Kuasai Keadaan, Jangan Sebaliknya
Mazmur 57:2
Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu.
Ilustrasi seseorang yang tidak takut menghadapi masalah
Renungan Hari Ini
14 Juni 2023
Ketika kita berada dalam kesulitan dan pergumulan yang berat, reaksi spontan kita adalah mengeluh dan putus asa bahkan sering pula kita menjadi marah kepada Tuhan. Tetapi tidak dengan Daud.
Mazmur 57 ditulis Daud saat bersembunyi di dalam gua Adulam menghindari kejaran raja Saul yang hendak membunuhnya(Maz.57:1; bandingkan 1 Sam.22:1-2). Dalam keadaan terjepit, Daud berseru kepada Allah. Dia tidak larut dalam kesedihan dan ketakutan, melainkan berusaha tetap memfokuskan dirinya pada Allah. Ada tiga hal yang bisa kita teladani dari Daud ketika menghadapi persoalan: Pertama, ia berseru kepada Allah dan mempercayakan hidupnya di dalam tangan Allah (Maz.57:2-4). Daud mengumpamakan dirinya seperti seekor anak burung elang yang tidak berdaya yang berlindung di bawah naungan sayap induknya (Maz.57:2); Kedua, ia mengarahkan perhatiannya pada Allah bukan pada besarnya masalah(Maz.57:6,12). Karena Daud menyadari kemuliaan Allah lebih tinggi dan mengatasi setiap masalahnya. Ketika berada di tengah-tengah serangan musuh-musuhnya, Daud menggambarkan seperti ditengah kawanan singa (Maz.57:5,7), seperti Daniel di goa singa, namun kawanan singa tersebut tak berdaya. Artinya Daud tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh keadaan, tetapi mampu menguasai keadaan, karena menyadari Allah ada di dekatnya; Ketiga, ia penuh sukacita menanti pertolongan Tuhan (Maz.57:8-11). Sementara menantikan pertolongan Tuhan, Daud tidak pernah bersedih dan mengeluh. Bahkan, dalam penderitaan dan masalah yang sedang dihadapi, Daud mampu menghibur, menjadi penolong dan pemimpin 400 orang yang sedang bermasalah, orang-orang yang dikejar-kejar penagih hutang, dan orang yang sakit hati(1 Sam.22:2). Daud mampu tetap bersukacita dan menolong orang lain yang kesusahan karena sukacitanya itu didasarkan pada kasih setia Tuhan dan kebenaran-Nya (Maz.57:11).
Belajar dari sikap Daud menghadapi masalah, maka selama kita mempercayakan hidup pada-Nya dan menyadari kuasa Tuhan lebih besar dari masalah kita, maka kita mampu menguasai keadaan karena Allah ada di dekat kita. Tuhan memberkati.
Pdt.Sandino