Pentingnya "Dokumen" Dalam Kehidupan
Ilustrasi Dokumen Raja Koresh, berisi rekomendasi pembangunan Bait Allah di Yerusalem. (Sumber Gambar)
Renungan Hari Ini
14 Mei 2023
Setiap orang harus memiliki dokumen pribadi, yaitu dokumen atau surat yang berisi tentang data, surat perjanjian, piagam penghargaan atau ijasah, surat ketetapan, dan surat-surat penting lainnya yang dapat dijadikan dasar hukum untuk mengurus hal-hal penting dalam kehidupannya. Karena pentingnya maka perlu dirawat dan dijaga oleh dirinya sendiri agar tidak rusak dan aman. Ketika dibutuhkan tidak akan kelabakan karena kesulitan menemukan, rusak, bahkan hilang.
Surat Keputusan tentang pembangunan Bait Allah yang telah dikeluarkan oleh raja Koresh adalah dokumen penting bagi orang-orang Israel yang pulang ke Yehuda untuk membangun kembali Bait Allah yang telah hancur. Dokumen tersebut menolong mereka selama perjalanan juga setelah sampai dan akan membangun Bait Allah. Hal ini terbukti ketika Zerubabel dan orang-orang Yehuda yang pulang dari pembuangan tersebut mendapatkan hambatan dan kesulitan dari penduduk negeri, yaitu orang-orang dari bangsa lain yang ditempatkan di Yehuda oleh Esar-Hadon raja Asyur (Ezr.4:2). Dampak dari hambatan ini pembangunan pondasi Bait Allah terhenti. Mereka menjadi takut, karena dituduh (mau mengadakan pemberontakan). Hal ini terjadi pada masa raja Ahasyweros dan Artahsasta (Ezr.4:6-7). Pada masa raja Ahasyweros, mereka tidak berhasil membunuh semua orang Yahudi (genosida) baik yang ada di dalam pembuangan maupun mereka yang telah kembali dan mau membangun Bait Allah (Ester 3:1-15). Karena Tuhan melindungi mereka dan ada peran Ester yang telah terpilih menjadi permaisuri raja Ahasyweros. Namun berikutnya pada masa raja Artahsasta mereka berhasil membujuk raja untuk menghentikan pembangunan Bait Allah (Ezr.4:23). Pada masa Darius raja Persia, orang-orang yang tidak suka dengan orang-orang buangan yang telah kembali, mencoba untuk mempermasalahkan kelanjutan upaya pembangunan Bait Allah. Mereka meminta legalitasnya (SK Pembangunan dari raja Koresh), tetapi sepertinya mereka tidak bisa menunjukkan, mungkin surat tersebut sudah rusak atau hilang. Oleh karena itu mereka menyurati raja Darius untuk memeriksa apakah ada surat yang telah diterbitkan oleh raja Koresh tentang pembangunan Bait Allah tersebut. Dari hasil pemeriksaan ternyata ada. Dokumen itu berisi keputusan Koresh untuk membebaskan Israel membangun kembali Bait Allah (Ezra 6:3-5). Dokumen itu menjadi dasar bagi Raja Darius untuk membuat surat perintah bagi Bupati Tatnai agar mendukung pembangunan tersebut. Bukan hanya dalam perizinan, melainkan juga dalam pembiayaan, seperti yang telah dilakukan juga oleh Raja Koresh.
Melalui renungan ini kita diingatkan untuk menjaga dokumen penting yang kita miliki seperti KTP, SIM, Ijazah, Akte Kelahiran, Surat Baptis, Surat Sidi, Surat Nikah Gerejawi dan Akte Nikah Sipil, dll. Sebab ketika anak mau sekolah, mencari pekerjaan, berusaha, melakukan perjanjian, menjadi pelayan Tuhan sebagai presbiter dan yang lainnya, dokumen-dokumen tersebut dibutuhkan. Karena dokumen berbicara tentang diri kita dalam ketaatan pada aturan pemerintah maupun gerejawi. Oleh karena itu yang belum lengkap harus dilengkapi dan yang sudah lengkap harus dirawat dengan baik dan jangan sembarangan menyimpan dan mempublikasikannya, karena salah menggunakan dokumen juga bisa merusak dan merugikan kita jika disalahgunakan oleh orang yang jahat. Disamping dokumen tertulis ada dokumen yang tidak tertulis, yaitu dokumen rohani. Dokumen iman, pengharapan, dan kasih kita yang tercatat secara virtual oleh Allah dan malaikat-Nya dalam Kitab Kehidupan (Filipi 4:3; Wah.3:5; 13:17:8;20:12-15). Oleh karena itu buatlah dokumen kehidupan yang baik “luar dan dalamnya”, karena Tuhan melihat bukan hanya yang nampak di luar tetapi juga yang di dalamnya. Tuhan memberkati.
Pdt. Sandino