Bernubuat Melalui Nyanyian Rohani

1 Tawarikh 25: 1-2

Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap. Daftar orang-orang yang bekerja dalam ibadah ini ialah yang berikut: dari anak-anak Asaf ialah Zakur, Yusuf, Netanya dan Asarela, anak-anak Asaf di bawah pimpinan Asaf, yang bernubuat dengan petunjuk raja 

 Ilustrasi pujian dari orang-orang Lewi

Renungan Hari Ini

2 Mei 2023

Memuji Tuhan adalah salah satu unsur yang ada di dalam ibadah orang Israel. Umat memuji Tuhan dipandu oleh pemandu lagu, yaitu oleh anak-anak Yedutun (dari keluarga orang Lewi) dan diiringi oleh alat musik.

Raja Daud memiliki peran penting dalam mengatur jadwal petugas peribadahan bagi suku Lewi. Para penyanyi menyampaikan pujiannya diiringi dengan alat musik: ceracap, gambus, dan kecapi. Mereka menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN dan pada saat yang sama mereka bernubuat, yaitu menyampaikan firman Tuhan dalam bentuk nyanyian. Oleh karena itu mereka tidak sembarangan. Karena bukan hanya sekedar bernyanyi,  mempertunjukkan keindahan musik atau suara mereka, tetapi di dalamnya ada berita yang hendak disampaikan. Dengan demikian, pujian dan syukur akan dipanjatkan oleh umat dengan lebih sungguh-sungguh lagi. Karena begitu pentingnya peran nyanyian ibadah seperti juga firman Tuhan maka perlu adanya persiapan dan kesungguhan dalam melayani pujian dan musik pendukungnya. Untuk itu Daud mengatur pelayanan sebagai berikut: 288 orang penyanyi dipimpin oleh Asaf, Heman dan Yedutun dengan anak-anak mereka masing-masing dibagi menjadi 24 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 12 orang. Mereka melaksanakan tugas secara bergantian disesuaikan dengan masa-masa ibadah bulanan. Pengaturan ini menjadi dasar bagi pelaksanaan ibadah secara tertip dan teratur di dalam bait Allah pada masa Salomo hingga masa setelah kembali dari pembuangan (Ezra 6:16-18). Inilah pola ibadah untuk menuju pemulihan setelah periode pembuangan, bahkan sampai dengan zaman Perjanjian Baru, model pengaturan Daud ini masih terus digunakan oleh orang-orang Lewi yang bertugas ibadah di Bait Allah.

Memuji Tuhan adalah salah satu ciri ibadah orang Kristen. Ada begitu banyak kumpulan lagu pujian sejak  masa Daud sampai sekarang .  Nyanyian orang percaya pada zaman Daud dan gereja mula-mula, digubah dan diterjamahkan ke dalam berbagai macam bahasa, diajarkan  serta dinyanyikan oleh para pemberita injil atau misionaris yang datang kepada bangsa-bangsa di dunia agar mampu memuji dan memuliakan Tuhan. Ada banyak nyanyian rohani yang telah digubah dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, misalnya :l Nyanyian Mazmur, Kidung Jemaat, Gita Bakti, Kidung Muda-mudi, Kidung Ceria, dsb. Oleh karena itu kita perlu terus belajar sehingga mampu menyanyikan pujian ibadah dengan baik dan benar. Karena menyanyikan nyanyian jemaat adalah memuji Tuhan sekaligus menyampaikan firman Tuhan atau bernubuat. Tuhan memberkati.

Pdt. Sandino