Memanfaatkan Waktu Dengan Benar

Mazmur 84: 11

Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Ilustrasi memanfaatkan waktu 

Renungan Hari Ini

21 Juni 2023


Setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam selama satu hari. Namun setiap orang tidak sama menggunakan waktu yang 24 jam tersebut. Ada yang menggunakannya untuk membangun kehidupan diri dan sesamanya dengan cara positif, tetapi ada yang hanya untuk memenuhi kesenangan pribadi dengan cara negatif.


Mazmur 84 adalah pujian dari bani Korah,  yaitu salah satu dari keturunan orang Lewi. Mereka adalah anak-anak atau keturunan Korah (keturunan Lewi)  yang pada zaman Musa, Korah  bersama dengan Datan, Abiram dan On pernah memberontak kepada Musa, lalu dihukum Tuhan ditelan bumi, namun anak-anak mereka ini tidak turut dihukum oleh Tuhan (Bil.26:9-11). Pada masa raja Daud mereka  mendedikasikah hidup dan pelayanannya kepada Tuhan sebagai penunggu pintu bait Allah (2 Taw.26:1-9), dan melalui puji-pujian di bait Allah (Mzm 42:1; 44:1; 45:1; 46;1; 47:1; 48:1; 49;1;84:1;85:1;87:1;88:1). Melalui Mazmur 84:11 ini,  bani Korah menunjukkan komitmennya sebagai petugas (penunggu) di ambang pintu bait Allah. Menjaga, membuka dan menutup pintu bait Allah ketika ada umat Allah yang bermaksud beribadah di bait Allah. Dia menyaksikan umat Allah yang datang dengan hati yang dipenuhi rasa senang berada di bait Allah (Maz.84:2). Pemazmur sendiri merasakan kerinduannya untuk bisa berada di pelataran bait Allah.  Bagi Pemazmur, satu hari di pelataran bait Allah lebih baik dari pada di tempat lain. Diam di pintu gerbang bait Allah lebih baik dari pada tinggal di tempat orang fasik. Pemazmur tahu memanfaatkan waktu dan melaksanakan aktifitas yang bermakna. Pemazmur menolak untuk bergabung dengan orang fasik. Karena tidak ada keuntungan yang positif, bahkan hanya akan merusak karakter dan membuang waktu yang tidak berguna. Misalnya : mereka ketika berkumpul hanya membicarakan orang lain, menuduh dan menjelekkan. Melakukan aktifitas berjudi, merancangkan kejahatan terhadap sesamanya, menggunakan narkoba, dan pesta dugem.


Bagi orang percaya bait Allah (tempat ibadah) adalah tempat dimana orang percaya bertemu dengan Allah melalui doa, nyanyian dan pelayanan firman Tuhan. Meskipun hanya satu atau dua jam orang percaya melangsungkan peribadahannya di gedung gereja. Namun pujian, doa, dan firman Tuhan yang telah diberitakan mampu memberi kekuatan untuk melanjutkan kehidupan nyata dengan rasa syukur (Maz.84:8). Tuhan memberkati. 


Pdt.Sandino