Imposible Menjadi Posible

13 Juni 2023

Dalam keadaan terancam jiwanya manusia akan berusaha membela diri atau berupaya mencari pertolongan. Pertolongan biasanya diperoleh dari manusia atau sesuatu yang dianggap memiliki kemampuan lebih dari dirinya.

Demikian juga yang terjadi pada Daud. Daud meyakini bahwa dirinya selalu dilindungi oleh Tuhan. Ketika Daud dalam kondisi teraniaya, diteror, dan dikejar-kejar oleh raja Saul. Daud tidak membalas kebencian raja Saul dengan tindakan kebencian atau membalas  kejahatan dengan kejahatan. Daud tidak mengingini terjadinya konflik antara dirinya dengan raja Saul. Ketika pelarian dan persembunyian Daud diketahui oleh beberapa orang Zifi (Zif) dan dilaporkan kepada raja Saul, namun Allah melindungi dan menjaganya (1 Sam.23:14 c). Cara Allah menjaga dan memberi semangat bagi Daud adalah : Pertama, Allah mengirimkan orang-orang yang baik dan tulus hati, yaitu Yonatan anak raja Saul untuk menguatkan kepercayaan Daud dan berjanji untuk melindunginya (1 Sam.23:16-17); Kedua,  ketika  persembunyiannya di padang gurun Maon sudah diketahui, dikepung dan hampir tertangkap, tetapi Allah menggagalkannya rencana jahat raja Saul dengan membelokkan fokus mereka tidak lagi kepada Daud tetapi kepada orang-orang Filistin yang telah memasuki wilayah kota dan menyerang negeri mereka (1 Sam.23:28).

Allah tidak kekurangan cara untuk meluputkan anak-anak-Nya yang setia, percaya kepada-Nya dengan segenap hati, berpengharapan, serta melakukan kehendak-Nya. Allah meluputkan dan memberi jalan yang tidak mungkin dipikirkan dengan akal manusia. Jalan buntu menjadi jalan keluar. Imposible menjadi posible. Tuhan memberkati. 

Pdt.Sandino