Belajar Dari Hati Nurani

Mazmur 16:7

Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.

Ilustrasi tentang hati nurani


Renungan Hari Ini

4 Juni 2023


Hati Nurani adalah kesadaran moral seseorang dalam situasi yang konkret untuk menentukan apa yang seharusnya dilakukan ketika memutuskan mana yang baik dan jahat, dan mana yang menyetujui atau menyalahkan perbuatannya. Menghadapi tantangan dan perjuangan hidup, manusia kadang hanya mengandalkan pikiran dan kemampuan fisik, namun kurang menggunakan hati nuraninya, sehingga menimbulkan kejahatan, kerusakan dan penderitaan.


Malam hari bukan hanya sebagai waktu untuk beristirahat dan tidur, tetapi juga menjadi kesempatan seseorang untuk merenung atau merefleksikan sikap dan perbuatannya yang telah dilakukan sepanjang hari dari pagi sampai malam hari.  Demikian juga yang telah dilakukan oleh pemazmur. Pemazmur menyadari atas sikap dan perbuatan yang telah dilakukan sepanjang hari sehingga malam hari adalah kesempatan untuk refleksi dan evaluasi diri, merenung dan belajar dari firman-Nya, mensyukuri berkat dan pertolongan Tuhan yang telah diberikan serta dinikmatinya. Malam hari menjadi saat yang tenang ketika hati nuraninya menegur dan menunjukkan yang salah, memberi acungan jempol atas sikap benar yang telah dilakukan sesuai dengan kehendak Tuhan. Pemazmur menyadari melalui hati nuraninya, Tuhan menasehati bahkan mengajarkan kebenaran firman-Nya. Tuhan ada di sebelah kanan-Nya menopang dan menguatkannya. Mengevaluasi diri berarti bersedia tunduk di hadapan Tuhan, ketika Dia (Firman-Nya) membongkar sikap dan perilaku kita yang salah, keegoisan, dan kesombongan kita. Mengevaluasi diri berarti membuka dan menelanjangi diri kita di hadapan Tuhan dan bersedia merendahkan hati untuk diubahkan sesuai dengan kehendak-Nya. Dia akan membentuk kita menjadi anak-anak yang berkenan bagi-Nya.


Tuhan menaruh Taurat-Nya di dalam batin dan hati kita seperti yang dikatakan oleh Yeremia 31:33a, “Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka”.  Tuhan telah menjadikan tubuh kita sebagai “bait-Nya yang kudus”, seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”(1 Korintus 3:16).  Jadi dengarkanlah dan belajarlah dari hati nurani. Karena hati nurani tidak pernah berbohong. Melalui hati nurani, dengarlah suara Tuhan dan Roh-Nya, ketika Allah sedang menegur, membimbing dan mengajarkan ke jalan yang benar. Tuhan memberkati.


Pdt.Sandino