Terus Terang Jadilah Terang Terus

Mazmur 97:11

Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.

Ilustrasi lampu yang menerangi malam

Renungan Hari Ini

24 Juni 2023


Didalam Perjanjian Lama, seorang raja diharapkan menjadi sosok pemimpin yang adil, bijaksana, dan mampu menjadi penerang bagi bangsanya. Oleh karena itu kehadiran seorang raja sering digambarkan seperti munculnya ‘matahari’ yang menyinari dan memberikan terang bagi masyarakat dan bangsanya.


Bangsa Israel memiliki keyakinan bahwa Tuhan adalah Raja. Artinya, umat Israel meyakini bahwa raja mereka bukan hanya raja yang dipilih dan ditetapkan oleh manusia, seperti raja dari bangsa-bangsa di sekitar Israel. Mereka memiliki Raja dari segala raja. Dia adalah Tuhan Allah mereka. Nyanyian pujian dalam Mazmur 97 ini berisi prinsip-prinsip teokratis, yaitu pemerintahan atau kerajaan Allah. Ada empat unsur Kerajaan Allah menurut pemazmur, yaitu: Pertama, pemerintahan-Nya berdasarkan kebenaran dan keadilan (Maz.97:2,6). Artinya Allah menghakimi dengan adil dan benar sehingga umat Allah tidak merasa takut di depan pengadilan Allah, karena Dia melihat ke dalam hati dan pikiran manusia, melihat siapa yang benar atau yang fasik. Kuasa dan keadilan-Nya menghanguskan orang fasik (Maz.97:3). Namun bagi orang benar, yaitu mereka yang mengasihi Allah dan membenci kejahatan dijaga dan dipelihara nyawanya (Maz.97:3); Kedua, wilayah kekuasaan-Nya tidak terbatas. Ia memerintah seluruh bumi (Maz.97:1-6,9). Pemerintahan Allah berlaku bagi seluruh ciptaan-Nya yang ada di seluruh bumi bahkan alam semesta ini (Maz.97:5); Ketiga, kekuasaan-Nya tidak ada yang menandingi. Ia mengatasi ilah-ilah palsu (Maz.97:7). TUHAN adalah Allah yang hidup, menciptakan, memelihara, dan mengendalikan seluruh ciptaan-Nya. Bukan seperti ilah-ilah palsu buatan manusia yang tidak berdaya, sebab segala allah sujud menyembah-Nya ; Keempat, Kerajaan-Nya selalu diliputi sukacita dan puji-pujian (Maz.97:8-12). Suasana kerajaan Allah selalu diwarnai oleh damai sejahtera, ketenteraman, dan kesukacitaan. Kesukacitaan dari orang-orang  yang telah diselamatkan. Bersukacita karena melihat kehadiran TUHAN seperti terang yang terbit melenyapkan kegelapan malam. Kilat-Nya yang bercahaya menerangi dunia (Maz.97:4) menandakan Tuhan sudah dan sedang datang memberikan pengharapan keselamatan bagi orang-orang benar atau orang-orang yang tulus hatinya (Maz.97:11). Allah datang menjadi terang serta memerintah di dalam hati sehingga setiap orang percaya bersorak-sorai. Mereka mengasihi Tuhan, membenci kejahatan, bersukacita, dan memberikan pujian syukur. 


Oleh karena itu  Mazmur 97 ini menubuatkan tentang penyataan Kristus sebagai terang dunia (band.Yoh.8:12) dan menghendaki agar orang percaya juga meneruskan terang-Nya. 

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.(Mat.5:16)

Jadi Pemazmur dengan terus terang menginginkan agar setiap orang percaya “terang terus”, terangnya tidak pernah padam.  Melalui karya hidupnya, berbuat benar dan keadilan, menjaga dan memelihara alam ciptaan Tuhan, dan bersukacita dalam segala hal, karena meyakini pertolongan, penghiburan, dan kekuatan dari Tuhan menopangnya. Tuhan memberkati.


Pdt.Sandino