Pemimpin berpengharapan dan bersaksi di tengah budaya digital

Oleh : Pdt.Sealtiel Izaak 

Renungan Bulan Oktober 2023

Renungan Hari Ini :

Pemimpin berpengharapan dan bersaksi di tengah budaya digital

Tema bulan November 2023

MENDENGAR DAN MELAKSANAKAN FIRMAN-NYA.

BACAAN: Lukas 6:46-49 (sesuai SBU pagi÷malam)(TB-2).

5 November 2023

Jakarta, Selamat hr Minggu 05-11-2023.

MENDENGAR DAN MELAKSANAKAN FIRMAN-NYA.

BACAAN: Lukas 6:46-49 (sesuai SBU pagi÷malam)(TB-2).

NAS       : :"Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya, akan kunyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan:" (ay.47).

1. Dalam.khotbah-Nya, Yesus menyampaikan kepada orang banyak tentang hal mendengar dan melaksanakan firman -Nya. Kata-Nya:

"mengapa kalian berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan, tapi tidak melakukan firman-Ku? (ay. 46).

2. Kata Yesus, orang yang mendengar sabda-Nya dan melaksanakannya diibaratkan dengan orang yang membangun rumah dengan dasar batu. Sekali pun datang banjir rumah tetap kokoh. Sedangkan mereka yang mendengar tapi tidak melakukannya sama seperti orang membangun rumah diatas tanah tanpa dasar. Datang banjir rumah roboh (ay. 48-49).

3. Banyak orang mengaku beragama, mendengar firman, tapi tidak melakukannya. Ini terlihat dari tingkah laku yang tidak menjadi berkat. Kehidupan yang demikian amat rapuh dan goyah, tidak tahan menghadapi tantangan.

4. Sedangkan orang yang mendengar dan melakukannya, kehidupannya menjadi berkat. Menghadapi tantangan dan cobaan tetap kokoh.

Mari menjadi pelaku firman yang.baik. Karena kehidupan kita akan tumbuh subur seperti pohon di tepi aliran sungai (Mzm 1). Kata Yesus:"Yang berbahagia ialah mereka yang mendengar sabda-Nya dan melakukannya dalam kehidupannya.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

ALLAH HADIR DI TENGAH KITA.

BACAAN: Yehezkiel 37: 26-27 (sesuai SBU)(TB-2).

4 November 2023

Jakarta, Sabtu 04-11-2023.

ALLAH HADIR DI TENGAH KITA.

BACAAN: Yehezkiel 37: 26-27 (sesuai SBU)(TB-2).

NAS       ; "Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak serta memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya." (ay.26b).

1. Umat Tuhan yang dikembalikan Tuhan ke tanah airnya, menjadi satu dalam tuntunan seorang gembala yakni Yesus. Allah mengikat perjanjian kekal dengan 

mereka, yakni perjanjian keselamatan (ay.26a).

2. Bait Suci tempat kehadiran Allah ada ditengah-tengah mereka. Allah hadir memberkati mereka dan membuat mereka bertambah banyak. Allah menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat Allah (ay.26b-27).

3. Kembalinya Israel ke tanah airnya, membawa mereka pada pertobatan. Pertobatan Israel (kita) membawa pembaruan hidup. Pembaruan hidup, menjadikan kita menyatu dengan Allah (dalam kehadiran-Nya). Inilah yang akan kita alami.

4. Kehadiran Allah di tengah-tengah kehidupan kita saat ini, menjadi amat penting. Karena kita, gereja dan khususnya masyarakat bangsa kita, sedang menghadapi tantangan-tantangan berat. Kehadiran -Nya memberi jawaban: ketenangan, sukacita, damai sejahtera, kebahagiaan dan keselamatan. Datanglah kepada-Nya dan serahkanlah hidupmu kepada-Nya.

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

MEREKA MEMPUNYAI SATU GEMBALA.

BACAAN: Yehezkiel 37:24 (sesuai SBU)(TB-2).

3 November 2023

Jakarta, Selamat hr Jumat, 03-11-2023.

MEREKA MEMPUNYAI SATU GEMBALA.

BACAAN: Yehezkiel 37:24 (sesuai SBU)(TB-2).

NAS        : "Hambaku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala." (24a).

1. Semua umat Tuhan yang tersebar karena pembuangan dan hal lainnya, di jemput-Nya kembali ke tanah air. Umat dipersatukan-Nya (Yehez 37:21). Daud akan menjadi raja mereka. Mereka semua hanya mempunyai satu gembala (ay. 24a).

2. Benarkah Daud akan menjadi raja mereka? Bukankah Daud sudah meninggal 400 tahun yang lalu, sebelum Yehezkiel hadir? Nubuat ini menunjuk kepada Yesus yang hadir sebagai raja Mesias (Mzm 89:3,4; Luk 4:16-24).

Dia akan menjadi gembala bagi semua yang percaya. Maka umat akan melaksanakan ketetapan-ketetapan-Nya dengan setia (ay.24b).

3. Yesus adalah raja Mesias Juruselamat dunia. Ia bertahta di tempat yang mahatinggi di surga. Namun Ia hadir di antara manusia sebagai gembala yang "memelihara", "menuntun" dan "menjaga" kawanan domba-domba-Nya (bd. Mzm  23:1-6). Kehadiran-Nya menjadi jawaban atas seluruh persoalan hidup manusia (kita).

4. Raja dan Gembala Agung yang telah menyelamatkan kita akan datang kembali menjemput orang-orang percaya dalam kemuliaan-Nya (I Pet 5: 21).  Karena itu, selama kita masih hidup di dunia, mari menaati peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya (ay. 24b).

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

MENJADI SATU DI TANGAN-KU.

BACAAN: Yehezkiel 37:15-19 {sesuai SBU pagi+malam)(TB-2).

1 November 2023

Jakarta, Rabu 01-11-2023.

MENJADI SATU DI TANGAN-KU.

BACAAN: Yehezkiel 37:15-19 {sesuai SBU pagi+malam)(TB-2).

NAS       : “Aku akan menjadikan mereka satu kayu sehingga mereka menjadi satu di tangan-Ku (ay.19b).

1. Sampai masa pemerintahan raja Salomo, Israel merupakan satu kerajaan bersatu. Setelah berakhir pemerintahan Salomo, kerajaan Israel terpecah menjadi dua. Pertama, kerajaan Selatan (Yehuda) dengan Ibu kotanya Yerusalem. Kedua, kerajaan Utara (Israel/Efraim) dengan ibu kotanya Samaria. Di antara dua kerajaan bersaudara ini, sering terjadi peperangan, yang menyebabkan banyak korban, dan penderitaan  (I Raja-Raja 12:1-33).

2. Tuhan berfirman kepada Yehezkiel untuk mengambil sepotong kayu dan menulis diatasnya : “Untuk Yehuda dan orang Israel, sekutunya”. Kemudian sepotong kayu lain, tulis diatasnya: “Untuk Yusuf, kayu Efraim, dan untuk seluruh kaum Israel yang bersekutu dengan dia.”  Kedua kayu itu digabungkan menjadi satu kayu, dalam tangan-Ku” (ay.15-17).

3. Perpecahan (Israel) terjadi pada saat itu, karena arogansi kekuasaan dan kepentingan masing-masing suku. Arogansi kekuasaan dan kepentingan diri, mudah menyulut perpecahan anak-anak manusia dimana pun (keluarga, gereja, masyarakat, bangsa). Allah ingin supaya manusia (kita) hidup bersatu. Bersatu merupakan ciri kehidupan Kristen. Karena itu hidup bersatu menjadi panggilan hidup Kristiani.

4. Keharmonisan dalam keluarga akan dialami kalau ada persatuan. Kehidupan gereja akan tumbuh pesat kalau jemaatnya bersatu. Demikian juga kehidupan suatu bangsa. Menjelang pemilu kesatuan kita dipertaruhkan. Kekuasaan hendaknya dijalani sesuai etika dan moral, agar selalu mempersatukan kehidupan anak-anak bangsa. “Hanya ketika hidup kita berada ditangan-Nya, maka kita (semua umat manusia) bersatu”. Allah berjanji mempersatukan Israel umat-Nya dan semua orang percaya dalam kehadiran-Nya bersama kita (Yehezkiel 37: 21-28).

SELAMAT MEMASUKI BULAN BARU, NOVEMBER (siz).