Jatuh Bangun Dalam Perlindungan Tuhan

Mazmur 7:2

Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku.

Ilustrasi pelarian Daud ditolong oleh Mikhal


Renungan Hari Ini

2 Juni 2023


Keberhasilan seseorang kadang-kadang menimbulkan perasaan iri orang lain yang tidak mampu dan belum berhasil meraihnya. Orang yang iri akan berusaha mencari-cari kesalahan dan menyampaikan tuduhan yang tidak benar atau licik, merancangkan rintangan-rintangan, bahkan berusaha untuk mencelakainya. Akibat perbuatan dan sikap orang yang iri ini tentu akan menimbulkan tekanan dan penderitaan bagi orang lain.


Keberhasilan Daud ketika mengalahkan orang Filistin, menimbulkan perasaan senang bangsa Israel dan iri bagi raja Saul. Senang karena bangsanya karena terbebas dari musuh yang menindas dan mengancamnya. Oleh karena itu kemenangan Daud disambut oleh berlaksa-laksa orang (1 Sam.18:7). Mereka mengelu-elukan atau memuji keberhasilan Daud. Namun keberhasilan Daud disambut sinis oleh raja Saul, bahkan menimbulkan perasaan takut bahwa jabatannya sebagai raja akan jatuh ke tangan Daud (1 Sam.18:8).  Perasaan iri ini rupanya berlanjut pada upaya untuk menyingkirkan dan mencelakai Daud. Kitab Mazmur 7: 1-18  mengungkap perasaan Daud ketika bergumul menghadapi Kush orang Benyamin(Maz.7:1)  yang tidak lain adalah dari Saul sendiri. Daud harus melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran raja Saul. Pergi dan melarikan diri dari rumahnya  (1 Sam.19:11), pergi ke Rama , bersama Samuel menuju ke Nayot, (1 Sam.19:19), pergi ke Nob (1Sam.21:1), pergi ke Gat (1 Sam.21:10), pergi ke gua Adulam (1 Sam.22:1), ke hutan Keret (1 Sam.22:5), ke Kehila di Yehuda (1 Sam 23:5), ke padang gurun Zif (1 Sam.23:14), ke kubu gunung En-Gedi (1 Sam.24:1), tinggal di Ziklag pada raja Akhis (1 Sam.27:5). Perjalanan panjang dilewati oleh Daud dalam pelarian dan persembunyian dan Tuhan tetap menolong Daud.


Setiap pergumulan akan menimbulkan kesulitan atau masalah, namun kisah ketekunan dan kesabaran Daud menghadapi masalah menjadi pelajaran bagi kita. Belajar bersabar dan tekun, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, menghindari konflik dan tetap berdoa kepada Tuhan untuk menjaga dan melindungi anak-anak-Nya.  Tuhan Yesus telah mengajarkan tentang kasih dan tidak membalasnya kejahatan dengan kejahatan. Setiap ketekunan dan kesabaran di dalam Tuhan akan menumbuhkan tahan uji dan pengharapan (Roma 5:4). Tuhan memberkati.


Pdt.Sandino