Keimanan Warga Jemaat terwujud dalam hidup berbangsa dan bernegara

Oleh : Pdt. Sealtiel Izaak

 Renungan Bulan Agustus 2023

Renungan Hari Ini  Agustus 2023

Keimanan Warga Jemaat terwujud dalam hidup berbangsa dan bernegara

Tema bulan Agustus 2023

PUJIAN CINTA: CANTIK ENGKAU, MANISKU.

BACAAN: Kidung Agung 6:4-5 (sesuai SBU).

31 Agustus 2023

Selamat hr Kamis, 31-08-2023.

PUJIAN CINTA: CANTIK ENGKAU, MANISKU.

BACAAN: Kidung Agung 6:4-5 (sesuai SBU).

NAS       : “Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, juita seperti Yerusalem, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya.” (ay.4).


1. Renungan tanggal 29 Agustus, membahas tentang “pujian cinta mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki”. Hari ini kita merenungkan “pujian cinta” mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan. Mempelai laki-laki “memuji kecantikan kekasih (satu-satunya) yang sangat dicintainya”: “Cantik engkau”, “manisku”. Tidak ada ratu atau selir atau wanita lain, yang dapat menandingi kecantikannya. Kecantikannya digambarkan seperti kota Tirza. (Tirza sebuah kota yang indah. Pernah menjadi ibu kota kerajaan Israel Utara) (ay.4a).

2. Mempelai laki-laki menyapa kekasihnya, “Juita” yang artinya “kekasih”, “buah hati”. Juita, seperti Yerusalem, kota yang indah, kota Allah. Juita, “dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya” (ay.4b). Artinya, Juita menimbulkan “kekaguman seperti bintang-bintang di langit”. Karena itu, ia tidak tahan memandangnya (ay.5a).

3. Masih adakah pujian cinta ditengah keluarga antara suami isteri? Maukah kita mengatakan kepada isteri kita: “cantik engkau, manisku”? Pada awal perkawinan pasti semuanya “ya”. Dalam perjalanan waktu, dengan berbagai pergumulan, terjadi erosi. Tidak ada lagi pujian cinta. Semua bisa berubah. Hanya kebencian, kata-kata kotor, kasar, saling menyalahkan, dan penghakiman. Mari kembali kepada cinta mula-mula dan berkata kepada isteri kita: “cantik engkau, manisku, juitaku”.

4. Yesus memuji kita sebagai manusia, karena kita adalah ciptaan-Nya yang paling mulia. Manusia memang telah jatuh dalam dosa, tapi Ia menebus kita dengan darah-Nya (I Pet 1:18,19). Hidup kita menjadi indah di dalam Dia. Ia memandang kita cantik (Yes 43:4a). Kita adalah juita-Nya, kekasih-Nya, buah hati-Nya. Karena itu hiduplah sebagai  juita-Nya yang menyenangkan hati-Nya.

SELAMAT BERKARYA (siz).

KEYAKINAN CINTA

BACAAN : Kidung Agung 6:1-3 (sesuai SBU pagi+malam).

30 Agustus 2023

Selamat hr Rabu, 30-08-2023.

KEYAKINAN CINTA

BACAAN : Kidung Agung 6:1-3 (sesuai SBU pagi+malam).

NAS         : “Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku,” (ay.3a).


1. Mempelai laki-laki telah pergi, karena mempelai perempuan terlambat membuka pintu. Dia mencari kekasihnya, tapi tidak menemukannya. Perempuan-perempuan Yerusalem mau membantu dia untuk mencarinya (ay.1). Tapi akhirnya ia mengetahui juga bahwa kekasihnya telah turun ke kebunnya, ke bedeng rempah-rempah untuk menggembalakan dombanya. Percintaannya dengan mempelai perempuan, tidak membuat dia lupa akan tanggungjawabnya (ay.2).

2. Meyakini bahwa kekasihnya tidak meninggalkan dia, mempelai perempuan itu mengungkapkan keyakinan cintanya: “Aku kepunyaan kekasihku dan kepunyaanku kekasihku”. Pernyataan ini mengandung makna yang amat dalam tentang cintanya kepada mempelai laki-laki.  Ia meyakini bahwa ia adalah milik kekasihnya dan kekasihnya adalah miliknya (ay.3).

3. Perkawinan harus dimulai dengan keyakinan cinta bahwa Tuhan yang telah mempertemukan mereka berdua untuk menjadi suami isteri. Harus ada keyakinan cinta: aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku. Ini yang harus ditumbuhkan, dirawat agar rumah tangga menjadi langgeng dan bahagia. Keyakinan saling memiliki yang terikat dalam cinta yang tulus, membuat mereka tidak terpisahkan lagi.

4. Kita adalah kekasih Kristus dan Kristus adalah kekasihku (kita). Bukalah selalu pintu hatimu. Jangan terlambat. Carilah Dia selalu, yang dengan setia menggembalakan kawanan domba-domba-Nya. Peliharalah dan tumbuhkan terus keyakinan, Tuhan pemilik hidup kita dan karena itu kita meyakini, kita memiliki Kristus. “Adapun hidupku ini bukannya aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Gal 2:20). Kita adalah anak-anak-Nya (Yoh 1:12).

SELAMAT BERKARYA (siz).

PUJIAN BAGI MEMPELAI LAKI-LAKI.

BACAAN: Kidung Agung 5:10-16 (sesuai SBU pagi+malam).

29 Agustus 2023

Selamat hr Selasa, 29-08-2023.

PUJIAN BAGI MEMPELAI LAKI-LAKI.

BACAAN: Kidung Agung 5:10-16 (sesuai SBU pagi+malam).

NAS        : “Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.” (ay.10).


1. Mempelai perempuan bermimpi lagi. Kali ini mempelai laki-laki datang. Ia mengetuk pintu memanggilnya “bukalah pintu manisku”. Namun dia terlambat membuka pintu, mempelai laki-laki sudah pergi. Seperti pingsan mempelai perempuan. Ia mencari, memanggil tapi tidak ditemui kekasihnya (Kidung Agung 5: 2-8).

2. Dihadapan puteri Yerusalem mempelai perempuan memuji mempelai laki-laki. Rupanya sangat menarik baginya, sampai ia mencintainya. Kepalanya, matanya, pipinya, tangannya, kakinya, perawakannya semuanya indah dan sempurna (ay. 10-15). Kata-katanya selalu manis, menyenangkan. Segala sesuatu yang ada padanya dan dari padanya selalu menarik (ay.16).

3. Saling memuji (membanggakan) di antara suami isteri haruslah terus dilakukan dalam kehidupan rumah tangga. Demikian juga orang-tua terhadap anak-anak. Saling membanggakan dan memuji (bukan kesombongan), akan membuat kehidupan suami isteri jauh dari pertengkaran, percecokan, saling menyalahkan dan menghakimi. Lahirlah suasana harmonis, penuh kasih, ketenangan, sukacita, kedamaian dan bahagia. 

4. Kisah cinta antara mempelai laki-laki dan mempelai perempuan disini, menggambarkan hubungan Kristus dan jemaat-Nya. Kristus kekasih kita, patut dibanggakan. Kasih-Nya luar biasa,dahsyat dan ajaib. Pengorbanan-Nya demi keselamatan hidup kita. Kesetiaan dalam misi-Nya sampai akhir hidup-Nya. Semua yang dilakukan-Nya melalui hidup dan karya-Nya, indah dan sempurna. Hidup kita pun menjadi indah dihadapan-Nya, sehingga kita dicintai-Nya, karena kita adalah anak-Nya, milik-Nya (Yoh 1:12)

Selamat berkarya (siz).

MENUJU PERKAWINAN.

BACAAN: Kidung Agung 3:6-11 (sesuai SBU pagi+malam).

28 Agustus 2023

Selamat hr Senin, 28-08-2023.

MENUJU PERKAWINAN.

BACAAN: Kidung Agung 3:6-11 (sesuai SBU pagi+malam).

NAS       : “Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?” (ay.6).


1. Puncak perjalanan cinta dan memasuki mahligai perkawinan, merupakan saat yang dinanti-nantikan oleh semua pasangan yang akan menikah.

2. Dalam bacaan kita, arak-arakan mempelai laki-laki (sang raja), menjemput bakal isteri. Dalam kemegahan, sang raja diiringi pasukan elit profesional dan bau harum-haruman kemenyan dan mur. Sangat berbahagia memasuki rumah tangga dengan restu orang-tua. Ada sukacita besar bagi mereka dan masyarakat yang menyaksikannya (ay.2).

3. Perkawinan merupakan gerbang memasuki rumah tangga baru. Ini terjadi karena anugerah-Nya. Kebahagiaan perkawinan harus terus berlanjut dalam kehidupan rumah tangga. Yesus hadir dalam kehidupan rumah tangga. Kasih diwujudkan dalam relasi keintiman dan kerjasama, dengan sikap dan karakter yang saling memberi dan menerima.

4. Suami isteri harus berkomitmen untuk terus saling mengasihi sepanjang kehidupan. Dengan berlandaskan takut akan Tuhan membangun keluarga bahagia yang diberkati dan menjadi berkat. Keluarga yang tegar mengarungi terpaan badai zaman.

SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).

PENGORBANAN CINTA.

BACAAN: Kidung Agung 2: 8-13 (sesuai SBU).

27 Agustus 2023

Selamat hr Minggu, 27-08-2023.

PENGORBANAN CINTA.

BACAAN: Kidung Agung 2: 8-13 (sesuai SBU).

NAS       : “Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang melompat-lompat di atas gunung-gunung , meloncat-loncat di atas bukit-bukit.” (ay.8).


1. Bertemu dengan “kekasih” (orang yang kita cintai), merupakan hal yang didambakan oleh setiap orang yang sedang bercinta (dilanda asmara). Tidak ada sesuatu apapun yang dapat menghalangi kerinduan itu.

2. Bacaan kita mengungkapkan kerinduan cinta kasih mempelai perempuan untuk berjumpa dengan kekasihnya. Karena itu pikirannya dipenuhi oleh hal-hal yang manis. Mempelai laki-laki memanggil kekasihnya, saat semaraknya musim semi dalam keindahan yang ideal bagi orang yang sedang bercinta.

3. Cinta bukan sekedar omongan belaka, tetapi harus diwujudkan. Cinta sebagai anugerah Tuhan bukan untuk diri sendiri, tapi mengarah pada sasaran cinta. Kerinduan cinta hanya terobati melalui sebuah pengorbanan. Cinta sejati selalu rela berkorban. Apapun tantangannya, tidak dapat menghalanginya.

4. Mari kita hidup dalam cinta yang tulus, dalam kerelaan untuk berkorban. Ditengah dunia yang penuh dengan berbagai kepalsuan, kebohongan (hoaks), kita dipanggil untuk mewujudkan cinta sejati ditengah keluarga, gereja, masyarakat dan bangsa. (Cinta sejati bersumber dari cinta Kristus). Khususnya bagi orang-orang yang saat ini sedang menderita oleh berbagai persoalan kehidupan, mari kita hadirkan cinta Kristus yang memulihkan dan membahagiakan.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

YESUS MESIAS, KETURUNAN DAUD.

BACAAN: Lukas 20: 41-44 (sesuai SBU).

26 Agustus 2023

Selamat hr Sabtu, 26-08-2023.

YESUS MESIAS, KETURUNAN DAUD.

BACAAN: Lukas 20: 41-44 (sesuai SBU).

NAS        : “Tetapi Yesus berkata kepada mereka: ”Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud?” (ay.41).


1. Karena para lawan-Nya tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Yesus, sejak saat itu mereka tidak bertanya lagi. Sekarang giliran Yesus bertanya kepada mereka: “Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud?” (ay.41). Yesus kemudian mengutip Mazmur (Daud) 110:1, sebuah Mazmur yang dipakai pada acara penobatan Raja-Raja Israel dan Yahuda. 

2.   Mazmur ini merupakan janji Allah kepada Daud. Kata “Tuhan” yang muncul pertama disini adalah “Allah”(Yahweh) dan “Tuan” (Adonay). Daud menyebut Mesias disini sebagai “Tuan”. Pertanyaan yang muncul disini, bukankah Mesias adalah keturunan biologis Daud? Mesias lebih tinggi dari sekedar ahli waris Daud. Apakah Kerajaan Mesias jauh lebih besar dari pada Kerajaan politik Daud? Mesias berasal dari keturunan Daud (Mat 1), tapi berkedudukan lebih tinggi.

3. Yesus lahir dari keturunan Daud. Ia menjadi manusia, merendahkan diri sebagai seorang hamba, supaya kita diselamatkan (Filipi 2: 5-11). Tapi Dia adalah Allah, yang menjadi manusia. Dialah Mesias (Ibrani), Kristus (Yunani), artinya Juruselamat. Manusia yang tidak mengerti Firman-Nya dan tidak percaya kepada-Nya, menolak Dia sebagai Mesias. Mereka memahami Yesus sebagai manusia biasa (anak Yusuf).

4. Jika kita tidak percaya Yesus adalah Mesias, kita pun akan memahami Yesus lebih rendah dari pada Daud. Namun ketika kita memahami Firman-Nya dan mengalami karya keselamatan-Nya, kita pun akan mengaku seperti Petrus: “Engkau adalah Mesias Anak Allah yang hidup” (Mat 16:16). Pengakuan akan Dia sebagai Mesias adalah kehidupan dan keselamatan kita, kekuatan, kebahagiaan serta sukacita kita, dalam perjuangan hidup kita di dunia.

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

TIDAK ADA PERKAWINAN DI DUNIA BARU.

BACAAN: Lukas 20: 34-36 (sesuai SBU).

25 Agustus 2023

Selamat hr Jumat, 25-08-2023.

TIDAK ADA PERKAWINAN DI DUNIA BARU.

BACAAN: Lukas 20: 34-36 (sesuai SBU).

NAS       : “tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan  dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.” (ay.35).


1. Orang-orang Saduki tidak percaya kebangkitan orang mati. Mereka mencobai Yesus dengan pertanyaan tentang perkawinan. Mereka mengatakan: “Musa telah menuliskan perintah, jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, saudaranya harus kawin dengan isterinya dan membangkitkan keturunan.Tujuh bersaudara menikah dengan perempuan itu dan semuanya meninggal. Siapakah yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan?” (Luk 20:28-33).

2. Yesus menjawab: “Orang-orang dunia, kawin dan dikawinkan. Tetapi mereka yang layak mandapat bagian dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka telah menjadi sama dengan malaikat-malaikat. Mereka adalah anak-anak Allah.” (ay.34-36).

3. Perkawinan merupakan lembaga (pertama) ciptaan Allah. Karena itu setiap manusia, memiliki kerinduan untuk menikah. Perkawinan seharusnya mendatangkan kebahagiaan. Tapi oleh dosa manusia, perkawinan telah mengalami berbagai masalah, antara lain: KDRT, perceraian, sampai pembunuhan. Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan masalah “perkawinan sejenis”.

4. Perkawinan adalah hubungan seumur hidup antara suami isteri. Hanya maut yang memisahkan. Dengan kematian suami atau isteri “putuslah ikatan perkawinan” (Roma 7:2; I Kor 7:39). (Yang ada tinggallah kenangan). Ketika keduanya meninggal dan berjumpa di dunia baru, apakah status mereka tetap sebagai suami isteri atau kawin lagi? Di dunia baru tidak ada lagi perkawinan (Mat 22:29-30; Mrk 12:24-25). Manusia telah menjadi anak Allah (Yoh 1:12). Tubuh manusia telah berubah menjadi tubuh yang mulia, tubuh kebangkitan. 

SELAMAT BERAKTIVITAS  (siz).

TIDAK MENGAKUI ADANYA KEBANGKITAN.

BACAAN: Lukas 20:27-28 (sesuai SBU).

24 Agustus 2023

Selamat hr Kamis, 24-08-2023.

TIDAK MENGAKUI ADANYA KEBANGKITAN.

BACAAN: Lukas 20:27-28 (sesuai SBU).

NAS       : “Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan.” (ay.27)


1. Orang-orang Saduki, tidak mengakui adanya kebangkitan dari antara orang mati. Mereka datang mencobai Yesus dengan pertanyaan tentang hal itu (ay.28; Lukas 20:29-40).Siapakah mereka sesungguhnya? Mereka adalah kelompok bangsawan, kaya dan memiliki kekuasaan. Bersama orang-orang Farisi mereka adalah kelompok yang berkuasa di Israel. Sebagai anggota Majelis Berkuasa (Sanhedrin) mereka menjadi kelompok mayoritas. Karena itu mereka menjadi imam-iman kepala dan imam-imam besar.

2. Kelompok Saduki lebih peduli soal politik dari pada agama. Mereka hanya berpegang pada firman Allah khususnya lima kitab Musa (Pentateuch). Mereka menolak tradisi yang dipegang para ahli Taurat. Doktrin mereka tidak benar karena bersandar pada diri sendiri. Mungkin juga, karena merasa turunan bangsawan dan kaya. Kehidupan mereka lebih sekuler (duniawi). Karena itu mereka menyangkal: adanya kebangkitan orang mati, dunia spiritual (Kisah 23:8), dan soal kehidupan yang kekal.

3. Ketika hidup manusia menjadi sekuler, dia tidak terlalu peduli dengan hal-hal rohani. Apalagi kalau memiliki kekayaan, turunan bangsawan dan memiliki kekuasaan. Mereka cenderung mengandalkan pada kemampuannya dan menolak eksistensi Allah. Kita harus waspada terhadap pengaruh kehidupan demikian. 

4. Kekayaan, kedudukan, keturunan bangsawan bukan masalah. Tapi ketika, karena semua itu, manusia bergantung pada dirinya, itu yang keliru. Kita pun tidak percaya tentang kebangkitan. “Mati ya mati”. “Tidak ada lagi kehidupan setelah kematian”. Suatu kehidupan yang tidak berpengharapan. Yesus Kristus berkorban mati, namun Ia bangkit dari kematian. Maka kita pun akan mengalami kebangkitan karena Dia. Itulah pengharapan iman akan kebangkitan dari antara orang mati (Yoh 11:25-26).

SELAMAT BERJUANG (siz).

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PEMERINTAH.

BACAAN: Lukas 20: 20-22 (sesuai SBU).

23 Agustus 2023

Selamat hr Rabu, 23-08-2023.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PEMERINTAH.

BACAAN: Lukas 20: 20-22 (sesuai SBU).

NAS       : “Apakah kami diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” (ay.22).


1. Para ahli Taurat dan imam-imam kepala, terus berusaha untuk menjatuhkan Yesus. Kali ini mereka menyuruh mata-mata yang berpura-pura datang sebagai orang jujur, supaya dapat menjerat Yesus dengan sebuah pertanyaan yang dilematis. Dengan licik dan keji, mereka menjebak-Nya, supaya dapat menyerahkan Dia kepada kuasa wali negeri untuk di hukum (ay.20).

2. Dimulai dengan memuji-muji Yesus, namun ini hanya sebuah tipu muslihat untuk menjatuhkan Yesus. Lalu mereka bertanya: “Apakah kami diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar? (ay.21). Yesus tahu tujuan pertanyaan mereka. Kalau Dia menjawab boleh, Yesus dipahami mengakui kekuasaan Romawi terhadap Israel, dan Yesus dianggap sebagai pengkhianat. Kalau Dia menjawab tidak boleh, Yesus dipahami menentang pemerintah Romawi, Yesus dianggap kriminal.

3. Dengan penuh hikmat Yesus menjawabnya, tanpa mempertentangkan kedua tanggungjawab itu. Karena orang-orang Yahudi mempunyai dua kewarganegaraan, yaitu warga Kerajaan dunia (dalam kekuasaan Romawi)  dan warga Kerajaan Surga. Kedua hal ini harus berjalan bersama. Hal ini juga, berlaku dalam kehidupan kita. Sebagai orang percaya kita memiliki tanggungjawab ganda. Tanggungjawab kepada Allah, beribadah dan melayani. Tapi sebagai warga negara, memiliki tanggung jawab terhadap pemerintah (Indonesia). 

4. Tanggungjawab kita terhadap pemerintah,termasuk dalam hal membayar pajak. Karena dengan melakukan itu, kita telah berpartisipasi dalam membangun masyarakat sejahtera. Tanggungjawab terhadap pemerintah (negara), ada di seluruh bidang kehidupan: ekonomi, sosial, budaja, politik, hukum dll. Dengan melakukan semua itu, kita telah memenuhi panggilan kita, menjadi terang dan garam dunia.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

AKIBAT KETIDAKSETIAAN.

BACAAN: Lukas 20:16-17 (sesuai SBU).

22 Agustus 2023

Selamat hr Selasa, 22-08-2023.

AKIBAT KETIDAKSETIAAN.

BACAAN: Lukas 20:16-17 (sesuai SBU).

NAS        : "Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain." (ay.16a)


1. Israel khususnya pemimpin-pemimpin Yahudi, gagal melakukan tugasnya sebagai penggarap-penggarap di kebun anggur Tuhan. Mereka menyalahgunakan kepercayaan yang Tuhan berikan untuk kepentingan mereka. Mereka melakukan kejahatan dengan membunuh utusan- utusan-Nya (Luk 20:9-15).

2. Atas perbuatan jahat (ketidaksetiaan) itu, mereka akan menerima hukuman.Tuhan akan membinasakan mereka dan mengambil kepercayaan itu dan memberikan kepada orang lain (ay.16).

3. Yesus yang mereka tolak telah menjadi "Batu Penjuru". Dia menjadi dasar kehidupan dan keselamatan kita. Dia menjadi Juruselamat kita (ay.17). Namun Dia juga adalah Hakim yang adil. Karena itu, kalau kita menjadi penggarap-penggarap yang tidak setia, Ia akan menghukum kita dan memberikan kepercayaan yang diberikan kepada kita, kepada orang lain.

4.Tanggung jawab sebagai penggarap yang diberikan-Nya kepada kita, merupakan anugerah-Nya. Karena itu jangan sia-siakan. Jadilah penggarap-penggarap yang hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Yang menjalankan tugasnya dalam kesetiaan. Kita tidak akan menerima hukuman dan tanggungjawab itu tidak akan diambil dari pada kita. Kita akan terus dipakai-Nya menjadi penggarap-penggarap (hamba-hamba-Nya) dalam tangan-Nya.

SELAMAT BERKARYA (siz).

PENGGARAP-PENGGARAP YANG TIDAK BERTANGGUNGJAWAB.

BACAAN: Lukas 20:9-12 (sesuai SBU)

21 Agustus 2023

Selamat hr Senin, 21-08-2023.

PENGGARAP-PENGGARAP YANG TIDAK BERTANGGUNGJAWAB.

BACAAN: Lukas 20:9-12 (sesuai SBU)

NAS       : "Seorang membuka kebun anggur, kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain untuk waktu yang agak lama" (ay.9b).


1. Perumpamaan yang disampaikan Yesus tentang seseorang yang mempunyai kebun anggur. Kebun anggur itu disewakan kepada penggarap-penggarap untuk waktu yang cukup lama.

2. Tiba musimnya yang empunya kebun anggur menyuruh hamba-hambanya untuk mengambil sebagian hasilnya. Tapi penggarap- penggarap itu memukul, mempermalukan dan melukai mereka.

3. Perumpamaan ini merupakan kritik Yesus terhadap Israel. Mereka telah dipilih, diselamatkan-Nya untuk melayani di dunia (sebagai ladang anggur).Tetapi mereka tidak bertanggungjawab. Mereka menolak pelayan-pelayan yang diutus Allah. Bahkan Yesus sendiri ditolak dan dibunuh.

4. Sama seperti Israel kita telah dipilihara dan diselamatkan-Nya. Kita diutus-Nya untuk melayani di dunia. Apakah kita menjadi penggarap-penggarap yang bertanggungjawab? Ada diantara kita yang terus hidup dalam kejahatan, tidak bertanggungjawab. Kita menolak Yesus, tidak setia. Kita harus menyadari bahwa "apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai".

SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).

TANTANGAN DALAM PELAYANAN.

BACAAN: Lukas 20:1-4 (sesuai SBU).

20 Agustus 2023

Selamat hr Minggu, 20-08-2023.

TANTANGAN DALAM PELAYANAN.

BACAAN: Lukas 20:1-4 (sesuai SBU).

NAS        : “dan mereka berkata kepada Yesus: “Katakanlah kepada kami dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu, dan siapa yang memberikan kuasa itu kepada-Mu!” (ay.2).


1. Yesus mengajar dan memberitakan Injil di Bait Allah. Pelayanan-Nya menarik banyak orang, karena penuh kuasa, disertai mujizat-mujizat (ay.1a). Datang Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, tua-tua Yahudi. Sejak awal pelayanan Yesus, kelompok ini tidak senang dengan kehadiran Yesus dan pelayanan-Nya (ay.1b). Mereka iri karena pelayanan Yesus telah merampas popularitas mereka sebagai yang dihormati.

2. Mereka berusaha mencari kesalahan-Nya, menjebak dengan pertanyaan: “dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal ini? Siapa yang memberi kuasa kepadamu? Yesus bisa menjawabnya, karena pertanyaan itu menyangkut Identitas-Nya. Kalau Yesus menjawab dari Allah karena saya anak Allah, saya Mesias. Mereka langsung menangkap Yesus, membunuh-Nya karena dianggap menghujat Allah. Tapi Yesus dengan cerdik, tangkas dan tepat, balik bertanya, tentang baptisan Yohanes, yang tidak bisa mereka jawab.

3. Gereja dan orang percaya ditempatkan di dunia, untuk mengajar dan memberitakan Injil. Ini sesuai dengan Amanat Agung dalam Matius 28:19-20. “Gereja yang tidak memberitakan Injil tidak pantas disebut gereja”. “Pengajaran” juga penting supaya orang-orang yang telah bertobat bertumbuh dalam iman.

4. Sebagai orang percaya, kita pun berhadapan dengan berbagai pertanyaan dan pemahaman yang sifatnya “mencobai”, tentang siapa Yesus?  Ada tantangan dari penguasa, aturan-aturan yang menghambat pemberitaan Injil. Ada pergumulan internal gereja, karena ada orang-orang yang merasa berkuasa dan berjasa dalam pelayanan, dstnya.  Belajar bijak, cerdik seperti Yesus. Bagaimana kita hadir, tanpa harus kompromi, agar hidup kita selalu menjadi berkat.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

BERDOA SETIAP WAKTU.

BACAAN: Efesus 6:18-20 (sesuai SBU).

19 Agustus 2023

Selamat hr Sabtu, 19-08-2023.

BERDOA SETIAP WAKTU.

BACAAN: Efesus 6:18-20 (sesuai SBU).

NAS        : “dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,” (ay.18).


1. Kehidupan kristiani digambarkan Paulus sebagai peperangan melawan kekuatan kuasa gelap. Karena itu dalam perjuangannya harus menggenakan perlengkapan senjata Allah (bagaikan “perlengkapan tentara Romawi”), agar menang (Efesus 6:10-17). Satu hal penting yang disebut juga sebagai perlengkapan, adalah doa (ay.18a).

2. “Berdoa setiap waktu”, supaya kuasa iblis tidak menguasai hidup kita. Berdoa setiap waktu di dalam Roh. Artinya berdoa dengan sungguh dalam kehadiran Roh Kudus. Roh kudus yang akan menuntun kita (baca Roma 8:26). Berjaga-jaga di dalam doa. Yesus pernah mengatakan, “berjaga-jagalah dan berdoalah supaya jangan jatuh dalam pencobaan” (Mat 26:41). Juga berdoa untuk para pemberita Injil, supaya diberi keberanian untuk memberitakan Injil dan mengatakan yang benar (Ef 6:19-20).

3. Apakah kita memberi waktu untuk berdoa? Ataukah karena kesibukan pekerjaan dan aktivitas ber-HP, kita tidak memiliki waktu lagi untuk berdoa? Apalagi kalau harus berdoa setiap waktu? Daniel mempunyai waktu doa, tiga kali dalam sehari (Dan 6:11). Elia berdoa dengan sungguh-sungguh, sehingga terjadi mujizat (Yak 5:17-18). Yesus berdoa sebelum melakukan berbagai aktivitas pelayanan-Nya (Mrk 1:35). Yesus berdoa ketika menghadapi penyaliban-Nya (Mat 26:36-39). 

4. Menghadapi realitas kehidupan penuh tantangan: masalah keluarga, ekonomi, pekerjaan, kehidupan berbangsa dan bernegara, pelayanan, dan berbagai harapan untuk suatu kehidupan yang aman, damai dan bahagia, mari berdoa setiap waktu. Tuhan mendengar, dan menjawab setiap doa yang “dipanjatkan setiap waktu dengan penuh kepercayaan” (Yak 5:16b).

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

MELAYANI SEBAGAI HAMBA KRISTUS.

BACAAN: Efesus 6: 5-9 (sesuai SBU).

18 Agustus 2023

Selamat hr Jumat, 18-08-2023.

MELAYANI SEBAGAI HAMBA KRISTUS.

BACAAN: Efesus 6: 5-9 (sesuai SBU).

NAS       : “Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus.” (ay.5).


1. Sebagai hamba maupun tuan, keduanya dipanggil untuk melayani sebagai hamba Kristus (ay.5,9). Hamba dipanggil melayani dalam ketaatan kepada tuannya: a). dengan takut dan gentar (menghormati tuannya) (ay.5a). b). Melayani dengan tulus hati (ay.5c). Tidak hanya di hadapan mereka, untuk menyenangkan hati orang. Pelayanan yang demikian mengandung kemunafikan (hanya “carmuk” (cari muka) (ay.6). c). Melayani dengan rela (ay.7).  

2. Semuanya ini dilakukan dalam ketaatan sebagai seorang hamba, pada kehendak Kristus, dan bukan kepada manusia (ay. 5b, 6b, 7). Karena itu baik hamba maupun tuan atau orang merdeka akan menerima balasannya dari Tuhan. Kepada tuan-tuan dinasihati agar menjalani kehidupannya seperti yang diamanatkan kepada hamba-hamba. Jangan mengancam. Karena Tuhan kita semua yang di Surga, melihat apa yang kita lakukan.

3. Sebagai manusia, kita semua adalah hamba-hamba-Nya, sekaligus juga sebagai tuan (majikan atau pimpinan). Profesi dan kedudukan apapun, kita adalah pelayan-pelayan-Nya. Jangan membangun perbedaan di antara kita, karena status atau kedudukan yang berbeda. Karena siapapun kita, sama dihadapan-Nya. Hanya fungsi kita yang berbeda.

4. Mari melayani dalam ketaatan pada kehendak-Nya. Mengormati mereka yang memimipin. Sebagai pemimpin jangan berlaku kasar dan mengancam, tapi memimpin dengan penuh kasih. Mari melayani dengan tulus dan kerelaan. Jangan ada kemunafikan. Sebab semua yang kita lakukan dengan baik, dalam ketaatan pada kehendak-Nya, akan mendatangkan upah. Itulah berkat Tuhan bagi kita.

SELAMAT BERKARYA (siz).

KASIH KRISTUS DASAR KEHIDUPAN SUAMI ISTERI

BACAAN: Efesus 5:28-33 (sesuai SBU).

17 Agustus 2023

Selamat hr Kamis, 17-08-2023. MERDEKA!

KASIH KRISTUS DASAR KEHIDUPAN SUAMI ISTERI

BACAAN: Efesus 5:28-33 (sesuai SBU).

NAS        : “Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,” (ay.29).


1. Kehidupan suami isteri yang telah dipersatukan dalam perkawinan, menjadikan mereka satu daging (ay.31). Kesatuan ini merupakan kesatuan yang utuh yakni tubuh, jiwa dan roh.  Karena itu suami isteri dipanggil hidup dalam kasih. Suami mengasihi isteri dan sebaliknya, seperti mengasihi dirinya sendiri. (ay.28). Sebab tidak ada orang yang membenci dirinya sendiri, selain mengasuh dan merawatnya. (ay.29).

2. Kasih Kristus menjadi dasar kehidupan suami isteri. Seperti Kristus mengasihi jemaat-Nya, demikian juga suami isteri (ay. 29b, 32). Kristus menjadi teladan kasih. Ia memberikan hidup-Nya, untuk kita. Maka kita bisa hidup dalam kasih sebagai suami isteri, bila hidup kita terhubung dengan sumber kasih itulah Kristus.

3. Hari ini seluruh rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan RI ke 78. Kemerdekaan Indonesia merupakan “anugerah Allah, sebagai wujud kasih Allah” bagi bangsa Indonesia melalui perjuangan para pahlawan. Di tanah air yang merdeka, kita hidup sebagai suami isteri (keluarga). Kita dipanggil untuk mewujudkan, membangun, merawat kehidupan suami isteri yang hidup dalam kasih berdasarkan kasih Kristus. Maka negeri ini akan aman, tentram dan diberkati Tuhan. 

4. Keluarga, suami isteri, merupakan unit terkecil bangsa yang mempunyai peranan penting dalam membangun bangsa yang sejahtera. Tidak dapat disangkal di dunia maju, kasih antara suami isteri telah menjadi tawar.  Ada KDRT, penyelewengan. Bukan tidak mungkin berpengaruh pada sendi-sendi kehidupan bangsa. Dengan perayaan HUT kemerdekaan RI ke 78, mari kita bertekad membangun kehidupan suami isteri (keluarga), di dalam kasih berdasarkan kasih Kristus.

DIRGAHAYU HUT RI KE 78. (siz).

MENARUH PIKIRAN DAN PERASAAN KRISTUS.

BACAAN: Filipi 2:5-7 (sesuai SBU).

16 Agustus 2023

Selamat hr Rabu, 16-08-2023.

MENARUH PIKIRAN DAN PERASAAN KRISTUS.

BACAAN: Filipi 2:5-7 (sesuai SBU).

NAS        : “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” (ay.5).


1. Nasihat dalam hidup bersama untuk mewujudkan kesatuan. Untuk itu, “kita harus menaruh pikiran dan perasaan Kristus dalam hidup kita”. Pikiran dan perasaan Kristus yang dimaksud disini ialah:

a. Dia adalah Allah, namun tidak menganggap kesetaraan-Nya dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan. Pikiran dan perasaan Kristus disini, adalah kerelaan untuk berkorban.Tidak ada ambisi untuk mempertahankan kedudukan.

b. Kerelaan untuk mengosongkan (menghampakan) diri, mengambil rupa seperti seorang hamba dan manusia. Pikiran dan perasaan Kristus disini adalah, rela merendahkan diri. Tidak sombong, tapi merendah seperti seorang hamba.  

 2.  Pikiran dan perasaan Kristus menunjuk pada kasih-Nya yang ajaib. Kerelaan-Nya untuk

merendahkan diri. Identifikasi (penyamaan diri) menjadi sama seperti seorang hamba, dan menjadi  manusia. Dan kerelaan untuk berkorban. 

3. Berbeda dengan pikiran dan perasaan manusia, yang senang mempertahankan kedudukan, mengejar popularitas. Karena itu manusia menjadi begitu angkuh, sehingga sulit untuk merendahkan diri.  Dan sulit untuk berkorban bagi orang lain. 

4.  Mari meneladani Kristus, dengan menaruh pikiran dan perasaan Kristus dalam hidup kita. Maka kita akan bersatu dengan orang lain. Pikiran dan perasaan manusia adalah pikiran yang

mementingkan diri sendiri, sombong, dan tidak sedia berkorban. Maka perlu pertobatan hari lepas hari, agar pikiran dan perasaan Kristus tinggal di hati kita (dalam hidup kita), mewarnai hidup kita. Sehingga dengan siapa pun hidup kita menyatu dan menjadi berkat.

SELAMAT BERKARYA (siz).

MENGANGGAP ORANG LAIN LEBIH UTAMA.

BACAAN: Filipi 2:1-4 (sesuai SBU pagi+sore).

15 Agustus 2023

Selamat hr Selasa,15-08-2023.

MENGANGGAP ORANG LAIN LEBIH UTAMA.

BACAAN: Filipi 2:1-4 (sesuai SBU pagi+sore).

NAS        : “ Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.” (ay.3b).


1. Bacaan kita merupakan nasihat untuk hidup bersatu dengan meneladani Kristus. Hidup bersatu merupakan panggilan hidup kristiani. Karena di dalam Kristus ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan. Paulus menegaskan hal ini, dengan hidup sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan (ay.2).

2. Dengan landasan ini, kita akan melihat orang lain seperti Kristus melihat dia. Kita pun menyadari  bahwa saya dan dia atau siapapun yang ada disekeliling kita, sama dihadapan Tuhan. Tanpa bersatu dalam kasih Kristus, maka kita (manusia), cenderung mencari kepentingan sendiri yang sia-sia. Nasihat ini disampaikan dengan meneladani apa yang telah dilakukan oleh Yesus.

3. Pada dasarnya manusia cenderung mementingkan diri sendiri. Karena itu, tidaklah gampang melakukan firman Tuhan ini: “menganggap orang lain lebih utama dari dirinya sendiri”. Persoalan sering terjadi dalam kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat, karena sifat manusia yang cenderung egois. Menganggap orang lain lebih utama dari diri kita, kalau ada kerendahan hati (ay.3b). Tanpa kerendahan hati, tidak mungkin kita melihat orang lain lebih utama dari diri kita. Karena untuk itu, harus ada kerelaan untuk berkorban.

4. Yesus memberikan teladan bagi kita. Ia tidak mementingkan diri. Ia tingggalkan tahta kemuliaan-Nya demi keselamatan kita. Yesus rela merendahkan diri. Dengan merendahkan diri, Ia melihat kepentingan manusia (untuk diselamatkan), lebih dari pada mempetahankan kesetaraan-Nya dengan Allah (Filipi 2:5-6). 

SELAMAT BERKARYA (siz).

TANGGALKAN HIDUP LAMA, KENAKAN HIDUP BARU.

BACAAN: Efesus 4: 17-24 (sesuai SBU).

14 Agustus 2023

Selamat hr Senin, 14-08-2023.

TANGGALKAN HIDUP LAMA, KENAKAN HIDUP BARU.

BACAAN: Efesus 4: 17-24 (sesuai SBU).

NAS        : “yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan  manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,” (ay.22).


1. Paulus melalui suratnya menasihati jemaat di Efesus, agar tidak hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah. Pikirannya sia-sia, pengertiannya gelap, jauh dari persekutuan dengan Allah. Hidup dalam hawa nafsu keserakahan dan kecemaran (ay. 17-22). Inilah yang dimaksudkan dengan kehidupan yang lama.

2. Seharusnya orang percaya tidak lagi hidup dalam hidup yang lama. Karena mereka telah mengenal Kristus dan menerima pengajaran   berdasarkan kebenaran di dalam Yesus. Karena itu mereka harus ‘MENANGGALKAN” “manusia lama” yang akan binasa karena nafsu yang menyesatkan. Agar roh dan pikirannya dibarui dan MENGENAKAN manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan (23-24).

3. Jika memahami diri dengan jujur, masih banyak di antara kita yang hidup dalam kehidupan yang lama. Kelihatannya saleh, ternyata kita masih hidup dalam kehidupan yang lama. Kita hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah (hidup yang gelap). Kita senang menikmati hawa nafsu keserakahan dan  kecemaran. Dan senang berkanjang dalam dosa.

4. Kristus telah menyelamatkan kita melalui karya-Nya yang ajaib. Kita telah mengenal Kristus.Telah menerima pengajaran berdasarkan kebenaran di dalam Yesus. Kita harus tanggalkan kehidupan yang lama. Agar roh dan pikiran bahkan seluruh hidup kita dibarui. Sekarang ini kita harus mengenakan manusia baru di dalam kebenaran dan kekudusan. Inilah hidup yang berkenan kepada Allah.

SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).

HIDUP DALAM KESATUAN ROH.

BACAAN: Efesus 4:1-7 (sesuai SBU).

13 Agustus 2023

Selamat hr Minggu, 13-08-2023.

HIDUP DALAM KESATUAN ROH.

BACAAN: Efesus 4:1-7 (sesuai SBU).

NAS       : “Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera” (ay.3).


1. Surat Efesus bicara soal “kesatuan”. Orang percaya dipanggil “hidup berpadanan dengan panggilannya”. Yakni rendah hati, lemah lembut, sabar, kasih, saling membantu (ay.1-2). Dalam kenyataannya, orang percaya hadir dalam kepelbagaiannya untuk memenuhi panggilannya. Berbagai karunia (yang meliputi seluruh potensi yang ada pada kita), telah Tuhan berikan kepada kita. 

2. Karunia (potensi) itu diberikan-Nya untuk saling memperlengkapi dalam rangka membangun kehidupan  bersama. Karunia itu memang sangat beragam. Namun dihadapan Allah, kedudukan kita sama. Hanya fungsi yang berbeda, sesuai karunia yang ada pada kita. Maka yang penting bukan besar atau jumlah karunia yang ada pada kita, tapi kualitas (“tanggungjawab”) dalam menjalankan potensi itu.

3. Persoalan dapat terjadi, karena ada orang yang merasa lebih hebat, lebih kuat, lebih benar dan lebih baik dari orang lain. Dengan pemahaman seperti itu, kita sedang merendahkan, meremehkan bahkan melecehkan orang lain. Tapi ada juga, yang tidak mau berperan, karena merasa bukan fungsinya. Keanekaragaman latar belakang budaya , status sosial, pendidikan (dalam hubungan dengan karunia), bisa menjadi akar perselisihan bahkan perpecahan.

4. Karena itu menjadi penting nasihat ini : “hidup dalam (memelihara) kesatuan Roh”. Hidup dalam kesatuan Roh adalah hidup yang dibimbing oleh Roh Kudus (satu tubuh, Roh, pengharapan, satu Tuhan, satu iman, dstnya) (ay.3-6). Mari hidup berpadanan dengan panggilan kita. Hidup dalam kesatuan Roh, mempersatukan keluarga, gereja dan masyarakat. Hanya dengan demikian kita dapat melakukan hal-hal yang besar dan bermakna.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

MAKAN BERSAMA.

BACAAN: I Samuel 9:24 (sesuai SBU).

12 Agustus 2023

Selamat hr Sabtu, 12-08-2023. 

MAKAN BERSAMA.

BACAAN: I Samuel 9:24 (sesuai SBU).

NAS          : “Saul makan bersama-sama dengan Samuel” (ay.24c).


1. Saul tidak pernah memikirkan tentang dirinya untuk menjadi seorang raja. Ia dengan bujangnya sedang mencari keledai ayahnya yang hilang. Pada saat itulah Saul berjumpa dengan Samuel. Namun perjalanan Saul berada dalam rancangan Tuhan yang telah memilihnya untuk menjadi raja. Ketika Samuel berjumpa dengan Saul, ia telah mendapat perintah Tuhan untuk mengurapi Saul.  Jalan Tuhan memang indah bagi setiap manusia.

2. Untuk acara pengurapan Saul, Samuel telah menyiapkan jamuan makan yang istimewa. Pada saat itulah Saul makan bersama dengan Samuel. Makanan khusus disiapkan untuk calon raja sebagai penghormatan. Dengan makan bersama terwujudlah kedekatan, kebersamaan, keramahtamahan, kasih dan hormat.

3. Makan bagi masyarakat Yahudi merupakan tanda keramahtamahan dan kebersamaan. Hal yang demikian kita temukan juga dalam kehidupan jemaat perdana. Keramahtamahan dan kebersamaan berakar dalam spiritualitas kehidupan iman di dalam Yesus. Hal yang demikian inilah yang harus ada dalam kehidupan bersama dengan siapapun juga. “ Hendaknya kamu ramah terhadap semua orang” (Efesus 4:32a) .”Hendaklah kamu hidup dalam kasih (Efesus 5:2a). Hendaklah kamu hidup dalam kebersamaan (Filipi 2:2).

4. Dengan makan bersama tercipta adanya kedekatan, suasana kekeluargaan, kebersamaan, kasih sayang. Seseorang tidak mungkin makan bersama dengan orang yang tidak dikenalnya. Yesus juga selalu makan bersama dengan murid-murid-Nya (Luk 24:41-43). Mari menyatakan keramahtamahan dengan siapa saja. Hidup dalam kebersamaan dan kasih. Dengan hidup seperti ini, kita akan dapat melakukan banyak hal yang besar dan indah, yang menghasilkan kehidupan yang menjadi berkat dan diberkati.

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

MENYADARI AKAN KEBERADAANNYA.

BACAAN : I Samuel 9: 21 (sesuai SBU).

11 Agustus 2023

Selamat hr Jumat, 11-08-2023.

MENYADARI AKAN KEBERADAANNYA.

BACAAN : I Samuel 9: 21 (sesuai SBU).

NAS        : “Tetapi jawab Saul: “Bukankah aku seorang suku Benyamin, suku yang terkecil di Israel? Dan bukankah kaumku yang paling hina dari segala kaum suku Benyamin? Mengapa bapa berkata demikian kepadaku?” (ay.21).


1. Akhirnya Allah memilih dan menetapkan Saul menjadi raja Israel. Perjalanan Saul dengan bujangnya untuk mencari keledai ayahnya yang hilang, berujung pada pengangkatan Saul menjadi raja Israel. Tidak pernah dipikirkan oleh Saul, bahwa dirinya akan menjadi raja. “Manusia hanya mengirai-ngirai jalan, Tuhanlah yang menentukannya” (Amsal 16:9). 

2. Dengan merendah Saul bertanya, bukankah suku Benyamin merupakan  suku yang terkecil di Israel? Dan bukankah kaumku yang paling hina dari segala kaum Benyamin? Pertanyaan Saul bukan mengada-ada, tapi itulah keadaan sukunya dan kaumnya. Saul merendahkan diri, menyadari keberadaannya sebagai orang yang tidak layak, diangkat sebagai  raja Israel. “Siapakah dirinya sesungguhnya”?

3. Jabatan raja sebagai jabatan tertinggi di suatu negara, sama dengan jabatan presiden. Pada masa kini jabatan ini diperebutkan. Tidak peduli dengan peraturan, persyaratan yang penting aku mendapat itu. Karena itu orang bisa membelinya, menyogoknya. Orang bisa berhutang dalam jumlah yang besar untuk mendapat kedudukan itu. Ketika jadi pemimpin mencari uang secara tidak sah untuk membayar hutangnya.

4. Belajar dari Saul, merasa tidak layak, paling kecil dan paling hina dibanding yang lain. Kalau semua orang mempunyai pemikiran seperti ini, aman, damai dan sejahteralah kehidupan suatu bangsa. “Tetapi yang bodoh dan yang hina dipilih Allah” (I Kor 1:27-29). 

SELAMAT BERJUANG (siz).

Pemberitahuan

[9/8 19:19] Sealthiel Izaak: Ykksh, bpk, ibu, sdra2 dan teman penerima renungan harian pagi.

1. Pelanayan Baksos GPIB selama 7 hr telah selesai dan berjalan dgn  baik.

Dilaksanakan di beberapa tempat dgn playanan:

a. Pemeriksaan dokter umum

b. Pemeriksaan gigi

c. Bedah minor

d. Sunatan

e. Pemberian kaca mata baca

f. Pembagian pakaian bayi.

g. Pembinaan guru2 sekolah Minggu.

h. Pelayanan konseling dan doa.

I. Melayani di 10 gereja GMIBM pd Minggu 06 Agustus.

2. Jumlah yg terlayani ada 20 ribu lebih orang.

[9/8 19:24] Sealthiel Izaak: 3. Acara baksos dibuka dan ditutup ketua Sinode GMIBM. Pd tgl 7 Agust tim Baksos yg berjumlah 57 org diterima Bupati Bolang. Mangondow.

4. Perkenankan sy menyampaikan terima ksh atas dukungan doa dan perhatiannya atas acara Baksos ini.

[9/8 19:28] Sealthiel Izaak: 5. Mohon maaf hari ini saya tdk dapat menyiapkan renungan. Karena rombongan Baksos baru tiba Jakarta pk 15. 45 Wib.

Tuhan Yesus memberkati.

 Pdt. Sealthiel Izaak.

ALLAH MENYELAMATKAN UMAT-NYA.

BACAAN:I Samuel 9:15-16 (sesuai SBU).

9 Agustus 2023

Selamat hr Rabu, 09-08-2023.

ALLAH MENYELAMATKAN UMAT-NYA.

BACAAN:I Samuel 9:15-16 (sesuai SBU).

NAS       : ...engkau akan mengurapi  dia menjadi raja atas umat-Ku Israel dan ia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin... " (ay. 16b)


1. Sebelum Samuel bertemu dengan Saul dan bujangnya, Allah telah menyatakan kepada Samuel tentang pengurapan Saul sebagai raja Israel. Saul ditetapkan Allah menjadi raja Israel untuk menyelamatkan Israel dari tangan bangsa Filistin.

2. Allah tidak membiarkan umat-Nya dijajah oleh Filistin. Karena Allah tidak menghendaki umat-Nya menderita.

Karena itu Allah bertindak melakukan penyelamatan dengan mengangkat Saul menjadi raja untuk tugas pembebasan.

3. Saat ini ada orang-orang yang

 menderita karena diperlakukan seweng-wenangnya oleh seseorang atau sekelompok orang yg punya kekuatan fisik, harta, atau kekuasaan, dstnya.

4. Allah tidak membiarkan siapa pun dia, (termasuk umatnya) menderita karena diperlakukan sewenang-wenangnya. Dengan berbagai cara Allah menyelamatkan manusia yang menderita, dengan memakai orang-orang yang dipilih-Nya. Percayalah bahwa Alllah sangat mempedulikan kita.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

BERADA DALAM RANCANGAN TUHAN.

BACAAN: I Samuel 9:11-13 (sesuai SBU).

8 Agustus 2023

Selamat hr Selasa 08-08-2023.

BERADA DALAM RANCANGAN TUHAN.

BACAAN: I Samuel 9:11-13 (sesuai SBU).

NAS          : "Jawab gadis-gadis itu kepada mereka: "Ya, ada, baru saja ia mendahului kamu, cepat-cepatlah sekarang. Is datang ke kota hari ini, karena ada perjamuan korban untuk orang banyak di bukit pada hati ini (ay.12).



1. Kish kehilangan keledai-keledainya. Ia tidak mengerti apa maksud Tuhan dibalik peristiwa itu. Kish menyuruh Saul dan bujangnya untuk mencari keledai-keledai itu. Dengan tugas yang diperintahkan ayahnya, tidak disadari Saul, bahwa ia sedang berada dalam kendali Allah untuk diurapi menjadi raja Israel

2. Ketika mereka datang mencari abdi Allah untuk menolong pencarian kekedai-kekedai itu, mereka bertemu dengan Samuel yang sudah   diperintahkan Tuhan untuk mengurapi Saul menjadi Raja.

3.  Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Hanya Tuhan yang tahu. Dialah yang menentukan  segala hal yang akan terjadi dalam hidup kita. Ini bukan nasib atau takdir.Tapi rancangan Tuhan tentang kehidupan kita.

4. Rancangan Tuhan bagi hidup kita adalah yang terbaik. Ia telah memilih kita sebelum dunia dijadikan (Eps 1:4). Karena itu, dalam segala kekurangan, Allah akan menyempurnakannya agar kita menjadi alat-Nya demi kemuliaan nama-Nya.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

MENANYAKAN PETUNJUK ALLAH.

BACAAN: I Samuel 9:6-8 (sesuai SBU).

7 Agustus 2023

Selamat hr Senin, 07-08-2023..

MENANYAKAN PETUNJUK ALLAH.

BACAAN: I Samuel 9:6-8 (sesuai SBU).

NAS       : "Tunggu, di kota ini ada seorang abdi Allah, seorang yang terhormat; segala yang dikatakannya pasti terjadi. Marilah kita pergi ke sana sekarang juga, mungkin ia dapat memberiitahukan kepada kita tentang perjalanan yang kita tempuh ini" (ay.8 b,c).


1. Kish ayah Saul kehilangan keledai-keledai betina. Maka ia menyuruh Saul anaknya dan bujangnya untuk mencari keledai-keledai itu (I Sam 9:3). Mereka mencarinya ke beberapa tempat, tapi tidak menemukannya (I Sam 9:4).

2. Saul mengajak bujangnya untuk pulang saja Jangan sampai Kish tidak memikirkan keledai, tapi kuatir tentang mereka. Kata bujangnya. Tunggu. Di kota ini ada abdi Allah terhormat yaitu Samuel. Kita tanyakan masalah ini kepadanya. Ia pasti bisa memberitahukannya (ay. 5-6). Maka pergilah mereka kepada abdi Allah.

3.  Hidup ini merupakan sesuatu yang misteri. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup kita. Kita pun tidak pernah tahu, berhasilkah saya dalam usaha dan perjuanganku? Dstnya. 

4.  Hanya Tuhan yang tahu semuanya. Karena itu mari kita mencari Tuhan. Mari kita datang kepada hamba Tuhan, yang dapat mendoakan kita dan yang dapat memberi petunjuk berdasarkan firman-Nya. Ia akan menyatakan kehendak terbaik-Nya bagi kita.

SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).

SEORANG MUDA YANG ELOK RUPANYA.

BACAAN: I Samuel 9:1-2 (sesuai SBU).

6 Agustus 2023

Selamat hr Minggu. 06-08-2023.

SEORANG MUDA YANG ELOK RUPANYA.

BACAAN: I Samuel 9:1-2 (sesuai SBU).

NAS          : "Orang itu ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok parasnya;" (ay.2a).


1. Umat Tuhan (Israe), ingin dipimpin oleh seorang raja. Keinginan ini disebabkan, antara lain oleh karena pengaruh bangsa-bangsa di sekitar mereka yang memiliki raja. Hal ini bertentangan dengan kehendak Tuhan yang adalah Raja mereka. Tapi Allah akhirnya menyetujuinya dengan berbagai konsekuensi yang mereka terima (I Semuel 8).

2.  Ada seorang Benyamin bernama Kish. Ia memiliki seorang anak laki-laki yang elok parasnya bernama Saul. Tidak ada orang Israel yang lebih elok parasnya dari pada dia. Saul inilah yang dipilih Allah menjadi raja Israel (I Semuel 10:1).

3. Allah memilih kita juga menjadi alat di tangan-Nya. Dihadapan-Nya begitu elok kehidupan kita. Kita dipilih bukan karena muda dan elok parasnya. Kita dipilih karena hehendak-Nya. Allah memilih siapa saja, baik yang muda maupun yang tua., yang elok dan tidak elok parasnya.

4. Pemilihan bagi kita bukan berdasarkan kehendak manusia, tetapi berdasarkan kehendak-Nya (Yoh 15:16). Kita dipilih untuk "memerintah dunia" (mengalahkan dunia), menaklukkan berbagai kejahatan, menghadirkan keadilan, kebenaran dan kasih.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

AKIBAT KEJATUHAN DALAM GODAAN.

BACAAN : Amsal 7:26 (sesuai SBU)

5 Agustus 2023

Slmt hr Sabtu, 05-08-2023.

AKIBAT KEJATUHAN DALAM GODAAN.

BACAAN : Amsal 7:26 (sesuai SBU)

NAS         : "Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya." (ay.26).


1. Salomo dalam Amsalnya telah banyak memberi nasihat berdasarkan firman Tuhan. Agar mereka tidak jatuh dalam godaan yang jahat yang menyesatkan (Amsal 7:24-25).

2. Mengapa? Karena akibat dari godaan itu, banyak yang tersesat dan ditewaskannya (begitu banyak yang dibunuhnya). Maka persoalan adanya godaan, tidaklah sepele. Ini bukan persoalan kecil. "Jalan yang dilalui seakan-akan jalan yang lebar, menyenangkan. Tapi ujung-ujungnya adalah kebinasaan" (Mat 7:13-14).

3. Nasihat firman Tuhan ini menjadi penting bagi kita. Karena kita juga sering mengabaikan firman Tuhan. Kita tidak mau tahu dengan berbagai akibat buruk yang akan kita alami. Dan bahwa kita sedang diseretnya kepada kebinasaan.

4. Godaan yang datang dengan berbagai rayuan begitu kuat. Maka kita harus hidup dalam kekuatan iman dari Tuhan, (yang lebih kuat dari godaan-godaan itu), agar kita tidak binasa, tapi menang. Berjuanglah dengan mengandalkan Tuhan dan firman-Nya.

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

PERHATIKAN PERKATAAN MULUTKU.

BACAAN: Amsal 7:24 (sesuai SBU).

4 Agustus 2023

Selamat hr Jumat, 04-08-2023.

PERHATIKAN PERKATAAN MULUTKU.

BACAAN: Amsal 7:24 (sesuai SBU).

NAS       :Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, perhatikanlah perkataan mulutku.” (ay.24).


1.   Oleh berbagai bujukan, anak muda itu akhirnya mengikuti perempuan itu, bagaikan orang bodoh yang terbelenggu untuk di hukum (Ams 7:22). Seperti burung yang masuk perangkap. Tanpa disadari hidupnya terancam (Ams 7:23b). Karena itu Amsal berseru: “dengarkanlah aku dan perhatikanlah perkataan mulutku. Hai anak-anak dengarkanlah nasihat orangtuamu yang berintikan firman Tuhan.

2. Dengar dan perhatikanlah, artinya: pahami, hayati dan laksanakan. Jangan didengar hanya sekedar menyenangkan hati orangtua. Jangan didengar oleh satu telinga tapi keluar dari telinga yang lain. Jangan didengar sebagai hal yang biasa-biasa saja. Dengar dan perhatikan. simpan seperti “biji mata” (Ams 7:2b).

3. Nasihat ini sedemikian penting, sebab dengan mendengar dan memperhatikan nasihat berdasarkan firman Tuhan, kita akan terhindar dari rayuan jahat yang berbahaya. Dengan mendengar dan memperhatikan nasihat firman-Nya, kita akan memahami apa yang harus kita lakukan. Dengan berbuat seperti itu, kita akan mengalami kemenangan. 

4. Mari membangun kehidupan iman yang suka mendengar dan memperhatikan firman-Nya. Ini akan menjadi kekuatan kita, dalam perjuangan kehidupan yang penuh dengan godaan.kita. “Orang yang mendengar dan memperhatikan firman, bagaikan orang yang bijaksana, yang membangun rumah diatas batu karang ( Mat 7:2 ). Datang taufan (godaaan, bujukan), rumah itu tetap kokoh.

SELAMAT BERJUANG (siz).

BERBAGAI RAYUAN MENJATUHKAN.

BACAAN : Amsal 7:21 (sesuai SBU).

3 Agustus 2023

Selamat hr Kamis, 03-08-2023.

BERBAGAI RAYUAN MENJATUHKAN.

BACAAN : Amsal 7:21 (sesuai SBU).

NAS        : “Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya (ay.21).


1. Perempuan itu merayu pemuda itu dengan berbagai rayuan. Dengan kelicinan bibirnya, ia menggoda pemuda itu untuk memuaskan berahi dan bersama-sama menikmati asmara (ay.21; Amsal 7:18). Ia pun menyatakan, bahwa hal ini dapat mereka lakukan tanpa gangguan, karena suami tidak ada di rumah, sedang berada di tempat yang jauh (Amsal 7:19-20).

2. Dengan berbagai bujukan, ia terus merayu. Tiba-tiba pemuda itu mengikuti dia. Pemuda itu seperti terhipnotis oleh rayuan. Tak berdaya seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum (Amsal  7:22). Kekuatan rayuan (memang) begitu luar biasa. Karena terus-menerus dilakukan, jebol juga pertahanan si pemuda.

3. Di dunia yang terus mengalami kemajuan, manusia hidup dalam kebebasannya. Yang jadi soal disini, manusia menyalahgunakan kebebasannya. Dalam kehidupan bebas, kita berjumpa dengan berbagai rayuan, yang disasarkan pada siapa yang diinginkannya. Dalam kebebasannya, orang pun menjadi berani berbuat yang jahat ketika suami atau isteri tidak ada di rumah.

4. Itulah yang dilakukan oleh isteri Potifar (pejabat istana Firaun) merayu anak muda, Yusuf yang berusia 17 tahun untuk berbuat mesum. Ia mengajak Yusuf karena suaminya Potifar ada di kantor. Tidak pandang usia, status, bila keinginan jahat muncul orang melakukan apa saja untuk memuaskan hawa nafsunya. Namun Yusuf begitu tangguh imannya, karena ia disertai Tuhan dan hidup takut akan Tuhan. Ia menolak rayuan isteri seorang pejabat yang memiliki kekayaan. Hiduplah di dalam Tuhan, takut akan Tuhan. Bila Tuhan menyertai apa pun rayuan kita pasti akan menang ( Kejadian 39).

SELAMAT BERJUANG (siz).

RAYUAN DUNIA MENGGIURKAN.

BACAAN: Amsal  7: 16-18 (sesuai SBU).

2 Agustus 2023

Selamat hr Rabu, 02-08-2023.

RAYUAN DUNIA MENGGIURKAN.

BACAAN: Amsal  7: 16-18 (sesuai SBU).

NAS        : “Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku, kain lenan beraneka warna dari Mesir” (ay.16).


1. “Perempuan sundal itu memegang teruna yang dihadangnya. Mencium dia tanpa malu. Menurut dia, ia sedang membayar nazarnya. Karena itu, ia keluar menyongsong dan mencari teruna itu (Amsal 7:13-16). Dengan penuh hawa nafsu, ia merayu: “Telah dibentangkan permadani diatas tempat tidurku, dengan kain lenan beraneka warna dari Mesir”. “Pembaringanku telah kutaburi dengan segala jenis wangi-wangian. Mari memuaskan berahi sampai pagi hari dan bersama-sama menikmati asmara” (ay.16-18). 

2. Perempuan ini begitu berani berbuat demikian, karena suaminya sedang dalam perjalanan jauh (Amsal 1:19). Rayuan dosa begitu menggiurkan, menggairahkan dan memabukkan, tapi merupakan rayuan maut. Dengan licik memamerkan kecantikan, dan kemewahan dengan rayuan yang menggairahkan hawa nafsu. Siapa saja yang membuka hati untuk godaan seperti ini, pasti jatuh dalam pelukannya.

3. Banyak tawaran mengairahkan dan menyenangkan bisa kita dapatkan dalam dunia ini.  Barangkali kita mendapatkan apa yang kita ingini, tapi apakah itu mendatangkan kebahagiaan sejati? Banyak tawaran yang menyenangkan dan memuaskan hawa nafsu, tapi ujung-ujungnya kehancuran dan kebinasaan. Dunia modern adalah dunia yang semakin maju, tapi dunia yang semakin rusak dan bejat.

4. Jangan biarkan hidup kita kalah terhadap godaan, tapi kalahkanlah godaan itu. Maka menjadi penting bagi kita, bagaimana kita hidup dengan bijak dan berhikmat. Kita butuh pertolongan Tuhan dan firman-Nya sebagai kekuatan (senjata) untuk menghancurkkan berbagai godaan itu. Dibutuhkan juga ketegasan kita untuk menolak setiap godan. Yesus menang menghadapi godaan, dengan menggunakan firman dan menolaknya dengan tegas (Mat 4:4,7,10)

SELAMAT BERJUANG (siz).

MAKA DATANGLAH GODAAN.

BACAAN: Amsal 7:10-12 (sesuai SBU).

1 Agustus 2023

Selamat hr Selasa, 01-08-2023.

MAKA DATANGLAH GODAAN.

BACAAN: Amsal 7:10-12 (sesuai SBU).

NAS       : “Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;” (ay. 10).


1. Bacaan kita mengungkapkan realitas sosial adanya godaan yang jahat. Digambarkan “datanglah menyongsong, seorang perempuan berpakaian sundal”. Kata “datanglah”, menunjukkan bahwa perempuan (“godaan”) itu aktif (ay.10a). Kakinya memang tidak bisa tenang di rumah. Sebentar ia di jalan, di lapangan, di setiap tikungan (liar). Artinya dia berada di tempat-tempat yang strategis untuik menghadang guna memangsa lawannya (ay.11b-12).

2. Ia sedemikian aktif bahkan berani. Diciumnya teruna yang dihadangnya tanpa malu (Amsal 7:13). Perempuan itu sudah terbiasa dengan aktivitas yang sudah menjadi profesinya. Sudah terlatih menggoda, sampai lawannya menyerah dan membiarkan dirinya jatuh dalam pelukannya. Siapapun kita, tanpa kekuatan firman, akan menyerah. Karena manusia pada dasarnya lemah dan memiliki kecenderungan “suka” dengan tawaran dosa seperti itu.

3. Realitas sosial kita adalah realitas bermasalah. Dimana pun dan kemana pun kita berada  pasti ada godaan. Karena manusia dan dunia telah jatuh dalam dosa. Tidak ada zona nyaman atau tempat yang terisolir dari kejahatan. Iblis digambarkan “seperti singa yang mengaum-ngaum untuk memangsa siapa yang dapat ditelannya” ( I Pet 5:8).

4. Maka kita harus selalu waspada, siuman, berjaga-jaga. Kita harus melawan godaan dan mengalahkannya dengan “iman yang teguh” (I Pet 5:9a). Karena itu menjadi penting, kita “bergaul dengan firman-Nya” Tanpa firman Allah, pasti kita jatuh dalam godaan dan menjadi mangsa kuasa kegelapan. Seorang muda (“kita manusia”) hanya dapat mempertahankan kelakuannya bersih, dengan menjaga sesuai firman-Nya (Mzm 119:9). Mari memasuki bulan yang baru dengan berpegang pada firman-Nya.

SELAMAT MEMASUKI BULAN AGUSTUS (siz).

[31/7 23:52] Sealthiel Izaak: Catatan: Mohon dukungan doa. Kami team GPIB berjumlah 55  org melaksanakan Baksos di Kab.Bolaang Mangondow. Meliputi kesehatan umum, mata, gigi, bedah minor, sunatan. Pembinaan anak2 dan teruna. Pelatihan pembuatan sagu, kripik. Penyegaran Iman dan Konseling dari tgl 1 Agust sd 8 Agust. Tks