Menepati Janji
Mazmur 12:7
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
Ilustrasi dua orang yang sedang berjanji
Renungan Hari Ini
3 Juni 2023
Janji adalah ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat sesuatu kepada orang lain. Setiap janji punya konsekuensi psikologis. Bagi yang setia dan bertanggungjawab, jika belum atau tidak dilaksanakan akan merasakan sebagai hutang yang belum dibayar lunas.
Pemazmur (Daud) menyesali adanya orang-orang yang telah berdusta dan tidak setia pada janji yang telah diucapkan (Maz.12:2-5). Daud menjadi korban ketidaksetiaan pengikutnya yang tidak setia, misalnya: pengkhianatan penasihatnya, Ahitofel yang membelot kepada Absalom (anak Daud) ketika Absalom memberontak (2 Sam.15:12), dan Simei dari keluarga Saul yang mengolok-olok Daud (2Sam.16:5-14). Manusia kadang-kadang bisa berubah tidak setia, tetapi Tuhan akan selalu setia dan menepati janji. Pemazmur meyakini bahwa janji TUHAN adalah janji yang murni (Maz.12:7). Artinya Tuhan pasti tidak pernah ingkar janji. Hal ini diungkapkan pemazmur seperti perak yang teruji tujuh kali dalam peleburan tanah. Angka tujuh mempunyai arti sempurna. Jadi janji Tuhan seperti perak yang teruji tujuh kali dalam peleburan tanah artinya tidak perlu disangsikan lagi kebenaran dan kepastiannya.
Kitab Mazmur ini mengajarkan kepada kita agar setia pada janji yang pernah diucapkan. Misalnya saat kita diteguhkan sidi menjadi warga jemaat dewasa dalam iman dan bertanggungjawab menyambut panggilan dan pengutusannya, saat diteguhkan dan diberkati perkawinannya janji untuk mengasihi dalam keadaan untung dan malang sampai kematian memisahkan, saat diteguhkan sebagai pengurus pelayanan kategorial, sebagai diaken, penatua, atau sebagai pendeta untuk melayani Tuhan melalui persekutuan, pelayanan, dan kesaksiannya, ketika diteguhkan sebagai pejabat publik di pemerintahan atau di masyarakat, dll. Karena janji adalah hutang, jangan sampai lupa menepatinya. Tuhan memberkati.
Pdt.Sandino