Pdt.Sealtiel Izaak
April 2023
JEMAAT PERDANA SEBAGAI TELADAN.
BACAAN: Kisah Para Rasul 2:41-43 (sesuai SBU).
30 April 2023
Selamat hr Minggu, 30-04-2023.
JEMAAT PERDANA SEBAGAI TELADAN.
BACAAN: Kisah Para Rasul 2:41-43 (sesuai SBU).
NAS : “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.” (ay.41).
Pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakota, menyebabkan banyak orang bertobat. Khotbah Petrus yang sungguh diurapi Roh Kudus, mendorong banyak orang mengambil keputusan untuk percaya.
Hal-hal yang dapat kita teladani dari jemaat perdana sebagai buah pekerjaan Roh Kudus adalah:
1. Mereka menerima Firman Tuhan yang disampaikan Petrus dan memberi diri dibaptis (ay.41a). Baptisan sebagai tanda “pertobatan” dan “pengakuan iman”: “Yesus Juruselamat”. Disini kita belajar, pentingnya “keterbukaan hati pada firman-Nya”, yang membawa kita pada keselamatan.
2. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (ay. 42a). Pengajaran yang bersumber pada firman Allah. Dengan bertekun pada firman, mereka tumbuh kuat dalam iman. Mari meneladani: bertekun dalam pengajaran yang berpusat pada Firman Allah, supaya kita bertumbuh dalam iman.
3. Mereka bertekun dalam persekutuan (ay.42b). Persekutuan sebagai kekuatan dalam menghadapi tantangan. Mereka saling menguatkan, menasihati dan mendoakan. Mari kita teladani persekutuan mereka. Firman Allah mengatakan: “Jangan menjauhi persekutuan” (Ibrani 10:25).
4. Mereka berkumpul untuk memecahkan roti, dalam “perjamuan Tuhan” (ay.42c). Melalui perjamuan Tuhan, mereka mengingat kematian Kristus bagi keselamatan kita, yang disimbolkan melalui roti dan anggur. Teladanilah mereka dengan selalu mengambil bagian dalam perjamuan kudus.
5. Mereka selalu berdoa (ay.42d). Doa menjadi kekuatan dalam pelayanan dan menghadapi tantangan. Mari meneladani mereka, menjadi orang yang setia berdoa.
Kehidupan umat perdana telah menjadi kesaksian, dan menghadirkan banyak mujizat (ay.43).
Meneladani cara hidup mereka menjadi amat penting bagi kita: untuk kehidupan, pelayanan dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup.
SELAMAT BERIBADAH (siz).
NUH MENDAPAT KASIH KARUNIA.
BACAAN: Kejadian 6: 1-8 (sesuai SBU pagi+malam).
29 April 2023
Selamat hr sabtu, 29-04-2023.
NUH MENDAPAT KASIH KARUNIA.
BACAAN: Kejadian 6: 1-8 (sesuai SBU pagi+malam).
NAS : “Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan” (ay.8).
1. Sejak manusia jatuh dalam dosa, kejahatan semakin meningkat. Perkawinan manusia, dilakukan sebatas “saya suka dia”. Lahirlah manusia gagah perkasa dan kenamaan. Allah berfirman: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia”. Umur manusia “hanya” 120 tahun (bandingkan usia manusia sebelumnya: Adam 930 tahun, Metusalah 969 tahun) (ayat 1-4; Kejadian 5: 5,27).
2. Kejahatan manusia, “memilukan hati Allah”. Allah menyesal menjadikan manusia di bumi. Allah berfirman: “akan menghapus manusia dan ciptaan lainnya” dari muka bumi (ay.5-7). Tetapi di antara semua manusia, Allah berkenan akan hidup Nuh. Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan (ay.8). Bumi dibinasakan dengan air bah, hanya Nuh bersama isterinya dan ketiga anaknya bersama isteri mereka, diselamatkan.
3. Mengapa Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan? Karena Nuh adalah “seorang yang benar, tidak bercela dan hidup bergaul dengan Allah” (Kejadian 6:9). Ditengah dunia yang penuh kejahatan, apakah kita mendapat kasih karunia di mata Tuhan? Saat ini kejahatan di dunia, bukan semakin berkurang, justru semakin meningkat. Mampukah kita hidup seperti Nuh: hidup benar, tidak bercela dan bergaul dengan Allah?
4. Karya keselamatan di dalam Yesus telah di anugerahkan-Nya bagi manusia. Namun hanya mereka yang membuka hati, bertobat, menerima Yesus dalam hidupnya, dibaharui-Nya. Dengan pembaharuan hidup, kita dimampukan-Nya untuk hidup benar, tidak bercela, dan bergaul dengan Allah (melalui membaca Firman, berdoa, pujian). Bumi kelak akan dibinasakan, tapi orang-orang percaya akan diselamatkan. Bagi mereka telah tersedia “Bahtera Keselamatan”, yaitu Yesus Kristus.
SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).
DIMANA HABEL ADIKMU?
BACAAN: Kejadian 4: 9-12 (sesuai SBU).
28 April 2023
Selamat hr Jumat, 28-04-2023.
DIMANA HABEL ADIKMU?
BACAAN: Kejadian 4: 9-12 (sesuai SBU).
NAS : “Firman Tuhan kepada Kain: “Dimana Habel, adikmu itu?” Jawabnya: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” (ay.9).
1. Sejak manusia jatuh dalam dosa, mereka diusir Allah dari Taman Eden (Kejadian 3:22-24). Hidup di luar Taman Eden penuh perjuangan. Dosa pun berkembang. Kain membunuh adiknya Habel, karena iri, persembahannya tidak diterima Allah. Inilah kematian pertama manusia. Amat menyedihkan, kematian karena pembunuhan, oleh saudara kandungnya sendiri.
2. Tuhan bertanya kepada Kain, meminta pertanggungjawaban: “Dimana Habel adikmu?” Jawab Kain: “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” (ay.9). Ia berpikir pasti tidak ada yang tahu, karena pembunuhan dilakukan di padang. Tetapi Tuhan tahu. Darah adiknya berteriak, bersaksi: Kainlah pembunuhnya (ay.10). Tuhan menghukum Kain, menjadi orang terkutuk, terbuang, dan mengalami kesulitan dalam usahanya (ay.11-12).
3. Dosa manusia melahirkan berbagai kejahatan. Karena itu kalau kita jatuh dalam dosa, segeralah memohon pengampunan-Nya, agar kuasa dosa dipatahkan. Kecenderungan manusia selalu menyembunyikan dosanya. Barangkali tidak ada seorang manusia pun yang tahu. Tetapi Allah mengetahui. Akuilah dosamu dihadapan-Nya. Karena jika kita mengaku dosa, Allah mengampuni dosa-dosa kita (I Yohanes 1:9).
4. Pada saat ini, kejahatan manusia semakin merajalela. Yang menyedihkan, kejahatan yang terjadi ditengah keluarga. Suami menganiaya isteri (KDRT). Kejahatan orangtua terhadap anak dan sebaliknya. Dan juga diantara kakak beradik. Itulah yang akan terjadi kalau kita terpisah dari Allah (berada diluar Eden). Allah minta pertanggungjawaban kita. Selama kita tidak mengakui dosa kita, maka kita menjadi orang terkutuk, terbuang, dan semua berkat Tuhan akan tertutup bagi kita.
SELAMAT BERJUANG (siz).
PERSEMBAHKANLAH YANG TERBAIK KEPADA ALLAH.
BACAAN : Kejadian 4:1-8 (sesuai SBU pagi+malam).
27 April 2023
Selamat hr Kamis, 27-04-2023.
PERSEMBAHKANLAH YANG TERBAIK KEPADA ALLAH.
BACAAN : Kejadian 4:1-8 (sesuai SBU pagi+malam).
NAS : “Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka Tuhan mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu (ay. 4).
1. Allah mengaruniakan anak-anak bagi Adam dan Hawa, yakni Kain dan Habel. Kain bekerja sebagai petani, sedangkan Habel sebagai gembala domba (ay.1-2). Suatu saat Kain dan Habel mempersembahkan korban (syukur) kepada Allah. Kain mempersembahkan korban dari “sebagian” hasil pertaniannya. Sedangkan Habel mempersembahkan korban dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya.
2. Persembahan Habel diterima Allah, sedangkan persembahan Kain ditolak (ay.3-5a).
Kain marah. Allah mengingatkannya, agar jangan berbuat jahat. Dalam kemarahannya Kain sudah tidak dapat mengendalikan diri, ia membunuh adiknya Habel (ay.5b-8).
3. Mengapa persembahan Kain ditolak, sedangkan Habel diterima? Kain mempersembahkan “sebagian” dari hasil tanahnya. Kata “Sebagian” mengartikan, Kain tidak sungguh-sungguh (asal saja) memberi persembahan. Persembahan hasil tanah, menujuk pada usaha Kain yang mengandalkan pada kekuatannnya. Lalu motivasinya pun tidak benar. Ini terlihat ketika persembahannya ditolak, ia iri terhadap Habel dan membunuhnya. Sedangkan Habel mempersembahkan korban terbaik yakni anak sulung kambing domba dan lemak-lemaknya. Persembahan Habel adalah persembahan berdarah yang menunjuk pada korban Yesus.
4. Hidup adalah anugerah-Nya. Semua yang ada pada kita adalah pemberian-Nya, yang dititipkan untuk kesejahteraan hidup kita. Maka kita harus mempersembahkan kembali kepada-Nya, “hidup dan semua yang dititipkan-Nya”. Kita harus mempersembahkan yang terbaik, bukan karena kekuatan kita, bukan asal saja, tetapi dengan motivasi yang benar. Kita harus memberi yang terbaik (“yang sulung”, “lemak-lemaknya”), hanya untuk kemuliaan-Nya.
SELAMAT BERKARYA (siz).
PAKAIAN KESELAMATAN
BACAAN: Kejadian 3: 20-21 (sesuai SBU).
26 April 2023
Selamat hr Rabu, 26-04-2023.
PAKAIAN KESELAMATAN
BACAAN: Kejadian 3: 20-21 (sesuai SBU).
NAS : “Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.” (ay.21).
1. Ketika Adam dan Hawa makan buah pohon yang dilarang Allah, celiklah mata mereka. Mereka sadar bahwa mereka dalam keadaan telanjang. Mereka menjadi malu, takut dan bersembunyi. Karena itu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Mungkinkah manusia menutupi ketelanjangannya dengan cawat buatannya sendiri? Pasti tidak mungkin. Karena ketelanjangan mereka, menunjuk pada kejatuhan mereka dalam dosa (Kejadian 3:7-8).
2. Allah mengganti cawat dari daun ara dengan membuat pakaian mereka dari kulit binatang. Allah sendiri yang membuatnya untuk menutupi ketelanjangan mereka. Untuk mendapat kulit binatang yang akan dibuat sebagai pakaian, harus ada binatang yang dikorbankan, dengan darahnya yang ditumpahkan. Korban ini merupakan simbol yang menunjuk pada korban Yesus di salib untuk menebus dosa manusia (ay.21).
3. Sejak saat itu, setiap manusia yang ingin mendapatkan pengampunan dosa, harus mempersembahkan korban. Itulah yang dilakukan dalam ibadah Israel, (bahkan dalam ibadah agama-agama dunia). Mungkinkah dosa manusia (dalam ketelanjangannya) ditebus dengan korban binatang, ditutupi dengan kulit binatang? Tidak mungkin! Simbol itulah yang digenapkan dalam Yesus, yang mati menjadi korban bagi penebusan dosa kita. Dengan korban-Nya, Ia menutupi ketelanjangan kita.
4. Pengampunan dosa dan keselamatan, adalah anugrah-Nya bagi kita dan dunia. Usaha manusia untuk menutupi ketelanjangannya, apakah melalui perbuatan baik, amal, kesalehan, semuanya sia-sia. Keselamatan hanya kita peroleh di dalam Yesus (Kisah Para Rasul 4:12). Ia akan mengenakan “pakaian keselamatan” bagi semua yang percaya kepada-Nya,
SELAMAT BERJUANG (siz).
JANJI KESELAMATAN.
BACAAN: Kejadian 3: 14-16 (sesuai SBU).
25 April 2023
Selamat hr Selasa, 25-04-2023.
JANJI KESELAMATAN.
BACAAN: Kejadian 3: 14-16 (sesuai SBU).
NAS : “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (ay.15).
1. Karena Adam dan Hawa tidak menaati perintah Allah, mereka jatuh dalam dosa. Mereka menyadari bahwa ketelanjangan yang dialaminya, merupakan akibat pelanggaran mereka. Karena itu mereka bersembunyi, karena takut. Mereka akan mengalami kematian sebagai hukuman atas kegagalan mereka.
2. Namun Allah tidak membiarkan mereka binasa. Allah berjanji (inilah janji pertama), mengenai penebusan dunia, janji keselamatan. Janji tersebut merupakan nubuatan kemenangan mutlak, Allah dan manusia atas iblis dan kejahatannya. Kemenangan melalui peperangan antara keturunan perempuan (yaitu Yesus) melawan keturunan iblis dan pengikutnya (ay.15).
3. Dalam nubuatan ini, Allah berjanji bahwa Kristus akan lahir dari “benih perempuan” (melalui kandungan Maria). Yesus akan diremukkan oleh iblis melalui penyaliban-Nya. Namun Ia akan bangkit dari antara orang mati untuk meremukkan (menghancurkan) kuasa iblis, dosa dan kematian secara sempurna, demi keselamatan manusia (ay.15).
4. Nampak jelas disini kasih Allah bagi manusia ciptaan-Nya. Allah tidak menghendaki manusia ciptaan-Nya binasa. Allah datang di dalam Yesus yang lahir dari benih perempuan. Yesuslah yang meremukkan kepala ular, melalui kematian-Nya di salib. Manusia yang percaya kepada-Nya (siapa saja) diselamatkan dan beroleh hidup kekal (Yohanes 3:16). Sambutlah “karya-Nya yang agung”, dalam hidupmu. Karena hanya melalui karya-Nya, kita menikmati sukacita, damai sejahtera, kebahagiaan dan kehidupan yang kekal, bebas dari kematian kekal.
SELAMAT BERJUANG (siz).
BERSEMBUNYI KARENA TAKUT.
BACAAN: Kejadian 3:8-10 (sesuaI SBU).
24 April 2023
Selamat hr Senin, 24-04-2023.
BERSEMBUNYI KARENA TAKUT.
BACAAN: Kejadian 3:8-10 (sesuaI SBU).
NAS : “Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” (ay.10).
1. Iblis dengan gencar menggoda manusia. Firman Allah diputarbalikkan. Iblis menyeret manusia agar percaya bahwa Allah telah membohongi mereka. Sementara “perempuan” itu tidak memahami firman Allah yang disampaikan kepada manusia secara utuh dan benar. Akhirnya manusia memetik dan makan buah yang dilarang. Keduanya, manusia dan isterinya (Adam dan Hawa) jatuh dalam dosa.
2. Sekarang manusia menyadari bahwa mereka berada dalam keadaan telanjang. Karena itu, ketika mereka mendengar suara langkah Allah dalam taman itu, mereka bersembunyi karena takut (ay.8,10). Manusia yang tadinya hidup damai dan harmonis dengan Allah, kini terpisah dari Allah. Rasa takut mengusai hidupnya, karena mereka telah melanggar perintah Allah Mungkinkah manusia bersembunyi dari hadirat Allah?
3. Manusia tidak mungkin bersembunyi dari hadirat Allah. Dimana pun kita berada dan kemana pun kita pergi, hadirat-Nya ada disitu (Mazmur 139:7-12). Karena itu jalanilah hidup yang benar, dalam ketaatan pada firman-Nya. Sebab kita tidak mungkin menang, menghadapi berbagai godaan iblis, tanpa Yesus.
4. Banyak manusia jatuh dalam dosa, karena tidak taat kepada Allah dan firman-Nya. Dosa memisahkan kita dari Allah. Dosa membuat kita takut. Karena itu kita selalu bersembunyi dengan berbagai cara. Dalam perjuangan kehidupan, agar kita menang: 1). Hiduplah dalam Yesus. 2). Berpeganglah pada firman-Nya. 3). Tolaklah dengan tegas kejahatan, jangan suka kompromi dan bermain-main dengan dosa.
SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).
MENGHADAPI GODAAN IBLIS.
BACAAN : Kejadian 3:1-5 (sesuai SBU).
23 April 2023
Selamat hr Minggu, 23-04-2023.
MENGHADAPI GODAAN IBLIS.
BACAAN : Kejadian 3:1-5 (sesuai SBU).
NAS : “Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” (ay.4-5).
1. Di Taman Eden, iblis (melalui ular) menggoda manusia (perempuan). Iblis memperhadapkan firman Tuhan yang telah disampaikan Allah kepada mereka, dengan menyelewengkannya. Iblis berkata: “semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya” (ay.1). Manusia menjawab: “Buah pohon-pohon dalam taman, boleh kami makan, kecuali buah pohon pengetahuan baik dan jahat” jangan kamu makan “ataupun raba”, nanti kamu akan mati (ay.2-3). Disini manusia menambah firman dengan kata “jangan raba”. Iblis mengatakan : Kamu tidak akan mati, justru pada saat makan buah itu, matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti Allah (ay. 4-5).
2. Jangan terlena, karena iblis hadir ditengah kehidupan kita. Ia bagaikan singa yang terus berjalan untuk mendapatkan mangsanya (I Petrus 5:8). Ia memutarbalikkan kebenaran firman Tuhan dalam berbagai kepalsuan yang menarik. Kita sendiri pun tidak menguasai firman-Nya dengan baik. Maka iblis dengan kekuasaannya menekan, menindas hidup kita sehingga kita tunduk kepadanya.
3. Godaan begitu menggiurkan, karena apabila kita melanggar perintah Allah, kita akan menjadi seperti Allah. Siapa yang tidak ingin seperti Allah : berkuasa dan mengetahui segala hal? Manusia tanpa Tuhan dan firman-Nya, tak berdaya. Dalam kondisi seperti itu, iblis lebih unggul. Menghadapi godaan iblis, kita harus bersikap tegas, menolak semua yang ditawarkannya dengan mengatakan: “tidak”. Dengan bergantung pada Yesus dan kuasa firman-Nya sebagai senjata, kita pasti menang.
SELAMAT BERIBADAH (siz).
PERKAWINAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH.
BACAAN: Kejadian 2:21-25 (sesuai SBU pagi+malam).
22 April 2023
Selamat hr Sabtu, 22-04-2023.
PERKAWINAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH.
BACAAN: Kejadian 2:21-25 (sesuai SBU pagi+malam).
NAS : “Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” (ay.23).
1. Perkawinan manusia merupakan kehendak Allah. Allah berfirman: “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong yang sepadan dengan dia”. Allah menciptakan burung-burung dan hewan lainnya. Namun binatang-binatang itu, bukanlah penolong yang sepadan bagi manusia (ay.18-20).
2. Lalu Allah menciptakan seorang perempuan dari salah satu rusuk manusia. Perempuan itu dibawa-Nya kepada manusia itu. Terdengar pernyataan manusia: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki”. Laki-laki meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya. Keduanya bersatu menjadi satu daging, dan saling memiliki satu dengan yang lain. Karena itu walaupun keduanya telanjang, mereka tidak merasa malu (ay.21-25).
3. Beberapa hal mendasar yang dapat kita renungan:
a. Perkawinan sebagai kehendak Allah, harus dimulai dengan keyakinan “Tuhan telah mempertemukan dan mempersatukan mereka”. “Inilah dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku”. Dengan keyakinan seperti ini, mereka membangun perkawinan yang lestari.
b. Azas perkawinan Kristiani, adalah azas monogami, pernikahan seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Allah hanya mengambil satu rusuk dan dijadikan seorang perempuan, bukan beberapa rusuk, untuk dijadikan beberapa perempuan.
c. Perkawinan merupakan persekutuan hidup (seutuhnya), menjadikan mereka satu daging. Kesatuan ini mencakup aspek tubuh, jiwa dan roh.
d. Nikah merupakan persekutuan hidup, seumur hidup. Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6).
4. Mari menjalani kehidupan perkawinan yang dikehendaki Allah.
SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).
MENAATI ATAU MELANGGAR PERINTAH ALLAH.
BACAAN: Kejadian 2: 15-17 (sesuai SBU).
21 April 2023
Selamat hr Jumat, 21-04-2023.
MENAATI ATAU MELANGGAR PERINTAH ALLAH.
BACAAN: Kejadian 2: 15-17 (sesuai SBU).
NAS : “Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas… “ (ay.16).
1. Allah menempatkan manusia di Taman Eden yang diciptakan-Nya, untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Suatu tugas terbatas (hanya untuk taman itu) (ay.15). Dalam taman itu, Allah menumbuhkan berbagai pohon untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Kejadian 2:9a). Allah memberi perintah, semua buah pohon dalam taman itu boleh dimakan oleh manusia. Kecuali buah “pohon pengetahuan baik dan jahat”. Makan buah pohon itu, manusia pasti akan mati (ay.16-17).
2. Allah “memberi kebebasan” kepada manusia, namun juga “memberi batasan” apa yang tidak boleh dilakukan. Ini merupakan “batu ujian” bagi manusia dalam kebebasannya. Sebagai makluk ciptaan-Nya, manusia harus mampu menaati perintah-Nya dengan penuh tanggung-jawab. Apakah manusia menaati perintah Allah atau melanggar perintah-Nya? Semuanya kembali kepada manusia. Cerita selanjutnya manusia melanggar, sehingga manusia mengalami hukuman kematian.
3. Sebagai manusia ciptaan-Nya, kepada kita diberi kebebasan untuk memilih. Allah bisa saja membuat kita taat, tanpa harus melanggar perintah-Nya. Tapi Allah tidak melakukan itu. "Sebab manusia bukan robot". Kepada kita diberi kebebasan untuk memilih: taat pada perintah Allah atau tidak?
4. Manusia (kita) cenderung menyalahgunakan kebebasan yang Allah percayakan, dengan melanggar perintah Allah. Berbagai kejahatan terjadi pada masa sekarang, adalah akibat pilihan kita: melanggar perintah Allah. Walaupun manusia tahu, itu dilarang oleh Allah, itu adalah dosa dan kejahatan, manusia (sekarang) tidak mau tahu dengan perintah Allah. Bersedialah menanggung hukuman (“kematian”) kalau kita masih senang memilih melanggar perintah-Nya.
SELAMAT BERJUANG (siz).
TAMAN EDEN UNTUK MANUSIA.
BACAAN: Kejadian 2:8-14 (sesuai SBU pagi+ malam).
20 April 2023
Selamat hr Kamis, 20-04-2023.
TAMAN EDEN UNTUK MANUSIA.
BACAAN: Kejadian 2:8-14 (sesuai SBU pagi+ malam).
NAS : “Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden di sebelah timur, disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.” (ay.8).
1. Setelah Allah selesai menciptakan manusia, Ia membuat taman di Eden (disebut Taman Eden), dan menempatkan manusia disitu (ay.8). Eden artinya “kesenangan”, “sukacita”. Manusia ditempatkan di Eden, dengan tugas mengusahakan dan memelihara taman itu. Manusia bukan pemilik Taman Eden, hanya dipercayakan untuk tugas yang telah ditetapkan Allah (Kejadian 2:15).
2. Eden merupakan tempat pertemuan manusia dengan Allah. Sebelum manusia jatuh dalam dosa, manusia memiliki hubungan yang harmonis dengan Allah. Allah memelihara manusia dengan menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan baik untuk di makan buahnya, di taman itu. Di tengah-tengah taman, ada pohon kehidupan dan pohon pengetahuan baik dan jahat. Eden merupakan daerah yang subur karena aliran sungai Pison, Gihon, Tigris dan Efrat. Dan memiliki kekayaan: emas, damar bedolah, batu krisopras. Maka manusia hidup dalam damai, ketenangan dan kebahagiaan (ay.9-14).
3. Manusia (kita) adalah makluk ciptaan-Nya yang paling mulia. Karena itu manusia diperlihara-Nya dengan penuh kasih sayang, dan dalam kelimpahan berkat-Nya. Allah hadir ditengah kehidupan kita. Hubungan yang harmonis terjadi melalui firman, doa, ibadah dan pelayanan.
4. Kita berada di “Eden kehidupan kita masing-masing”, karena kehendak-Nya, bukan karena prestasi kita. Sebab semua yang ada pada kita, berasal dari Tuhan. Kita bukanlah pemilik Eden kehidupan kita. Semuanya dipercayakan-Nya untuk diusahakan dan dipelihara, supaya hidup kita memuliakan Allah dan menjadi berkat.
SELAMAT BERKARYA DI EDEN KEHIDUPAN (siz).
HARI PERHENTIAN YANG DIBERKATI-NYA.
BACAAN: Kejadian 2:1-4a (sesuai SBU).
19 April 2023
Selamat hr Rabu, 19-04-2023.
HARI PERHENTIAN YANG DIBERKATI-NYA.
BACAAN: Kejadian 2:1-4a (sesuai SBU).
NAS : Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.” (ay.3).
1. Allah bekerja selama 6 hari untuk pekerjaan penciptaan alam semesta. Ia berhenti pada hari ketujuh. Hari ketujuh itu diberkati dan dikuduskan-Nya sebagai hari istirahat (“perhentian”) (ay.1-3). Hari perhentian ini, menjadi salah satu alasan bagi perintah tentang Sabat dalam hukum Taurat.
2. Allah menguduskan hari Sabat itu (sebagai hari khusus), agar manusia dapat beribadah kepada-Nya. Artinya setelah bekerja selama 6 hari, manusia harus berhenti untuk dapat bersekutu dengan Tuhan dan dengan sesama. Allah juga memaknai hari perhentian ini untuk mengajar manusia: ada waktu untuk bekerja, tapi ada waktu untuk beristirahat. Allah menetapkan seperti ini adalah untuk kebahagiaan dan kesehatan hidup manusia.
3. Sejak Yesus bangkit pada hari Minggu, maka hari perhentian (“Sabat”) kita, adalah hari Minggu (hari Tuhan). Setelah kita bekerja selama 6 hari dan diberkati-Nya, sepatutnya kita beribadah dan bersyukur atas penyertaaan-Nya.Tapi ada diantara kita yang menjadikan hari istirahat sebagai hari bersenang-senang, tanpa beribadah. Bahkan ada yang tetap bekerja, untuk mendapat lebih banyak lagi. Dengan merampas hari-Nya Tuhan, kita akan kehilangan berkat-berkat-Nya, bahkan tidak mendapat apa-apa.
4. Beristirahat ditengah kesibukan pada hari perhentian menjadi penting, selain kita dapat beribadah, kita juga dapat bersekutu dengan keluarga. Dan mendapat kekuatan baru di Minggu yang baru. Sungguh luar biasa Allah kita, mengatur semuanya untuk kebahagiaan dan kesejahteraan kita. Bersyukurlah kepada-Nya.
SELAMAT BERKARYA (siz).
DICIPTAKAN-NYA MENURUT GAMBAR ALLAH.
BACAAN: Kejadian 1: 26-28 (sesuai SBU).
18 April 2023
Selamat hr Selasa, 18-04-2023.
DICIPTAKAN-NYA MENURUT GAMBAR ALLAH.
BACAAN: Kejadian 1: 26-28 (sesuai SBU).
NAS : “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya Dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (ay.27).
1. Allah menciptakan manusia pada hari keenam, pada akhir karya penciptaan-Nya. Terakhir bukan berarti “paling belakang”, tapi merupakan “puncak penciptaan” dan “tujuan penciptaan” (Kejadian 1: 31). Semua yang diciptakan-Nya mulai hari pertama sampai awal hari keenam, adalah untuk manusia. Karena itu manusia diciptakan-Nya menurut gambar-Nya, laki-laki dan perempuan (ay.26a,27).
2. Diciptakan menurut gambar Allah, artinya manusia memiliki hubungan istimewa dengan Allah. Dan mewakili Allah di bumi untuk berkuasa atas ciptaan lainnya. Hubungan istimewa inilah yang membedakan manusia dengan binatang. Allah memberi wewenang kepada manusia untuk berkuasa atas dunia yang baru diciptakan-Nya, dan atas semua makluk yang ada diatasnya (ay.26b). Allah memberkati manusia beranak cucu, bertambah banyak memenuhi bumi, menguasai semua ciptaan-Nya (“amanat kebudayaan”) (ay.28).
3. Maka manusia merupakan “makluk yang paling mulia”. Manusia merupakan “puncak karya Allah”, dan “tujuan penciptaan-Nya”. Siapakah kita manusia yang berasal dari debu, makluk yang hina dina? Hanya karena Allah berkenan menciptakan kita menjadi makluk yang paling mulia, yang memiliki hubungan istimewa dengan Allah, kita menjadi makluk ciptaan-Nya yang paling mulia. Inilah keajaiban karya Allah dalam hidup kita.
4. Ada tanggungjawab yang Allah percayakan kepada kita: “supaya kita hidup memuliakan Dia”. Karena itu wewenang yang Tuhan percayakan sebagai amanat-Nya, yaitu berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya dan bertambah banyak, hendaknya dilaksanakan secara bertanggungjawab. Dengan melakukan semuanya itu, kita menikmati kebahagiaan. Hidup kita diberkati dan menjadi berkat.
SELAMAT BERKARYA (siz).
DICIPTAKAN-NYA, BENDA-BENDA PENERANG
BACAAN: Kejadian 1:14-19 (sesuai SBU).
17 April 2023
Selamat hr Senin, 17-04-2023.
DICIPTAKAN-NYA, BENDA-BENDA PENERANG
BACAAN: Kejadian 1:14-19 (sesuai SBU).
NAS : “Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.” (ay.16).
1. Pada hari pertama, Allah menciptakan terang bagi seluruh ciptaan, yang akan diciptakan-Nya.Tanpa terang maka tidak ada kehidupan. Kemudian Allah memisahkan terang dari gelap. Terang dinamakan siang, sedangkan gelap dinamakan malam (Kejadian 1:3,4).
2. Pada hari keempat, Allah menciptakan benda-benda penerang yang ditaruh-Nya di langit, untuk memisahkan siang (terang) dan malam (gelap). Dan menjadi tanda yang menunjuk pada masa-masa (musim) yang tetap, hari-hari dan tahun-tahun (ay.14). Benda-benda penerang itu ditaruh di cakrawala untuk menerangi bumi (ay.15,17). Allah menciptakan matahari untuk menguasai siang dan bulan untuk menguasai malam. Dan menciptakan bintang-bintang (ay.16).
3. Allah menciptakan semuanya itu dengan berfirman. Betapa dahsyat dan mengagumkan karya Allah dalam mencipta alam semesta. Dihadirkan terang, sebab tanpa terang tidak ada kehidupan. Diciptakan benda-benda penerang yang berfungsi secara teratur. Maka ada terang, ada juga gelap. Siang hari manusia bekerja. Malam hari manusia beristirahat. Demikian seterusnya, jam berganti hari, minggu, bulan dan tahun.
4. Didalam perjalanan waktu, siang (terang) dan malam (gelap), Allah memelihara kita dengan kasih-Nya. Karena itu, gunakanlah waktu yang Tuhan berikan sebagai anugerah-Nya. Di waktu siang untuk berkarya dan di waktu malam untuk beristirahat. Di waktu siang dan malam, di waktu gelap dan terang, hidup kita hanya untuk memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).
ALLAH PENCIPTA ALAM SEMESTA.
BACAAN : Kejadian 1:1-9 (sesuai SBU).
16 April 2023
Selamat hr Minggu, 16-04-2023.
ALLAH PENCIPTA ALAM SEMESTA.
BACAAN : Kejadian 1:1-9 (sesuai SBU).
NAS : “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (ay.1).
1. Kitab Kejadian diawali dengan pernyataan, tentang Allah: "Allah ada dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi (alam semesta)(Kejadian 1:1). Karena itu tidak dipersoalkan disini, siapa Allah? dari mana Allah datang? Kapan Allah ada? Pernyataan tentang keberadaan Allah ini, harus diterima dengan iman. Semua agama menerima: “Allah ada”, kecuali orang-orang Atheis. Bilamana manusia melihat gunung, laut, pohon-pohon, dan ciptaan lainnya, pasti ada penciptanya. Itulah Allah.
2. Penciptaan alam semesta, bukan sesuatu yang kebetulan. Allah, Dialah yang mencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta. "Ia mencipta dari yang tidak ada menjadi ada" Semua yang diciptakan-Nya baik adanya. Manusia merupakan puncak penciptaan Allah. Karena semua yang diciptakan-Nya terdahulu adalah untuk manusia, agar manusia memuliakan Allah Sang Pencipta (Kejadian 1:26-31).
3. Pada hari pertama diciptakan-Nya terang. Terang untuk kehidupan segenap makluk termasuk manusia (ay.3-5). Di hari kedua, Allah menciptakan Cakrawala (langit) (ay. 6-8). Hari ketiga, Allah menciptakan darat dan laut (ay.9-10), dstnya. Karya ciptaan-Nya sangat ajaib.
4. Maka manusia patut mengagungkan dan membesarkan nama-Nya. Besar, dahsyat dan ajaib karya-Nya bagi seluruh ciptaan-Nya. Di bumi ciptaan-Nya, kita dipelihara-Nya. Ia mencipta dan memelihara ciptaan-Nya secara teratur. Kita pun yang menghuni bumi ini dipanggil untuk hidup dalam keteraturan dan menjaga kelestarian ciptaan-Nya. Menghayati karya-Nya yang agung, kita menyadari: siapakah kita manusia dihadapan-Nya. Sepatutnya kita dan seluruh makluk ciptaan-Nya memuliakan dan mengagungkan Dia.
SELAMAT BERIBADAH, DI MINGGU II SESUDAH PASKAH (siz).
HOAKS TENTANG KEBANGKITAN YESUS.
BACAAN: Matius 28: 11-15 (sesuai SBU).
15 April 2023
Selamat hr Sabtu, 15-04-2023.
HOAKS TENTANG KEBANGKITAN YESUS.
BACAAN: Matius 28: 11-15 (sesuai SBU).
NAS : “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.” (ay.13).
1. Berdasarkan perintah Pilatus, sesuai permintaan para imam dan orang-orang Farisi, makam Yesus dijaga oleh serdadu-serdadu secara ketat. Ada kekuatiran, karena mereka ingat perkataan Yesus, sesudah tiga hari, Dia akan bangkit. Kalau itu terjadi maka timbul penyesatan yang lebih buruk (Matius 27:62-66).
2. Ketika Yesus bangkit, serdadu-serdadu itu, melaporkan peristiwa ini kepada imam-iman. Setelah berunding dengan tua-tua, mereka sepakat membuat cerita hoaks tentang kebangkitan Yesus, bahwa “jenazah Yesus telah dicuri murid-murid-Nya”. Agar “upaya jahat” ini berjalan baik, serdadu-serdadu di sogok (ay.11-15) Seharusnya serdadu-serdadu itu bertanggung jawab atas peristiwa itu. Bahkan harus di hukum karena melalaikan tanggung-jawabnya.
3. “Hoaks merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya”. “Hoaks dipahami juga sebagai upaya untuk memutarbalikkan fakta, dengan menggunakan informasi yang meyakinkan, tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya”. Hoaks marak pada saat ini, dilakukan terhadap mereka yang dianggap sebagai saingan. Di panggung politik, hoaks menjadi senjata untuk menjatuhkan lawan politik. Menjelang Pilpres hoaks sudah marak berseliweran.
4. Bohong sudah ada sejak awal dunia. Iblis adalah "bapak pembohong". Yang suka berbohong (hoaks), adalah anak-anak bapak pembohong. Suap sangat subur di negeri kita. Suap kita temukan di lembaga pendidikan, hukum/pengadilan. Dan juga dalam penyusunan undang-undang, untuk meloloskan atau menghapus pasal-pasal tertentu bagi kepentingan mereka, dll. Inilah mentalitas dan kualitas masyarakat kita. Beragama, tapi bohong dan suap tetap jalan. Hati-hati, karena kebenaran akan menjadi saksi yang akan mendakwa berbagai kejahatan kita. Berjalanlah pada jalan yang benar.
SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).
ENGKAU TELAH SEMBUH.
BACAAN: Yohanes 5:14 (sesuai SBU).
14 April 2023
Selamat hr Jumat, 14-04-2023.
ENGKAU TELAH SEMBUH.
BACAAN: Yohanes 5:14 (sesuai SBU).
NAS : “Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: “Engkau telah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” (ay.14).
1. Orang yang sakit (38 tahun) yang disembuhkan-Nya, bertemu dengan Yesus di Bait Allah. Yesus berkata kepadanya: “Engkau telah sembuh, jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk”. Perkataan Yesus ini, merupakan penegasan bahwa dia telah sembuh. Dan Yesuslah yang menyembuhkannya (karena si sakit itu tidak tahu, siapa yang menyembuhkannya?). Ini dikatakan Yesus untuk meyakinkan orang tersebut, karena orang-orang Yahudi telah menegurnya ketika dia memikul tilamnya pada hari Sabat (Yohanes 5:10,11,13,15).
2. Pesan selanjutnya: “jangan berbuat dosa lagi”, mengindikasikan, ada penyakit yang terjadi karena dosa. Bila kita telah disembuhkan oleh Tuhan, jangan berbuat dosa lagi. Jika berbuat dosa lagi, akan terjadi hal-hal yang lebih buruk. Karena itu manusia harus mengalami pertobatan dan pengampunan, serta hidup di dalam Tuhan.
3. Kadang ada keraguan dalam hidup kita, atas apa yang Tuhan sudah buat. Tuhan sudah menolong, memulihkan, tapi karena berbagai pengaruh, kita menjadi kurang yakin. Kita harus mengimani firman-Nya; “Engkau sudah sembuh”, dan hidup dalam keyakinan itu.
4. Pesan lain yang harus kita perhatikan, “jangan berbuat dosa lagi”. Ada penyakit, persoalan, masalah yang terjadi karena dosa. Ketika Tuhan telah memulihkan, jangan kita berbuat dosa lagi. Fatal akibatnya bila kita berbuat dosa lagi. Bertobatlah dan alami pengampunan-Nya. Hiduplah di dalam Dia, supaya kita tidak berbuat dosa lagi. Kristus yang bangkit, memberi kemenangan-Nya kepada kita.
SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).
ATURAN JANGAN MENJADI PENGHAMBAT PELAYANAN
BACAAN: Yohanes 5: 9b-11 (sesui SBU).
13 April 2023
Selamat hr Kamis, 13-04-2023.
ATURAN JANGAN MENJADI PENGHAMBAT PELAYANAN
BACAAN: Yohanes 5: 9b-11 (sesui SBU).
NAS :Akan tetapi ia menjawab mereka: “Orang yang telah menyembuhkan aku, Dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah.” (ay.11).
1. Yesus menyembuhkan orang yang sakit 38 tahun lamanya di kolam Betesda. Yesus memerintahkannya untuk mengangkat tilamnya dan berjalan (ay.11). Yesus melakukan mujizat ini pada hari Sabat. Orang-orang Yahudi menentang keras pelayanan yang dilakukan Yesus pada hari Sabat. Yesus tidak melanggar Sabat, justru mengisi hari Sabat itu dengan “berbuat baik”. Dan mengajar mereka memaknai Sabat dengan benar. Salahkah orang menyatakan belas kasihan pada hari Sabat?
2. Orang yang telah disembuhkan Yesus, ditegur oleh orang-orang Yahudi. “hari ini hari Sabat, tidak boleh engkau memikul tilammu”. Orang itu menjawab:”orang yang menyembuhkanku, yang menyuruh aku angkat tilam dan berjalan”.
3. Berbagai aturan dan pemahaman dalam pelayanan, seringkali dijadikan alasan melarang orang berbuat kebaikan. Berbuat baik kepada sesama, menyatakan belas kasihan bagi yang susah, yang sakit, jangan dibatasi oleh berbagai aturan, pemahaman yang kaku. Aturan, pemahaman dan doktrin pada dirinya baik, tetapi manusia pelaksananya yang “kaku” dan “tidak bijak” dalam melaksanakannya. Jika aturan atau pemahaman tidak relevan lagi, harus segera direlevansikan.
4. Suatu saat Yesus memberi jawaban terhadap orang-orang yang “ngotot” tentang hukum dan aturan mengenai Sabat yang tidak boleh dilanggar: “Jikalau binatangmu masuk ke jurang pada hari Sabat, apakah kamu membiarkannya? Pasti kamu akan mengangkat binatang itu. Apalagi kehidupan seorang manusia yang membutuhkan pertolongan. Aturan penting, sebab tanpa aturan akan timbul kekacauan. Tapi jangan kemudian aturan justru menjadi penghambat dalam pelayanan.
SELAMAT BERKARYA (siz).
SIAPAKAH YANG DAPAT MENOLONG?
BACAAN: Yohanes 5:1-9a (sesuai SBU pagi + malam).
12 April 2023
Selamat hr Rabu, 12-04-2023.
SIAPAKAH YANG DAPAT MENOLONG?
BACAAN: Yohanes 5:1-9a (sesuai SBU pagi + malam).
NAS : “Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.” (ay.7).
1. Betesda artinya “rumah belas kasih”. Banyak orang sakit yang berbaring di lima serambi kolam itu, berharap untuk mendapatkan kesembuhan. Karena sewaktu-waktu datang malaikat Tuhan menggocangkan kolam. Siapa yang duluan masuk ke kolam setelah goncangan itu, dia akan sembuh (ay.1-4).
2. Di situ ada seorang yang sudah 38 tahun sakit. Orang itu mengatakan tidak ada yang menolong menurunkan aku ke kolam. Sedang aku menuju ke kolam, orang lain sudah mendahului aku. Siapa yang mau menolongnya? Ketika setiap orang hanya berpikir untuk kesembuhannya. Yesus datang menjumpainya, dan bertanya: “Maukah engkau sembuh”? Yesus memulihkannya (ay.5-9).
3. Setiap orang pasti ada pergumulannya, termasuk sakit penyakit. Dalam banyak hal, kita terbatas dan tidak mampu. Sementara tiap orang dalam kesulitannya, menjadi egois hanya pikir diri sendiri. Orang-orang yang ada di sekitar kita tidak bisa kita harapkan. Di rumah, di kantor, di gereja, kadang ketenangan, sukacita, kasih yang kita harapkan, tidak kita peroleh..Yang ada adalah perkelahian, iri hari, egoisme, dendam, hoaks dll.
4. Siapa yang dapat menolong ? Hanya Yesus Penolong Sejati. Ia datang menjumpai kita. Ia tahu bahkan merasakan pergumulan kita. Ia sedang bertanya kepada kita: “Maukah engkau sembuh? Yesus adalah jawaban. Ia memulihkan, dan membuat kita kuat, sehingga kita berjalan dalam kemenangan-Nya. Karena Ia telah bangkit. Ia hidup dan menang.
SELAMAT MERAYAKAN PASKAH (siz).
MENCERITAKAN KEBANGKITAN YESUS.
BACAAN: Lukas 24:9-10 (sesuai SBU).
11 April 2023
Selamat hr Selasa, 11-04-2023.
MENCERITAKAN KEBANGKITAN YESUS.
BACAAN: Lukas 24:9-10 (sesuai SBU).
NAS : “Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.” (ay.9).
1. Beberapa perempuan pergi ke kubur dengan tujuan untuk merempah-rempahi jenazah Yesus. Namun mereka tidak menjumpai Yesus, sebab Ia sudah bangkit. Malaikat berkata kepada mereka, Yesus sudah bangkit. Mereka kembali dari makam dan menceritakan kepada kesebelas murid dan semua saudara lainnya bahwa Yesus sudah bangkit (ay.9-10).
2. Dengan demikian perempuan-perempuan yang datang ke makam itu, menjadi saksi pertama tentang kebangkitan Yesus. Walaupun murid-murid masih ragu dengan cerita dari perempuan-perempuan itu, tapi akhirnya mereka menyaksikan sendiri, Yesus bangkit (Lukas 24: 11-12).
3. Siapakah yang dapat menceritakan (dengan benar) bahwa Yesus telah bangkit? Tentu, hanyalah orang-orang yang telah menyaksikan (mengalami) peristiwa itu dalam hidupnya, “Yesus bangkit”. Sebab bagaimana kita bisa bercerita tentang kebangkitan-Nya, kalau kita sendiri belum mengalami karya-Nya dalam hidup kita? Atau kalau kita ragu-ragu, atau tidak percaya?
4. Cerita tentang kebangkitan-Nya, haruslah (terus) kita ceritakan kepada dunia dengan segala pergumulannya. Juga harus kita ceritakan kepada semua orang: keluarga, teman, warga masyarakat, dll. Sebab cerita kebangkitan Yesus, adalah cerita tentang kehidupan, keselamatan dan hidup kekal. Ceritera ini merupakan jawaban atas berbagai persoalan yang dihadapi manusia pada saat ini.
SELAMAT MERAYAKAN PASKAH (siz).
INGATLAH APA YANG DIKATAKAN-NYA.
BACAAN: Lukas 24:1-6 (sesuai SBU).
10 April 2023
Selamat hr Senin, 10-04-2023.
INGATLAH APA YANG DIKATAKAN-NYA.
BACAAN: Lukas 24:1-6 (sesuai SBU).
NAS : “Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,” (ay.6).
1. Beberapa kali Yesus telah menyampaikan kepada murid-murid-Nya dan pengikut-pengikut-Nya, mengenai kematian-Nya.Tetapi mereka tidak memperhatikannya (bahkan tidak mengerti). Yang ada dalam benak mereka adalah Yesus yang sudah mati. Karena itu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea, datang ke kubur dengan maksud merempah-rempahi mayat Yesus (Lukas 23:55-56a; 24:1).
2. Mereka menjumpai batu penutup kubur sudah terguling. Dan tidak menemukan mayat Yesus. Di saat mereka termangu-mangu (“terdiam karena sedih”), datang dua orang malaikat yang menyatakan: “Ia tidak ada disini, Yesus sudah bangkit” (ay.2-6). Mereka tidak ingat apa yang pernah dikatakan Yesus kepada mereka, mengenai kematian-Nya. Mereka baru menyadari, setelah peristiwa itu terjadi (Lukas 24:8).
3. Seandainya perempuan-perempuan itu ingat akan apa yang dikatakan Yesus, mereka tidak perlu membawa rempah-rempah untuk Yesus, dan tidak perlu bersedih. Inilah yang acapkali juga terjadi dalam kehidupan kita. Karena tidak memperhatikan sabda-Nya, tidak ingat Firman-Nya, kita melakukan hal-hal yang tidak perlu kita lakukan. Inilah juga yang membuat berbagai kesedihan, rasa takut, cemas, tidak berpengharapan.
4. Firman Allah tidak cukup kita baca dan dengar, tapi “harus kita ingat”, harus hidup di hati kita, menjadi pelita dan suluh (Mazmur 119:105), menjadi makanan rohani (Matius 4:4). Dalam bimbingan sabda-Nya, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan. Dengan Firman-Nya kita tidak perlu termangu-mangu (sedih), kuatir, bimbang. Kristus yang telah bangkit, adalah Firman hidup.
SELAMAT MERAYAKAN PASKAH (siz).
IA TIDAK ADA DISINI, IA TELAH BANGKIT.
BACAAN: Matius 28:1-8 (sesuai SBU).
9 April 2023
Selamat hr Minggu, 09-04-2023.
IA TIDAK ADA DISINI, IA TELAH BANGKIT.
BACAAN: Matius 28:1-8 (sesuai SBU).
NAS : “Ia tidak ada disini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya (ay.6a).
1. Hari ini semua orang percaya di dunia (bahkan “seluruh dunia”), merayakan Paskah. Paskah hari kemenangan, karena Yesus yang mati bangkit kembali. Kematian tidak berkuasa atas hidup-Nya, sebab Ia adalah Pencipta hidup (Yohanes 1:1-3). Kematian-Nya adalah kematian bagi dosa manusia. Karena itu, kalau Kristus tidak bangkit, sia-sia iman kita. Tidak ada orang percaya, gereja dan perayaan Paskah (I Korintus 15: 14-16). Banyak orang yang tidak percaya, Yesus telah bangkit. Karena itu muncul banyak pemahaman, teori tentang penolakan itu. Karl Barth (seorang teolog), menyebutnya sebagai “teori tolol”, yang harus ditolak.
2. Firman Tuhan hari ini dengan jelas memberikan bukti tentang kebangkitan-Nya. (a). Di Minggu subuh, terjadi gempa yang hebat, seorang malaikat turun dari langit, menggulingkan batu penutup kubur dan duduk diatasnya (ay.2-4). (b). Kepada perempuan-perempuan yang ziarah ke makam, malaikat itu berkata, “Ia tidak ada disini. Ia sudah bangkit seperti yang dikatakan-Nya”. Sampaikanlah kepada murid-murid-Nya (ay.5-6).
3. Inilah berita Paskah: Ia telah bangkit. Jangan kita menjadi ragu, goyah, disesatkan oleh pemahaman sesat. Sebab manusia yang tidak percaya, dapat membuat cerita, dongeng, hoaks, dll, tentang kebangkitan Kristus. Berita kebangkitan Yesus, bersumber pada kebenaran Firman Allah yang merupakan penggenapan janji Allah.
4. Kebangkitan Yesus menjadi Dasar Iman Kristen. Dasar pengampunan dosa. Dasar pengharapan hidup kekal. Inilah kekuatan kita dalam perjuangan kehidupan.
Mari kita memberitakan kebangkitan-Nya. Jangan takut, sebab Ia telah menang dan memberikan kemenangan-Nya kepada kita.
SELAMAT MERAYAKAN PASKAH (siz).
PENGORBANAN SEORANG MURID YESUS.
BACAAN: Matius 27: 57-61 (sesuai SBU).
8 April 2023
Selamat hr Sabtu, 08-04-2023.
PENGORBANAN SEORANG MURID YESUS.
BACAAN: Matius 27: 57-61 (sesuai SBU).
NAS : “Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.” (ay. 57-58a).
Yusuf Arimatea adalah seorang murid Yesus yang kaya (ay.57), dan menjadi Anggota Majelis Besar (Markus 15:43). Ia datang kepada Pilatus, meminta mayat Yesus. (ay.58). Ia mengapani mayat Yesus dengan kain lenan putih bersih. Yusuf membaringkan jenazah Yesus di kubur baru miliknya, dalam bukit batu (ay.59-60).
Yusuf rela berkorban:
1. Seorang yang punya kedudukan, mau mengurus mayat Yesus. Tidak gampang karena suhu politik pasca kematian Yesus masih hangat, apalagi bagi Yusuf dengan jabatannya sebagai anggota majelis.
2. Seorang kaya, namun rela mempersembahkan hartanya mengapani mayat-Nya dengan kain lenan yang putih.
3. Tidak semua orang bisa mengurus mayat. Ada yang takut, bahkan “merasa jijik”.Tidaklah demikian dengan Yusuf.
4. Yusuf rela memberikan makam yang baru miliknya, untuk memakamkan Yesus.
Yusuf melakukan semuanya itu karena ia menghayati pengorbanan Kristus bagi dirinya dan dunia.
Manusia pada masa sekarang sukar untuk berkorban. (1). Manusia cenderung berada pada zona nyaman. Apalagi kalau berkonsekuensi pada pekerjaan atau jabatan. (2).Tidak semua orang rela mempersembahkan kekayaannya. Manusia cenderung merampok yang bukan miliknya. (3). Tidak semua orang bersedia membantu orang lain, apalagi kalau aktivitas itu dinilai hina, rendahan. Manusia lebih senang dengan yang populer. (4). Tidak semua orang bersedia memberikan yang terbaik bagi sesama.
Kita akan mampu berkorban, jika kita sungguh menghayati pengorbanan Yesus bagi hidup kita.
SELAMAT MENGHAYATI SABTU SUNYI (siz).
KARYA AGUNG MENYELAMATKAN.
BACAAN: Matius 27: 32-44 (sesuai SBU).
7 April 2023
Selamat hr Jumat Agung, 07-04-2023.
KARYA AGUNG MENYELAMATKAN.
BACAAN: Matius 27: 32-44 (sesuai SBU).
NAS : “Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya (ay.38).
Hari ini kita (dunia) merayakan Jumat Agung, Kristus disalib mati, karena dosa-dosa kita (manusia). “Suatu karya Agung Mulia dan Ajaib”. Ia memberi hidup-Nya mati, agar kita menerima keselamatan dan hidup kekal (Yohanes 3:16).
Beberapa catatan penting, peristiwa penyaliban-Nya menurut bacaan kita hari ini:
1. Simon orang Kirene dipaksa memikul salib (ay,32). Pada awalnya Simon menolak karena dia tidak kenal Yesus. Ia bukan orang Yahudi. Seandainya ia mengenal Yesus, ia tidak akan menolaknya. Dibalik kekejaman serdadu Romawi yang memaksanya memikul salib, “ada kasih Tuhan yang ajaib bagi Simon” (Roma 8:28). Melaluinya Simon, juga isteri dan kedua anaknya, Aleksander dan Rufus diselamatkan (Markus 15: 21; Roma 16:13).
2. Yesus di salib di Golgota (=Bukit Tengkorak). Semalaman Ia tidak tidur, sejak Ia ditangkap, pagi Ia sudah diarak menuju Golgota. Anggur bercampur empedu yang diberikan kepada-Nya tidak diminum-Nya. Ia tidak ingin meringankan penderitaan-Nya, semua dipikul-Nya dalam kerelaan pengorbanan-Nya. Pakaian-Nya dibagi-bagi setelah diundi. Di atas kepala-Nya tertulis alasan penyaliban-Nya: “Inilah Raja orang Yahudi” (ay.33-38). Orang-orang menghujat, mengolok: “Jika Engkau Anak Allah, turunlah dari salib”, “orang lain Ia selamatkan, diri-Nya sendiri tidak (ay.39-43).
3. Dia disalib bersama dua orang penyamun. Yesus disamakan seperti penyamun karena dosa kita. Penyamun yang satu menghujat, sedangkan yang satunya percaya Yesus, sehingga diselamatkan (ay.38,44).
Sungguh agung karya-Nya bagi kita (dunia). Kita tidak bisa membalasnya. Yang Dia minta hanyalah hidup kita yang dipersembahkan bagi kemuliaan-Nya.
SELAMAT MENGHAYATI KEMATIAN TUHAN YESUS (siz).
CIUMAN PENGKHIANATAN.
BACAAN: Matius 26: 47-56 (sesuai SBU).
6 April 2023
Selamat hr Kamis, 06-04-2023.
CIUMAN PENGKHIANATAN.
BACAAN: Matius 26: 47-56 (sesuai SBU).
NAS : “Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam Rabi.”. Lalu mencium Dia (ay.49).
Yudas mengatakan kepada mereka yang akan menangkap Yesus: “orang yang akan aku cium, tangkaplah Dia”(ay.47-48). Yudas segera maju menjumpai Yesus dan berkata: “Salam Rabi”, lalu mencium-Nya (ay.49). Inilah ciuman pengkhianatan seorang murid terhadap guru-Nya Lalu mereka menangkap Yesus.
Mengapa Yudas berkhianat ? Ada beberapa hal yang dapat kita lihat:
1. Yudas seorang murid yang tidak setia. Yudas adalah salah seorang dari 12 murid yang dipilih-Nya, dengan berdoa di bukit semalam-malaman (Lukas 6: 12-16). Salahkah Yesus memilih Yudas? Tidak! Ini terjadi karena Yudas tidak setia.
2. Iblis “telah masuk” ke Yudas (Lukas 22:3-4), karena Yudas tidak setia. Iblis telah menyeretnya untuk berkhianat. Yudas mencium Yesus dengan ciuman manis, tapi mematikan.
3. Yudas adalah bendahara ke-12 murid Yesus. Sebegitu kuat pengaruh uang, sehingga tega ia menjual Yesus seharga 30 keping perak (Matius 26:15).
Saat ini banyak terjadi ciuman pengkhianatan (sesuai tujuannya). Apa yang terjadi bagi Yudas, dapat terjadi dalam hidup kita:
1. Tuhan telah memilih kita menjadi murid-Nya. Bagaimana wujud pemilihan kita, tergantung kesetiaan kita. Jika tidak setia, kita menjadi seperti Yudas, berkhianat terhadap Yesus.
2. Kalau kita tidak sungguh ikut Yesus, iblis akan menyeret kita untuk berkhianat terhadap Yesus dan meningalkan iman.
3. Pengkhianatan terhadap iman dan Tuhan kita, dapat terjadi, kalau uang, harta dan kekayaan menjadi yang utama dalam hidup kita.
Mari hayati panggilan kita sebagai murid-Nya dalam terang penderitaan-Nya, agar kita tidak berkhianat.
SELAMAT BERKARYA (siz).
JANGAN MENYANGKAL YESUS.
BACAAN: Matius 26: 30-35 (sesuai SBU).
5 April 2023
Selamat hr Rabu, 05-04-2023.
JANGAN MENYANGKAL YESUS.
BACAAN: Matius 26: 30-35 (sesuai SBU).
NAS : “Yesus berkata kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” (ay.34).
1. Didahului dengan menyanyikan pujian yang menguatkan, Yesus dan murid-murid pergi ke Bukit Zaitun. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Kawanan domba akan tercerai-berai, karena Aku akan membunuh gembala domba”. Namun Dia akan bangkit, dan mendahului kamu ke Galilea”. (ay.31-32).
2. Petrus merespons perkataan Yesus: “Sekali pun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak. Yesus berkata kepadanya: sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali. Kata Petrus: sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” (ay.33-35).
3. Benarkah Petrus tidak menyangkal Yesus? Bukankah di saat Yesus sedang diadili Mahkamah Agama dan menerima siksaan, Petrus menyangkal Yesus: “Aku tidak kenal Dia” (Matius 26:69-75). Mengapa dan ada apa dengan Petrus? Karena Petrus belum siap menghadapi penderitaan. Petrus merasa kuat dan mengandalkan pada kekuatannya. Ia juga seorang yang selalu bertindak cepat menuruti perasaannya, tanpa berpikir yang matang.
4. Inilah yang bisa terjadi bahkan sudah terjadi dalam kehidupan kita. Banyak anak Tuhan yang menyangkal Yesus, karena harta, kedudukan, popularitas, perkawinan, kehidupan bebas dan berbagai kejahatan lainnya. Mengapa dan ada apa? Karena kita tidak siap menghadapi tantangan iman. Kita mengandalkan pada kekuatan diri kita. Kita bertindak menurut kemauan kita. Hanya ketika kita sungguh hidup dalam Tuhan dan mengandalkan Dia, kita dapat bertahan dan setia dalam iman sampai akhir kehidupan.
SELAMAT BERJUANG (siz).
YESUS MENCARI BUAH-NYA.
BACAAN : Matius 21: 18-19 ( sesuai SBU).
4 April 2023
Selamat hr Selasa, 04-04-2023.
YESUS MENCARI BUAH-NYA.
BACAAN : Matius 21: 18-19 ( sesuai SBU).
NAS : “Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja ” (ay.19a).
1. Pohon ara sejenis rerumputan, namun tingginya bisa mencapai 9 meter. Pohon ini berbuah dua kali setahun. Buahnya manis dan segar. Dalam perjalanan-Nya kembali ke Yerusalem, Yesus merasa lapar. Melihat pohon ara di pinggir jalan, Yesus singgah mencari buahnya untuk di makan. Tapi Yesus tidak menemukannya. Mungkin karena belum musimnya untuk berbuah (ay.18-19a).
2. Melihat pohon ara yang tidak berbuah, Yesus mengatakan kepada pohon itu, “Engkau tidak akan berbuah selama-lamanya”. Saat itu juga pohon itu menjadi kering (ay.19b). Kesalkah atau marahkah Yesus terhadap pohon ara itu? Tidak! Apa yang dilakukan Yesus, merupakan “tindakan simbolis” sebagai kritik terhadap kehidupan Israel yang dipilih-Nya, namun tidak berbuah.
3. Allah menciptakan dan menyelamatkan kita di dalam Kristus, supaya berbuah (baca: Efesus 2:10). “Yesus memilih, menetapkan dan mengutus kita pergi, untuk menghasilkan buah,” (Yohanes 15:16). Maka tidak ada musimnya bagi kita untuk berbuah. Buah itu harus selalu ada melalui (dalam) hidup kita.
4. Hidup adalah anugerah-Nya. “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bekerja memberi buah” (Filipi 1:22). Yesus menantikan buah itu. Ia ingin menikmatinya. Artinya, Yesus menghendaki supaya hidup kita memuliakan Dia, dan menjadi berkat bagi sesama. Jika tidak berbuah, Yesus akan mengatakan kepada kita : “engkau tidak akan berbuah selama-lamanya”. Menyedihkan! Karena itu, hiduplah di dalam Dia, supaya kita berbuah dan Allah dimuliakan (Yohanes 15:4-5,8).
SELAMAT BERBUAH (siz).
ORANG-ORANG SAKIT DISEMBUHKAN-NYA.
BACAAN: Matius 21:14 (sesuai SBU)
3 April 2023
Selamat hr Senin, 03-04-2023.
ORANG-ORANG SAKIT DISEMBUHKAN-NYA.
BACAAN: Matius 21:14 (sesuai SBU)
NAS :Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya (ay.14).
1. Yesus masuk ke Bait Allah di Yerusalem. Ketika didapati-Nya orang berjual beli di halaman Bait Allah, Ia membalikkan meja-meja penukar uang, dan mengusir mereka. Suatu tindakan penyucian telah dilakukan-Nya, karena Bait Allah bukanlah sarang penyamun, melainkan rumah doa (Matius 21:12-13).
2. Setelah proses penyucian itu, datanglah kepada Yesus, orang-orang sakit yakni orang-orang buta, orang-orang timpang. Yesus melakukan mujizat, menyembuhkan mereka. Itulah maksud kedatangan Yesus ke dunia, untuk memulihkan (“menyelamatkan”) hidup manusia secara utuh, jasmani dan rohani (ay.14).
3. Manusia berdosa membutuhkan pemulihan bagi hidupnya, secara jasmani dan rohani. Hanya Yesus yang dapat melakukan itu, karena untuk itu Ia datang ke dunia. menanggung penderitaan (sakit penyakit) kita, mati diatas kayu salib. Nabi Yesaya bersaksi tentang karya Yesus: “Ia menderita kesakitan, tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggung-Nya” (Yesaya 53:3-5).
4. Penyucian hidup harus kita alami, agar hidup kita (sebagai pribadi, keluarga, persekutuan), menjadi “rumah doa”. Dengan demikian kita boleh datang kepada-Nya, membawa berbagai penderitaan kita secara jasmani dan rohani. Yesus melakukan mujizat-Nya sehingga kita mengalami pemulihan. Ia memulihkan fisik kita, tapi juga kehidupan rohani (jiwa) kita. Maukah kita sembuh dari berbagai penderitaan dan sakit penyakit? Yesus yang kita hayati penderitaan-Nya di Minggu prapaskah, adalah jawaban. Mujizat-Nya masih terjadi asal kita sungguh-sungguh percaya kepada-Nya.
SELAMAT BERJUANG (siz).
PERJALANAN YANG MENYELAMATKAN.
BACAAN: Matius 21:1-11 (sesuai SBU).
2 April 2023
Selamat hr Minggu, 02-04-2023.
PERJALANAN YANG MENYELAMATKAN.
BACAAN: Matius 21:1-11 (sesuai SBU).
NAS : “Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: “Siapakah orang ini?” (ay.10).
1. Perjalanan Yesus ke Yerusalem di sambut banyak orang dengan menghamparkan pakaian dan ranting kayu di jalan.Terlihat disini, masih melekatnya konsep Mesianis: “Juruselamat yang akan datang adalah sosok penyelamat, penakluk yang mempunyai kuasa menghancurkan bangsa-bangsa”. Mereka berseru : ”Hosana Anak Daud” (ay.6-9). Yesus datang untuk memproklamirkan jati diri-Nya, siapakah Dia dan apa misi-Nya yang selama ini belum dimengerti oleh pengikut-pengikut-Nya. Yerusalem gempar atas kedatangan-Nya (ay.10-11).
2. Yesus sadar apa yang akan terjadi atas diri-Nya di Yerusalem, sesuai nubuatan Zakaria (ay.4-5; Zakaria 9:9). Perjalanan-Nya ke Yerusalem untuk menerima hukuman mati, menanggung dosa manusia yang ditimpakan kepada-Nya (Matius 16:20; 20:18). Maka perjalanan-Nya adalah perjalanan yang menyelamatkan.
3. Jarang bahkan tidak pernah kita jumpai, orang yang rela pergi ke suatu tempat, untuk menerima hukuman (mati). Kalau terjadi dengan kita, atau pemimpin dunia, kita pasti tidak siap menjalaninya. Dapat dimengerti, kalau Petrus berusaha mencegah perjalanan ini. Tetapi Yesus berkata kepada Petrus, “menghalangi kepergian-Ku ke Yerusalem, menghalangi rencana Allah untuk menyelamatkan dunia.
4. Suatu perjalanan berintikan kasih dan pengorbanan, yang mengungkapkan “kasih Yesus yang besar dan ajaib”. Penderitaan yang menanti, Ia ketahui, tapi tidak dihiraukan-Nya. Semuanya Ia lakukan demi kebahagiaan hidup kita. Menghayati kasih-Nya, mari kita persembahkan hidup kita kepada-Nya. Hendaknya perjalanan kita di dunia ini adalah menghadirkan karya keselamatan dalam Yesus, demi kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia.
SELAMAT BERIBADAH DI MINGGU PALMARUM, MINGGU PRAPASKAH (siz).
KEHANCURAN KEHIDUPAN AKIBAT KEJAHATANNYA SENDIRI.
BACAAN: Nahum 3:14-17 (sesuai SBU).
1 April 2023
Selamat hr Sabtu, 01-04-2023.
KEHANCURAN KEHIDUPAN AKIBAT KEJAHATANNYA SENDIRI.
BACAAN: Nahum 3:14-17 (sesuai SBU).
NAS : “Disana api akan memakan engkau habis, pedang akan membabat engkau, akan memakan engkau seperti belalang pelompat (ay.15a).
1. Asyur memahami diri sebagai kekuatan yang tidak ada lawannya. Ia menjadi angkuh. Karena itu, Asyur bertindak sewenang-wenangnya menindas umat Tuhan dan bangsa-bangsa lain. Kejahatannya sudah tidak dapat ditolerir, sehingga Allah sendiri menjadi lawannya (Nahum 2:13). Asyur merasa hebat dan kuat karena: “benteng-bentengnya yang kokoh, pasukannya serta pertahanannya yang kuat, gerbang kotanya yang kokoh, persediaan air minum yang banyak, pemimpin pemerintahan yang diandalkan” (ay.12-17).
2. Namun ketika hukuman Tuhan datang, semua yang mereka andalkan, tidak ada artinya. Musuh datang menyerang mereka seperti belalang banyaknya (ay.15-16). Mereka merampas kota, membakarnya, membantai penduduknya dan menjarah semua kekayaannya (ay.15-17). Ini bukan peperangan biasa, tapi merupakan hukuman Tuhan bagi Asyur. “Kehancuran kehidupan mereka alami, akibat kejahatannya sendiri”.
3. Hidup membelakangi Allah, menyeret manusia melakukan kejahatan. Kejahatan membuat manusia bertidak semena-menanya terhadap sesama, hidup tanpa kasih. Itulah yang kita dengar, baca dan saksikan dalam realitas sosial masyarakat kita saat ini: “pembunuhan, pemerkosaan, perampasan, adu domba, ujaran kebencian, hoaks, korupsi” , dll.
4. Waspada dan siumanlah, agar kita tidak terseret arus kejahatan yang sedemikian derasnya saat ini. Bila kita melakukan kejahatan, akibatnya akan menimpa hidup kita sendiri (juga keluarga kita). Apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai. Lihatlah diri kita sendiri, jangan lihat kepada orang lain seakan-akan kita tak pernah berbuat salah. Kristus menderita karena kejahatan-kejahatan, kita supaya kita dibenarkan-Nya.
SELAMAT MEMASUKI BULAN BARU (siz).