Sadar Dan Jangan Bingung

8 Juni 2023 

Orang yang bingung berlebihan menjadi tidak sadar. Ada yang tiba-tiba tidak sadar atau pingsan tetapi juga ada yang kemudian salah dalam bertindak, misalnya ketika terjadi kebakaran seorang ibu bingung melihat api yang telah menjilat-jilat di depanya serta kehancuran semua perabotnya dan dengan tidak sadar ketika dia mau menyelamatkan anak bayinya tetapi yang dibawa sebuat bantal yang dipikir bayinya.  

Kebingungan bisa menimpa siapa saja, demikian juga pada pemazmur. Pada awalnya ia menyangka bahwa dirinya terbuang dari Allah, tidak diperhatikan, dan tidak ditolong oleh Allah (Maz.31:23b). Namun kemudian, pemazmur mulai menyadari lalu bertobat dan berbalik kepada Allah. Selanjutnya melakukan perenungan melalui firman Tuhan yang menjadi pedoman hidupnya. Allah  mendengar, peduli, dan memperhatikannya(Maz.31:23c). Melalui Firman Tuhan ini pemazamur mengajarkan : Pertama, kita harus memiliki pedoman yaitu Firman Tuhan sebagai pemandu yang tepat sehingga menemukan tujuan hidupnya. Kedua, tidak mudah terbuai oleh sesuatu yang memabukkan atau kesenangan duniawi. Akhirnya menjadi lupa siapa dirinya, dan lupa atau melupakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai orang percaya. 

Orang percaya meyakini bahwa Allah mengasihi dan menolong dirinya. Meskipun belum bisa melihat dan memahami cara Allah melakukan pertolongan-Nya kepada kita. Di situlah letak iman diuji dan ditantang untuk berbicara dan bertindak sesuai dengan kehendak Allah. Jangan kita “tidur”  seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar (1Tes.5:6). Oleh karena itu sadarlah dan berjaga-jagalah. Karena orang yang sadar tidak akan bingung. Tuhan memberkati. 

Pdt.Sandino