Hidup Ini Adalah Kesempatan
Ester 4 : 14
Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu."
Renungan Hari Ini
19 Mei 2023
Sebuah lagu ciptakan Pendeta Wilhelmus Latumahina yang berjudul “Hidup Ini Adalah Kesempatan” menyampaikan pesan agar kita tidak menyia-nyiakan hidup yang diberikan Tuhan. Karena hidup ini hanya sementara. Oleh karena itu selagi masih kuat lakukan sesuatu agar hidupnya menjadi berkat.
Dalam kondisi perkabungan karena terancam oleh kebinasaan, Mordekhai menyampaikan pesan kepada ratu Ester agar bertindak menyelamatkan bangsanya, karena bangsa Yahudi akan dibinasakan oleh Haman (Est.3:5-6). Kesedihan orang-orang Yahudi dan Mordekhai juga menjadi kesedihan Ester, tetapi Ester menyadari bahwa belum waktunya dia menghadap raja. Undang-undang kerajaan menyatakan bahwa setiap orang yang datang kepada raja di pelataran dalam tanpa dipanggil raja akan mendapat hukuman mati (Est.4:11). Tetapi Mordekhai mendesak kepada Ester agar segera bertindak. Karena kondisi orang-orang Yahudi sudah ada di ujung tanduk, dalam kondisi darurat, sehingga membutuhkan tindakan berani dan cepat untuk menghadapi risiko. Mordekhai mengingatkan jika Ester tetap diam, maka akan ada pertolongan dari pihak lain (yaitu dari Allah), namun Ester dan kaum keluarganya akan binasa, karena tidak berbuat apa-apa (Est.4:14). Karena menurut Mordekhai, Tuhan telah menjadikan Ester sebagai ratu di Persia. Tuhan punya rencana khusus untuk menyelamatkan umat-Nya dari ancaman kebinasaan (Est.4: 14b). Ester akhirnya menyadari bahwa hidupnya adalah kesempatan untuk menjadi berkat. Tidak ada gunanya menjadi seorang ratu jika keluarga, dan bangsanya akan binasa. Ester akan berusaha menghadap raja meskipun belum saatnya dipanggil. Dia menyerahkan seluruh rencananya kepada Tuhan dan memohonkan bantuan doa serta puasa dari semua orang Israel selama 3 hari 3 malam. Ester berdoa, berpuasa, dan bertindak dengan keyakinan penuh kepada Tuhan. Dia tidak lagi memikirkan nyawanya, karena nyawanya telah dipertaruhkan demi keselamatan bangsanya.
Hidup sekarang ini juga kesempatan. Kesempatan yang telah diberikan kepada kita untuk bertindak dan melakukan sesuatau. Mungkin kita juga salah satu dari orang-orang yang akan dan sedang dipakai oleh Tuhan untuk “menyelamatkan” dalam konteks tertentu, misalnya : terhadap keluarga, teman dan sahabat, masyarakat, sebuah lembaga, lingkungan hidup, dll. Sebagai alat, jadilah alat yang patuh dan berserah kepada tangan Allah yang memakai dan memanfaatkan kita. Mari gunakan kesempatan selama masih ada waktu bagi kita. Tuhan memberkati.
Pdt. Sandino