-10-2023.

MEMBANTU YANG BERKEKURANGAN

BACAAN : Amsal 6:1-3 (sesuai SBU).

NAS        : " Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain" (ay.1)

1. Perikop bacaan kita, nasihat menolong orang yang berhutang. Seorang yang menjadi "penanggung hutang" sahabatnya, diharapkan dapat memenuhi tanggung jawabnya (Ams 11:15; 17;18). Jika ia gagal untuk.menolongnya, ada kemungkinan orang yang akan ditolong menjadi miskin. 

2. Dalam hal ini, keadaan orang.yang ditolong sangat tergantung kepada sahabat yang menolongnya. Maka orang yang mau menolong harus rela berkorban.

3. Ditengah kehidupan saat ini banyak orang yang hidup berkekurangan. Dampak covid 19 sangat nyata, ketika banyak orang kehilangan pekerjaan. Belum lagi kemiskinan karena struktur masyarakat yang menindas dan berbagai perlakuan yang tidak adil.

4. Kita semua (khususnya orang percaya) dipanggil untuk menolong orang yang berkekurangan. miskin dan diperlakukan tidak adil. Yesus telah memberi teladan bahkan menjadii miskin karena kita.

SELAMAT BERIBADAH (siz).