Pdt.Sealtiel Izaak

 Renungan Bulan Juni 2023

Renungan Hari Ini : Juni 2023

HUBUNGAN SUAMI ISTRERI DI DALAM TUHAN.

BACAAN: EfESUS 5:22-23 (sesuai SBU pagi+sore).

30 Juni 2023

Selamat hr Jumat, 30-06-2023.

HUBUNGAN SUAMI ISTRERI DI DALAM TUHAN.

BACAAN: EfESUS 5:22-23 (sesuai SBU pagi+sore).

NAS        : “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.” (ay.22-23a).


1. Hubungan suami isteri dalam suatu perkawinan adalah hubungan kasih. Karena suami isteri dalam perkawinan Kristen adalah suami isteri yang beriman dan menjadi anak-anak-Nya.  Karena itu mereka harus menjalin hubungan itu dalam takut akan Tuhan (Efesus 5:21). Mereka masing-masing memiliki peran dan tanggung jawab sesuai kedudukannya sebagai suami dan sebagai isteri. Dalam kondisi tertentu mereka dapat saling menolong.

2. Dalam hubungan itu, seorang isteri diminta tunduk kepada suami. Kata tunduk disini artinya menghormati. Tidak menunjuk kepada hierarkhi, bahwa kedudukan isteri lebih rendah dari pada suami. Karena itu suami bisa memperlakukan isteri menurut kemauannya. Isteri tunduk kepada suami karena fungsi suami sebagai kepala. Sama seperti Kristus kepala jemaat. Karena itu sama seperti Kristus mengasihi jemaat-Nya, demikian suami harus mengashi isterinya. 

3. Ada banyak kendala yang ditemukan di lapangan. Ada isteri-isteri yang tidak tunduk kepada suami. Malahan ada suami yang takut isteri. Masalahnya juga ada suami yang tidak mengashi isteri : otoriter, “ringan tangan”, tidak menjalankan tanggunjawabnya sebagai kepala keluarga. 

4. Peran mereka masing-masing akan dilihat dengan benar dan dilakukan dengan baik, kalau hidup suami isteri telah dibarui (menjadi anak-anak terang). Hidup dalam Kristus mepersatukan mereka. Mereka saling mengasihi, menghormati, rela berkoban, setia, terbuka, jujur. Mari membangun rumah tangga diatas dasar Kristus. Apapun perbedaan dan masalah yang dihadapi dalam keluarga, kita dapat mengatasinya, sehingga kita dapat menikmati kebahagiaan rumah tangga.

SELAMAT BERJUANG (siz).

BERNYANYI DAN MENGUCAP SYUKUR.

BACAAN: Efesus 5: 19-20 (sesuai SBU).

29 Juni 2023

Selamat hr Kamis, 29-06-2023.

BERNYANYI DAN MENGUCAP SYUKUR.

BACAAN: Efesus 5: 19-20 (sesuai SBU).

NAS       : “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita” (ay.20). 


Bagaimana kita hidup sebagai anak-anak-Nya ditengah dunia yang jahat? Janganlah kita  menjadi bodoh, terlibat dalam kejahatan dalam di dunia, tetapi berusaha mengerti kehendak Tuhan dan hidup penuh dengan Roh Kudus (Efesus 5:18). Karena itu, kepada kita diminta untuk:

1. Memuliakan Tuhan. Berkata-kata dalam mazmur, kidung pujian dan nyanyian Rohani (ay.19a). Ditengah kenyataan yang sulit, sebagai anak-anak-Nya, kita tidak mengomel, bersungut, tapi memuliakan Tuhan, dengan memuji dan membesarkan nama-Nya. Tidaklah gampang memuliakan Tuhan ketika sedang bergumul, tapi itulah resep yang Tuhan ajarkan agar kita kuat dan bertahan ditengah hempasan badai kehidupan.

2. Bernyanyi dan bersorak bagi Tuhan dengan segenap hati (ay.19b). Melakukan hal ini ketika kita berada dalam pergumulan, menjadi penting. Sebagai contoh: Ketika Paulus dan Silas berada dalam penjara (dalam keadaan terbelenggu) di Filipi, mereka bernyanyi dan berdoa. Maka belenggu-belenggu mereka dan pintu-pintu penjara terbuka. Mereka dibebaskan karena mengalami kehadiran Tuhan (Kisah Para Rasul 16:25-26).

3. Mengucap syukur senantiasa dalam nama Tuhan Yesus (ay.20). Salah satu kekuatan kita menjalani hidup yang penuh tantangan adalah: mengucap syukur. Dengan bersyukur kita mengimani bahwa yang memimpin hidup kita adalah Tuhan. Karena itu apapun keadaan kita, bersama dengan Tuhan, hidup kita terpelihara dalam anugerah-Nya. Dalam pengucapan syukur ada kuasa, kekuatan sebab pengucapan syukur merupakan wujud iman kita sebagai anak-anak-Nya.

Sebagai anak-anak terang, marilah terus bernyanyi, bersorak dan mengucap syukur kepada-Nya.

SELAMAT BERKARYA (siz).

JANGAN HIDUP SEPERTI ORANG BEBAL

BACAAN: Efesus 5: 15-16 (sesuai SBU).

28 Juni 2023

Selamat hr Rabu, 28-06-2023.

JANGAN HIDUP SEPERTI ORANG BEBAL

BACAAN: Efesus 5: 15-16 (sesuai SBU).

NAS      : “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,” (ay.15).


1. Kita hidup ditengah dunia yang jahat dan semakin bertambah kejahatannya. Hidup kita tidak pernah terisolir. Karena kehidupan yang baik dan jahat diam bersama ditengah kehidupan kita. Kekuatan pengaruh kehidupan yang jahat (gelap) sedemikian kuatnya. Ia berusaha mematahkan kuasa terang. Dari awal penciptaan dunia ini sampai sekarang kuasa kegelapan beraksi.

2. Nasihat firman Tuhan bagi kita: agar kita memperhatikan dengan saksama, bagaimana kita hidup. “Jangan seperti orang bebal, tapi seperti orang arif. Orang bebal sifatnya degil, mau menang sendiri, tidak mau mendengar dan menerima ajaran benar, apalagi ditegur orang lain (Amsal 26:4,5). Orang bebal sangat angkuh. Ditengah dunia yang jahat janganlah hidup seperti itu. 

3. Sebagai anak-anak terang kita harus seperti orang arif. Artinya bijaksana, pandai, tapi takut akan Tuhan. Kita harus menggunakan hari-hari kehidupan kita dengan baik dan bertanggungjawab. Bukankah setiap hari, adalah harinya Tuhan? Maka kita harus mengisi hari-hari kehidupan kita dengan hal-hal yang memuliakan Tuhan (Yohanes 9:4). Karena hari-hari ini jahat (ay.16). 

4. Kita harus berjuang untuk menang di setiap hari yang penuh kejahatan. Kita tampil sebagai anak-anak terang yang arif, bukan sebagai orang bebal.  Karena orang bebal selalu jatuh pada kesalahan yang sama. Seperti anjing yang makan muntahnya (Amsal 26:11). Tuhan Yesus menolong kita menjadi orang yang arif yang menjadi terang (berkat) bagi banyak orang ditengah dunia yang gelap.

SELAMAT BERJUANG (siz).

DITELANJANGI OLEH TERANG.

BACAAN: Efesus 5:12-13 (sesuai SBU).

27 Juni 2023

Selamat hr Selasa, 27-06-2023.

DITELANJANGI OLEH TERANG.

BACAAN: Efesus 5:12-13 (sesuai SBU).

NAS       : “Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.” (ay.13).


1. Keselamatan di dalam Yesus Kristus menghadirkan pembaruan bagi kehidupan manusia yang percaya kepada-Nya. Pembaruan hidup, menghadirkan terang yang menyinari hidup kita dan bersinar melalui hidup kita. Bila terang menyinari hidup kita, maka tidak ada lagi perbuatan-perbuatan yang gelap dan jahat dalam hidup kita. Semuanya ditelanjangi oleh terang. 

2. Kita harus berjuang menanggalkannya, sebab menyebut saja apa yang dibuat di tempat-tempat tersembunyi memalukan (ay.12). Namun tidak dapat disangkal, masih  banyak orang yang hidup dalam kegelapan dan melakukan kejahatan. Senang dan bangga dengan kehidupan seperti itu, apalagi kalau hasil dan keuntungannya mereka terima.

3. Namun berhadapan dengan terang Tuhan, tidak ada yang sanggup bertahan tinggal dalam kegelapan. Terang Tuhan akan menelanjangi semua yang gelap. Karena tidak ada sesuatu yang tersembunyi dihadapan hadirat-Nya. Terang Tuhan menyelidik, tembus sampai kedalam lubuk hati manusia. 

4. Mari menjalani hidup yang baik, benar, jujur dan terbuka dihadapan-Nya. Karena hidup kita terang benderang dihadapan-Nya. Hidup dalam terang-Nya adalah hidup yang penuh kebahagiaan. Tidak ada rasa takut. Tapi bila kita hidup dalam kegelapan, hidup kita dipanuhi kekuatiran, kecemasan dan rasa takut (yang dalam). Rasa takut seperti itu menjadi tanda, bahwa ada sesuatu yang “tidak beres” dengan kehidupan kita. Tuhan memampukan kita untuk hidup dalam terang-Nya.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

BUAH KEHIDUPAN DI DALAM TERANG.

BACAAN: Efesus 5:9 (sesuai SBU).

26 Juni 2023

Selamat hr Senin, 26-06-2023.

BUAH KEHIDUPAN DI DALAM TERANG.

BACAAN: Efesus 5:9 (sesuai SBU).

NAS        : “karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan bebenaran,” (ay.9).


 Sebagai anak-anak-Nya, kita dipanggil hidup di dalam terang.  Hidup di dalam terang akan berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran (ay.9). Buah terang membawa kita pada kehidupan, sebaliknya buah kegelapan membawa kita pada kesengsaraan, kematian dan kebinasaan. Kita dipanggil hidup dalam terang, karena kita adalah anak-anak terang. Kita sudah dipindahkan dari kehidupan yang gelap kepada terang. Perpindahan ini mengakibatkan pembaruan hidup. Buah-buah kehidupan di dalam terang ialah:

1.KEBAIKAN. Kebaikan menelanjangi hal-hal yang jahat, dan mengalahkan kejahatan. Firman Tuhan mengatakan: “Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan” (Roma 12:21).

2. KEADILAN. Keadilan disini adalah lawan dari kecurangan dan penindasan. Ketika kita memperlakukan orang dengan adil, kita sedang mematahkan belenggu-belenggu kelaliman dan penindasan.

3. KEBENARAN. Dengan melakukan kebenaran kita menelanjangi tipu muslihat iblis. Yesus adalah Kebenaran (Yohanes 14:6), Firman Tuhan adalah kebenaran (Yohanes 17:17). Yesus dengan Firman-Nya, membebaskan kita dari kegelapan. 

 Dalam dunia yang gelap, penuh dengan kejahatan, hidup dalam terang bukanlah hal yang gampang. Karena kegelapan telah menguasai seluruh aspek kehidupan di dunia. Namun Dia yang memanggil kita hidup sebagai anak-anak terang, tidak akan meninggalkan kita. Dia akan memampukan kita untuk berjuang hidup di dalam terang. Karena itu hiduplah di dalam terang, maka akan nampak buah-buah terang melalui hidup kita: KEBAIKAN, KEADILAN DAN KEBENARAN.

SELAMAT BERJUANG (siz).

HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK-NYA.

BACAAN: Efesus 5:1-5 (sesuai SBU).

25 Juni 2023

Selamat hr Minggu, 25-06-2023.

HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK-NYA.

BACAAN: Efesus 5:1-5 (sesuai SBU).

NAS        : “Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih.” (ay.1).


 Keselamatan adalah anugerah Allah, yang diberikan-Nya secara cuma-cuma, merupakan landasan untuk dapat hidup sebagai anak-anak-Nya. Kehidupan lama ditanggalkan dan kehidupan baru dikenakan (II Korintus 5:17;Galatia 2:20). Ada beberapa hal dalam bacaan kita sebagai nasihat bagi kita agar kita hidup sebagai anak-anak-Nya:

1. Hidup sebagai penurut-penurut Allah (ay.1). Dalam hal ini kita harus meneladani Krristus: tidak mementingkan diri sendiri, rendah hati, rela berkorban dan taat (Filipi 2:1-11). Ini harus nampak melalui kehidupan kita. Harus menjadi “warna kehidupan” kita, dan “identitas” kita. Jika tidak, kita akan terseret arus penduniawian hidup, sehingga identitas kita sebagai anak-anak-Nya tak nampak.

2. Hidup dalam kasih (ay.2). Kasih sebagai dasar hidup kristiani. Kasih yang rela berkorban (Yohanes 15:13). Kasih harus kita nyatakan, bukan sekedar sebuah pemahaman, teori atau nyanyian indah. Tapi bagamana itu nyata ditengah kehidupan dunia yang telah kehilangan kasih, erosi kasih dan kasih yang menjadi tawar. Kasih merupakan buah Roh Kudus kehidupan yang dibarui. “Pada dasarnya kita tidak memiliki kasih, kita hanya memiliki kasih, bila hidup kita terhubung dengan Kristus sumber kasih”.

3. Hidup dengan membuang berbagai kejahatan (ay.3-5). Dalam bacaan kita didaftarkan berbagai kejahatan: a. percabulan, kecemaran, keserakahan. Ini berhubungan dengan panggilan hidup kudus. b. perkataan kotor, kosong, sembrono (asbun). Justru kita dipanggil mengucapkan syukur. c. penyembahan berhala (dewi Artemis orang Efesus).

Untuk dapat melakukan hal-hal tersebut diatas, kita harus sungguh-sunguh hidup di dalam  Tuhan. Maka akan nampak bahwa kita hidup sebagai anak-anak-Nya. Hidup kita diberkati

dan menjadi berkat.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

TIDAK ADA MALAM DI KOTA KUDUS.

BACAAN : Wahyu 21:24-26 (sesuai SBU).

24 Juni 2023

Selamat hr Sabtu, 24 Juni 2023.

TIDAK ADA MALAM DI KOTA KUDUS.

BACAAN : Wahyu 21:24-26 (sesuai SBU).

NAS        : “dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana”(ay.25).


1. Kota-kota dunia memiliki kekayaan dan keindahan, tetapi semuanya itu tidak ada artinya bila dibandingkan dengan kemuliaan kota kudus itu. Allah akan menyambut dengan murah hati setiap orang yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan, masuk ke kota itu.  Pintu gerbangnya tidak pernah ditutup karena tidak ada malam disana (ay.25) 

2. Kemuliaan Allah menerangi kota itu, dan Anak Domba adalah lampunya (Wahyu 21:23). “Matahari dan bulan tidak lagi menjadi penerang, sebab Tuhan akan menjadi penerang abadi” (Yesaya 60:19). Bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahaya kemuliaan-Nya. Kekayaan dan kehormatan akan dibawa kepada-Nya (ay.24,26).

3. Tidak ada malam di kota itu. Itu berarti tidak ada dosa, penderitaan, kejahatan. Kejahatan mengalami kekalahan telak. Hidup orang percaya akan disinari kemuliaan Allah, yang menjadi penerang abadi. Semua orang yang masuk di dalamnya akan menikmati sukacita, damai sejahtera dan kebahagiaan abadi. 

4. Sudahkan kita memiliki keyakinan, bahwa “tiket masuk” kesana telah kita miliki? Keyakinan itu akan ada dan tetap ada, bila kita sungguh hidup di dalam Dia. Perjuangan kehidupan untuk sampai disana, tidaklah gampang. Walaupun pintu kota selalu terbuka, bila kita tidak sungguh hidup di dalam Dia, kita akan kehilangan kesempatan itu. Sungguh bahagianya bila kita kelak hidup disana, disinari cahaya kemuliaan-Nya dan Anak Domba menjadi lampunya.Tidak ada malam (bahkan kematian), hanya kebahagiaan kekal. Kita semua pasti merindukannya. Berjuanglah terus sampai akhir kehidupan.

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

ALLAH ADALAH BAIT SUCINYA.

BACAAN: Wahyu 21:22 (sesuai SBU).

23 Juni 2023

Selamat hr Jumat, 23-06-2023.

ALLAH ADALAH BAIT SUCINYA.

BACAAN: Wahyu 21:22 (sesuai SBU).

NAS      : “Dan Aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.” (ay.22).


1. Dalam penglihatannya, Yohanes tidak melihat ada Bait Suci di kota  kudus itu. Karena Allah Tuhan yang Mahakuasa, demikian juga Anak Domba adalah Bait Sucinya (ay.2). Bait Allah merupakan lambang kehadiran Allah. Selama berada di padang gurun, Israel beribadah di kemah suci. Baru setelah menetap di Yerusalem, mereka beribadah di Bait Allah. 

2. Pada hari raya Paskah Yahudi, Yesus mengusir orang-orang yang berjual beli di Bait Allah. Yesus mengatakan kepada mereka, rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali (Yohanes 2:13-22). Yang dimaksud adalah tubuh-Nya sebagai Bait Allah. Ketika Yesus mati di salib, tirai Bait Allah yang memisahkan umat dan imam tercarik (Matius 27:51). Umat bisa datang langsung kepada Allah (Yesus) tanpa harus melalui imam besar.

3. Allah telah datang di dalam Yesus. Ia hadir dan “memancangkan kemah-Nya” ditengah kehidupan kita.“ Kehadiran-Nya bukan sepintas lalu, tetapi merasakan pergulatan hidup kita (Yohanes 1:14). Ia bukan Allah yang jauh. Ia diam bersama kita. Ia adalah Bapa kita. 

4. Ibadah (dalam Perjanjian Lama) terkesan, Allah jauh diatas. Karena itu perjumpaan kita dengan Dia, harus melalui Imam di dalam Bait Allah. Sedangkan ibadah (dalam Perjanjian Baru), Yesus hadir bersama kita. Ia sendiri menjadi Bait Allah. Itulah yang akan kita alami di kota kudus, hidup bersama Dia menikmati kebahagiaan abadi, sebab Yesus, Anak Domba Allah, adalah Bait Allah yang hadir ditengah kehidupan kita. 

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

DUA BELAS BATU PERMATA.

BACAAN: Wahyu 21: 19-20 (sesuai SBU). 

22 Juni 2023

Selamat hr Kamis, 22-06-2023.

DUA BELAS BATU PERMATA.

BACAAN: Wahyu 21: 19-20 (sesuai SBU). 

NAS       : “Dan dasar-dasar tembok kota itu  dihiasi dengan segala jenis permata.” (ay.19a).


1. Kota kudus itu penuh dengan “kemuliaan Allah”. Cahayanya seperti permata paling indah, jernih seperti kristal. (Wahyu 21:11). Temboknya mempunyai dua belas batu dasar yang diatasnya tertulis nama kedua belas rasul Anak Domba. Tembok kota terbuat dari permata Yaspis, dan kotanya dari emas tulen (Wahyu 21: 14,18).

2. Dasar-dasar tembok kota itu, dihiasi dengan dua belas batu permata yakni: batu yaspis, nilam, mirah, zamrud, unam, sardis, ratna cempaka, beril, krisolit, krisopras, lazuardi dan kecubung (ay.19-20). Batu-batu berharga ini, memiliki warna yang beragam. Daftar nama permata ini, sama seperti yang terdapat pada tutup dada Imam Besar Israel (Keluaran 28: 17-20). “Kedua belas batu ini secara simbolis menggambarkan keseluruhan umat Allah yang bagaikan permata berharga menghiasi kota kudus.

3. Kita pernah mendengar atau menyanyikan lagu: “Intan-intan dan permata, jiwa-jiwa Tuhanmu”. Kehidupan orang percaya digambarkan bagaikan intan dan permata. Itulah yang dinyatakan secara simbolis dengan dua belas batu permata. Hidup kita begitu indah dan berharga dimata Tuhan. 

4. Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).   Tapi oleh kasih karunia Allah, manusia ditebus-Nya dari dosa, supaya kita menjadi intan dan permata. Penebusan manusia bukan dengan perak atau mas, tapi dengan darah-Nya yang mahal ( I Petrus 1:18,19). Apakah kita menyadari keindahan dan nilai kehidupan kita dihadapan Allah? Biarlah hidup kita terus bersinar bagaikan batu permata, sehingga nyata keindahan dan nilainya, untuk menjadi berkat bagi sesama, dan kemuliaan bagi nama-Nya.

SELAMAT BERKARYA (siz).

“KOTA KUDUS SEMPURNA”.

BACAAN: Wahyu 21:15-16 (sesuai SBU).

21 Juni 2023

Selamat hr Rabu, 21-06-2023.

“KOTA KUDUS SEMPURNA”.

BACAAN: Wahyu 21:15-16 (sesuai SBU).


NAS       : “Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama” (ay.16).


1. Kepada Yohanes, malaikat menunjukkan kota kudus, yang turun dari sorga, dari Allah (wahyu 21:10). Arsitek kota itu adalah Allah. Bentuknya seperti kubus. Panjang, lebar dan tingginya sama 12.000 stadia (= 1500 mil atau 2400 km. 1 stadia =200 meter). “Di zaman kuno segi empat sama sisi dipandang sebagai bentuk yang sempurna”. Kota kudus raksasa sedang dibangun dan saat ini ada di angkasa luar, jauh dari planet bumi, di sorga. Kota besar seperti New York, Tokyo, London, tidak ada apa-apanya bila dibanding dengan kota ini.

2. Kota ini sedemikian sempurna, karena diciptakan sang Arsitek Agung, yakni, Allah. Allah adalah Allah yang sempuna. Karya-Nya sempurna. Mencipta dunia, memelihara ciptaan-Nya secara sempurna. Karena itu, ketika manusia jatuh dalam dosa, Ia hadir dalam karya keselamatan yang sempurna.

3. Hidup dalam kesempurnaan merupakan panggilan hidup Kristiani. Yesus berkata: ”haruslah kamu sempurna seperti Bapamu yang di sorga sempurna (Matius 5:48). Kota kudus  itu hanyalah  diperuntukkan bagi orang-orang yang berusaha hidup dalam kesempurnaan. Kita tidak pernah mencapai kesempurnaan, dengan kekuatan sendiri. Kesempurnaan itu, kita peroleh, ketika kita “hidup di dalam Dia”.  

4. Kesempurnaan menjadi syarat untuk masuk di kota yang sempurna, bersama Allah Maha sempurna. Karena itu di kota itu, tidak lagi ada dosa, kejahatan, penderitaan, kesusahan, air mata, selain sukacita, damai-sejahtera dan kebahagiaan yang sejati. Berjuanglah dengan Dia untuk hidup dalam kesempurnaan.

SELAMAT BERKARYA (siz).

DUA BELAS PINTU GERBANG.

BACAAN: Wahyu 21: 12-13 (sesuai SBU).

20 Juni 2023

Selamat hr Selasa, 20-06-2023.

DUA BELAS PINTU GERBANG.

BACAAN: Wahyu 21: 12-13 (sesuai SBU).

NAS        : “Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.” (ay.13).


1. Di dalam penglihatannya, malaikat  menunjukkan kepada Yohanes kota kudus itu (Wahyu 21:10). Pintu Gerbang kota itu dua belas buah, masing-masing tiga pintu gerbang di timur, utara, selatan dan barat. Di atas pintu gerbang itu ada ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Tembok kota itu besar dan tinggi (ay. 12-13).

2. Pintu gerbang ada di setiap arah, artinya pintu gerbang terbuka bagi siapa saja. Pintu terbuka mengundang setiap orang mengambil bagian dalam kebaikan dan kasih karunia Tuhan. Angka 12 merupakan lambang dari jumlah keseluruhan umat Allah. Sebab yang dimaksud dengan Israel bukan satu bangsa, melainkan seluruh umat Allah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

3. Masuk kota kudus, pasti aman, karena bertembok tebal dan tinggi. Disana juga manusia akan mendapatkan ketentraman, kebahagiaan dan kedamaian abadi. Tidakkah kita rindu masuk kota kudus itu? Sampai sekarang pintunya masih terbuka bagi siapa saja. Karena keselamatan bukan hanya bagi Israel, tapi bagi seluruh bangsa. 

4. Karena itu jangan lewatkan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita. Karena suatu saat pintu-pintu gerbang itu akan ditutup. Keselamatan telah kita peroleh di dalam Yesus. Karena itu selama kita masih ada di dunia, kita terus berjuang memelihara iman, agar kita boleh masuk kota kudus itu. Disana kita akan mendapat ketentraman, kedamaian, kebahagiaan yang sejati, yang Tuhan siapkan bagi orang-orang yang menang.

SELAMAT BERJUANG (siz).

PENGANTIN PEREMPUAN, MEMPELAI ANAK DOMBA.

BACAAN: Wahyu 21:9 (sesuai SBU).

19 Juni 2023

Selamat hr Senin, 19-06-2023.

PENGANTIN PEREMPUAN, MEMPELAI ANAK DOMBA.

BACAAN: Wahyu 21:9 (sesuai SBU).

NAS       : “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.” (ay.9b).


1. Kepada Yohanes diperlihatkan Yerusalem yang baru, kota kudus. Karena kehadiran Allah di kota kudus itu, maka tidak ada lagi penderitaan dan ratap tangis (Wahyu 21:1-4). Lalu diperlihatkan pula kepada Yohanes, seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan yang penuh ketujuh malapetaka akhir (ay.9a). Malapetaka akan menimpa orang-orang yang tidak percaya, (yang hidup dalam kejahatan). Malaikat itu memanggil Yohanes: “Marilah kesini, karena aku akan menunjukkan pengantin perempuan, mempelai Anak domba”.

2. Siapakah pengantin perempuan, mempelai Anak Domba? Mereka adalah “orang-orang percaya yang telah menang dalam peperangan iman di dunia”. Mereka dipersatukan (“menikah”), dengan Kristus Anak Domba Allah (Wahyu 19:7). Inilah saat yang penuh sukacita ketika Kristus (Anak Domba), dan umat-Nya bersatu. Ketika umat yang percaya menjadi kekasih-Nya. Perkawinan ini juga menandakan bahwa Allah telah mengalahkan iblis untuk selama-lamanya.

3. Dalam Perjanjian Baru, Jemaat digambarkan sebagai mempelai perempuan, Kristus sebagai mempelai laki-laki (Epesus 23-32). Karena kita, Kristus telah mengorbankan diri-Nya agar kita diselamatkan dan menjadi milik-Nya (Yesaya 53: 7; Yohanes 1:29; I Korintus 5:7).  Inilah rahasia terdalam dalam hidup kita, yaitu “hubungan kita dengan Kristus”.

4. Inilah keajaiban kasih-Nya demi kebahagian hidup kita sebagai mempelai-Nya. Apakah kita menyadari “kedalaman kasih-Nya” dalam hidup kita? Kalau Kristus sedemikian mengasihi kita dan menjadikan kita sebagai “kekasih-Nya”, maka tidak ada yang terindah, selain menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya dan mengasihi Dia. Dalam kesatuan dengan Dia hidup kita diberkati-Nya dan menjadi berkat.

SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).

PERJALANAN MENUJU KOTA KUDUS.

BACAAN: Wahyu 21:1-4 (sesuai SBU).

18 Juni 2023

Selamat hr Minggu, 18-06-2023.

PERJALANAN MENUJU KOTA KUDUS.

BACAAN: Wahyu 21:1-4 (sesuai SBU).

NAS       : “Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.” (ay.2).


1. Wahyu kepada Rasul Yohanes mengungkapkan tentang “tantangan yang dihadapi gereja dan orang percaya di sepanjang masa”. Ada perjuangan bahkan peperangan melawan kuasa si jahat, sampai hadirnya langit dan bumi yang baru (kota kudus). Dunia baru dilukiskan sebagai sorga di bumi. Di kota ini, orang-orang yang menang menikmati saat penuh kebahagiaan. 

2. Bahagia, karena Allah hadir. Kemah Allah ada ditengah umat. Allah menjadi Allah dan Bapa mereka. Tidak ada dosa atau kuasa iblis yang dapat menjatuhkan mereka. Yang ada adalah kedamaian, keamanan, ketenangan. Siapa yang menang dalam perjalanan ini, akan menikmati kebahagiaan sorgawi (Wahyu 21:7).

3. Hidup adalah suatu perjalanan menuju kota kudus. Maka kita harus berjuang bahkan berperang. Jangan pernah berpikir hidup ini gampang-gampang saja. Karena dunia telah jatuh dalam dosa. Tapi kita harus menang. Karena Allah hadir ditengah kehidupan kita. Dia adalah Alfa dan Omega, Pencipta, Allah Bapa kita. Kita adalah anak-Nya 

4. Keyakinan akan kehadiran Tuhan, menjadi penting. Karena kita hidup dalam dunia yang semakin jahat. Kita pun sedang berjalan (dalam suatu antrian panjang) menyongsong hari kematian kita. Kita tidak tahu kapan itu terjadi? “Jarak antara hidup dan mati hanya selangkah”. Mari membangun kehidupan yang kokoh dengan Firman, doa, ibadah dan pelayanan. Jalani hidup dalam kesetiaan, kasih, kerendahan hati, sampai di tempat tujuan, Kota Kudus. Disana kita akan hidup bersama Dia dalam kebahagiaan abadi.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

ALLAH YANG MAHAKUASA.

BACAAN: Yesaya 40:21-22 (sesuai SBU).

17 Juni 2023

Selamat hr Sabtu, 17-06-2023.

ALLAH YANG MAHAKUASA.

BACAAN: Yesaya 40:21-22 (sesuai SBU).

NAS       : “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!” (ay.22).


1. Krisis yang dialami umat karena kejahatan Asyur akan segera berakhir. Namun akan datang Babilonia yang akan menghancurkan Yerusalem. Umat Tuhan ditawan ke Babilonia. Ini bukanlah akhir kehidupan Israel, Babilonia akan digulingkan oleh Persia dan Israel akan kembali ke Yerusalem. Kelihatannya baik Asyur maupun Babilonia, sangat kuat. Sesungguhnya di balik semua peristiwa itu, Allah Mahakuasa yang mengendalikannya.  

2. Di akhir masa pembuangan, Yesaya bernubuat: “Allah adalah Allah Mahakuasa”. Dia tidak sama dengan berhala-berhala (Yesaya 40:19-20). “Dia, Allah yang bertakhta diatas bulatan bumi; yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman, yang meletakkan dasar bumi” (ay.21-22). Ini yang dinubuatkan Yesaya untuk menghibur umat, bahwa ditengah penderitaan mereka, “ada Allah Mahakuasa yang melebihi semua kekuatan lainnya”.

3. Kita hidup ditengah dunia yang jahat dan terus bertambah jahat. Siapakah yang kita andalkan? Berhala, harta-kekayaan, kekuasaan, IPTEK? Bila kita jujur, manusia memiliki kecenderungan mengandalkan pada kekuatannya: “akulah yang berkuasa”. Manusia sangat keliru. Allah Mahakuasa, Dialah yang berdaulat atas kehidupan manusia. 

4. Mari merendahkan diri bersujud dihadapan-Nya, Allah Mahakuasa, sebab siapakah kita manusia sesungguhnya? Hanya Dialah yang patut kita andalkan. Dia adalah Allah yang meletakkan dasar bumi ini, yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman. Dialah Allah Mahakuasa, Mahabesar. Dialah yang kita andalkan. Karena itu Yesus berkata: “diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5).

SELAMAT BERAKHIR PEKAN (siz).

KEHADIRAN-NYA, MENGHADIRKAN BERKAT.

BACAAN: Yesaya 35: 7-8 (sesuai SBU).

16 Juni 2023

Selamat hr Jumat, 16 Juni 2023.

KEHADIRAN-NYA, MENGHADIRKAN BERKAT.

BACAAN: Yesaya 35: 7-8 (sesuai SBU).

NAS        : “tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; ” (ay. 7a  ).


1. Ditengah keterpurukan hidup yang dialami umat Tuhan, Allah hadir membawa keselamatan. Kehadiran-Nya mengubah semuanya itu menjadi berkat. “Tanah pasir yang hangat menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air”. Air adalah sumber alam paling berharga di tanah kersang (kering), di tempat umat Allah tinggal. Padang pasir berubah menjadi tanah basah. Hal ini menggambarkan kelimpahan berkat Allah bagi kehidupan umat-Nya (ay.7; baca Yesaya 41:18-20).

2. Akan ada “jalan Kudus” bagi umat yang akan kembali ke Yahuda setelah pembuangan. Jalan ini hanya dapat dijalani oleh orang-orang yang telah diselamatkan memasuki Sion (ay.8; Yesaya 35:10). Jalan keselamatan menuju Sion (Yerusalem Baru), adalah jalan yang dibangun Allah. 

3. Situasi yang kita alami saat ini  tidaklah baik-baik saja. Banyak kejahatan yang terjadi, merajalela di seluruh lini kehidupan manusia. Kondisi ini menyebabkan keterpurukan kehidupan masyarakat (termasuk kita). Selama kita ada di dunia, kita terus berjuang  melawan yang jahat. Sebab “yang jahat” tidak ingin anak-anak-Nya bahagia. Karena semua yang jahat merupakan manefestasi pekerjaan Iblis.

4. Allah hadir dalam Yesus, membawa keselamatan. Kehadiran-Nya mengubah hidup yang terpuruk, tak berdaya, sengsara, menuju kebinasaan, menjadi hidup yang bersukacita dan bahagia. Semua yang kersang (hidupnya), diubah-Nya dalam kelimpahan air kehidupan. Kehadiran-Nya selalu membuat kita menikmati kelimpahan berkat-Nya. Jalan keselamatan, “jalan kudus” dikaruniakan-Nya bagi semua manusia, melalui Yesus Kristus, sehingga  mereka yang percaya kepada-Nya, masuk ke Yerusalem baru.

SELAMAT BERJUANG (siz).

KUATKANLAH HATI, JANGANLAH TAKUT.

BACAAN: Yesaya 35:4 (sesuai SBU).

15 Juni 2023

Selamat hr Kamis, 15-06-2023

KUATKANLAH HATI, JANGANLAH TAKUT.

BACAAN: Yesaya 35:4 (sesuai SBU).

NAS       : “Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: “Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” (ay.4).


1. Realitas sosial dan situasi politik yang dialami umat Tuhan pada saat itu, sangat memprihatinkan. Ditengah keadaan yang digambarkan bagaikan padang gurun dan padang kering, Allah berjanji, datang untuk menyelamatkan mereka (Yesaya 35:1-2).

2. Karena itu, Yesaya melalui nubuatannya berpesan, (ay.4): PERTAMA, “Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati”. Itulah umat Allah yang telah kehilangan pengharapan. KEDUA,  “Kuatkanlah hati, jangan takut”. Ini merupakan penghiburan dari Tuhan, yang memberi kekuatan dan harapan bagi umat. KETIGA, “Lihatlah Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran”. Mereka tidak dibiarkan sendiri, Allah akan menghancurkan semua kekuatan yang menindas mereka. Ini merupakan jaminan yang kuat. KEEMPAT, “Allah sendiri datang untuk menyelamatkan umat-Nya” (ay.4).

3. Apa yang kita pikirkan dan bagaimana perasaan kita, ketika sedang berada dalam kondisi terpuruk tanpa harapan? Tawar hati, marah, putus-asa, menangis, mengutuk Tuhan? Ada yang tak sanggup lagi memikul beban hidupnya, berpikir jahat untuk menghabisi kehidupan, supaya berakhirlah segala penderitaan. 

4. Masih adakah dalam pikiran dan perasaan kita, bahwa Allah mengasihi kita dan tidak meninggalkan kita?  Pikiran dan perasaan yang demikian membangkitkan pengharapan dan iman, bahwa kita tidak sendiri. Firman-Nya jelas: Jangan tawar hati. Kuatkanlalah hati dan jangan takut. Allah akan membalas kepada semua orang yang berbuat jahat. Ia sendiri akan datang menyelamatkan kita. Berpeganglah pada Firman-Nya (janji-Nya), bertekunlah dalam doa, rajinlah beribadah, layanilah Tuhan dengan setia.

SELAMAT BERJUANG (siz)..

KESELAMATAN DARI TUHAN.

BACAAN: Yesaya 35:1-2 (sesuai SBU).

14 Juni 2023

Selamat hr Rabu, 14-06-2023.

KESELAMATAN DARI TUHAN.

BACAAN: Yesaya 35:1-2 (sesuai SBU).

NAS       : “Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga;” (ay.1)


1. Asyur muncul sebagai kekuatan baru yang ditakuti. Tapi kemudian Babilonia juga, yang menghancurkan Yerusalem dan menawan umat Tuhan ke Babilonia. Keadaan umat yang mengalami “pergumulan berat”, digambarkan seperti “padang gurun dan padang kering”. Artinya tidak ada “kehidupan”, kekuatan, ketenangan, sukacita (ay.1). 

2. Namun Allah datang membawa umat-Nya melalui “jalan raya, Jalan Kudus”, menyelamatkan mereka (Yesaya 35:8). Umat Tuhan dibebaskan dari pembuangan (Yesaya 35:10). Hidup yang bagaikan padang gurun dan padang  kering, “dipulihkan” (diselamatkan), sehingga mereka bersorak-sorak dan berbunga  seperti bunga mawar. Kemuliaan Allah dinyatakan kepada mereka dengan bersemarak. Allah datang menyelamatkan, memulihkan, membawa umat hidup dalam ketenangan dan keahagiaan (ay.2). 

3. Pergumulaan hidup yang berat, tantangan kehidupan yang terus kita alami, penderitaan karena berbagai kenyataan hidup yang kita alami, membuat hidup kita “gersang”, “tandus” seperti “padang gurun dan padang kering”. Tidak ada kekuatan, semangat melemah, tidak ada pengharapan, ketenangan dan sukacita. Yang ada hanya rasa takut, cemas, kekuatiran, keputusasaan.  Kebahagiaan jauh dari hidup kita. Siapa yang dapat menolong kita?

4. Allah yang penuh kasih, hadir dalam Yesus, menyelamatkan, memulihkan, membaharui hidup kita. Hidup yang gersang, kering diubahnya, sehingga ada sorak sorai dan sukacita. Kemuliaan-Nya dinyatakan dalam kehidupan kita. Memang, selama kita hidup di dunia, pasti ada tantangan. Tapi  ketika Tuhan hadir. Ia mengubah semuanya itu, sehingga kita hidup tenang, bersukacita dan bahagia. Karena itu, berjalanlah terus bersama Dia.

SELAMAT BERKARYA (siz).

KEJAHATAN MENGAKIBATKAN KEHANCURAN.

BACAAN: Yesaya 34: 13-14 (sesuai SBU).

13 Juni 2023

Selamat hr Selasa, 13-06-2023.

KEJAHATAN MENGAKIBATKAN KEHANCURAN.

BACAAN: Yesaya 34: 13-14 (sesuai SBU).

NAS       : “Duri-duri akan tumbuh di puri-purinya, rumput dan putri malu di tempat-tempatnya yang berkubu, sehingga menjadi tempat kediaman serigala, dan lapangan bagi burung unta (ay.13).


1. Edom merupakan satu kerajaan yang kuat pada saat itu. Dari ayat bacaan kita, terlihat Edom memiliki istana raja dan tempat-tempat yang berkubu (menjadi benteng perlindungan). Tapi Edom melakukan kejahatan, khususnya bagi umat Tuhan. Edom sangat senang ketika Asyur menguasai Israel, bahkan ia berkoalisi untuk memeranginya. Karena itu Tuhan menghancurkan mereka.

2. Edom (yang  mewakili bangsa-bangsa), akan dihukum Allah. Rancangan hukuman-Nya bagi bangsa-bangsa (manusia) yang jahat pasti terlaksana. Edom akan mengalami kehancuran dan menjadi reruntuhan, kosong, sepi, sehingga menjadi tempat kediaman burung-burung dan binatang. Menjadi tempat jin-jin (Yesaya 34:11-12). Istananya akan ditumbuhi duri-duri. Kubu-kubunya ditumbuhi rumput dan puteri malu, sehingga menjadi tempat kediaman serigala, burung unta dan hantu (ay.13-14).

3. Kejahatan yang dilakukan oleh siapapun, pasti membuahkan kehancuran kehidupan. Berbuat jahat, berarti melawan kehendak Allah. Siapa yang dapat melawan kuasa Allah? Semua orang yang berbuat jahat pasti akan hancur seperti Edom. Tidak ada yang dapat bertahan. Kekayaan, pangkat, jabatan dan semua kebanggaan akan hilang.

4. Pada saat ini, kita menyaksikan apa yang terjadi dengan orang-orang yang melakukan kejahatan. Harta, rumah, jabatan, pangkat semuanya musnah. Yang tersedia hanyalah: vonis hukuman, seumur hidup atau hukuman mati. Kekayaan, kemewahan bagaikan “istana” dan “kubu” yang hancur, yang ditumbuhi duri-duri, rumput dan puteri malu. Yang menyedihkan, anak-anak si terhukum yang tidak berdosa, harus menjadi korban kejahatan orang tuanya. Mari hidup sesuai kehendak-Nya.

SELAMAT BERJUANG (siz).

TUHAN BERTINDAK TEPAT MENURUT RENCANA-NYA.

BACAAN: Yesaya 34:11 (sesuai SBU). 

12 Juni 2023

Selamat hr Senin, 12-06-2023.

TUHAN BERTINDAK TEPAT MENURUT RENCANA-NYA.

BACAAN: Yesaya 34:11 (sesuai SBU). 

NAS       : “Tuhan menjadikannya campur baur dan kosong tepat menurut rencana-Nya” (ay.11b).


1. Yesaya 34 menubuatkan hukuman Tuhan atas Moab yang melakukan kejahatan khususnya bagi umat Tuhan. Moab disini mewakili semua bangsa-bangsa yang melakukan kejahatan. Pada hari yang ditetapkan-Nya, Allah menghukum mereka. Semuanya binasa dengan “pedang Tuhan”, musnah dengan api (lihat Yesaya 34:.2-10).

2. Tempat kediaman mereka menjadi kosong (menjadi reruntuhan). Dan menjadi tempat kediaman burung undan dan landak, burung hantu dan burung gagak (ay.10b, 11a). Jin-Jin akan diam disana ( Yesaya 34:12a). Allah bertindak tepat sesuai rencana-Nya, bagi orang-orang yang berbuat jahat. Rencana Allah selalu benar dan tidak keliru. Allah bertindak adil. Ia Allah yang tidak berdusta. Maka manusia jangan menganggap sepi nubuatan-nubuatan serta firman-Nya.

3. Allah berdaulat (berkuasa) atas kehidupan manusia (kita). Allah bertindak menurut rencana-Nya bagi hidup kita. Ini bukan nasib atau takdir.  Karena Allah bertindak sesuai firman-Nya. Orang-orang yang berbuat jahat siapapun dia, pasti akan dihukum. Tapi orang-orang yang melaksanakan Firman-Nya, diluputkan dari hukuman-Nya.

4. Allah bertindak sesuai dengan kehendak-Nya, namun sesuai dengan apa yang kita lakukan. “Apa yang kita tabur itulah yang akan dituai”. Godaan untuk berbuat jahat begitu kuat dalam hidup kita. Kita harus melawan untuk menang. 

5. Mari berjalan pada jalan-Nya, maka rencana-Nya menjadi indah bagi hidup kita. “Rencana (rancangan) Allah” bagi anak-anak-Nya adalah rancangan damai sejahtera untuk masa depan yang penuh harapan" (Yeremia 29:11). Allah akan mengisi ruang-ruang kehidupan kita dalam kehadiran-Nya dan bukan burung hantu, jin-jin dan hal-hal jahat lainnya.

SELAMAT MEMASUKI MINGGU YANG BARU (siz).

TUHAN MARAH.

BACAAN: Yesaya 34:1-8 (sesuai SBU).

11 Juni 2023

Selamat hr Minggu, 11-06-2023.

TUHAN MARAH.

BACAAN: Yesaya 34:1-8 (sesuai SBU).

NAS      : “Sebab Tuhan murka atas segala bangsa, dan hatinya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai.” (ay.2).


1. Yesaya menampilkan gambaran murka Allah yang menyala-nyala, untuk menampilkan “gambaran Allah yang sempurna”.  Allah bukan saja, Allah yang Mahakasih, tapi juga Allah yang marah, yang menghukum dosa dan orang berdosa yang melawan Dia. Allah adalah pribadi (yang kudus), yang memiliki perasaan, yang tidak sama dengan manusia. Allah marah karena dosa, bukan karena benci atau tidak senang. Manusia marah karena ego dan kedagingannya (ay.1-3).

2. Asyur, Babilonia, Edom adalah bangsa-bangsa yang melakukan kejahatan terhadap umat Tuhan pada saat itu. Kejahatan apapun tidak dikehendaki Allah. Siapapun yang melakukannya akan menerima ganjaran. Allah marah (murka), atas tindakan seperti itu. Apalagi kejahatan terhadap umat-Nya. Allah membela, melindungi umat-Nya. Ia tidak membiarkan anak-anak-Nya diperlakukan sewenang-wenangnya. Hukuman terhadap Edom mewakili hukuman atas bangsa-bangsa yang menentang rencana Allah. Kejahatan Edom telah mengundang kehancuran bagi bangsanya sendiri (ay.4-8 dan 9-10).

3. Allah marah terhadap siapa saja yang berbuat dosa dan melakukan kejahatan melawan Allah. Apakah bangsa-bangsa yang tidak percaya ataupun orang percaya. Siapa saja yang melakukan kejahatan pasti menerima ganjarannya. Sebagai orang percaya, jangan kita merasa aman, karena merasa kita adalah milik-Nya. Allah memang sangat mengasihi kita, tapi kalau kita berbuat dosa, Allah menghukum kita juga. Tidak ada hak istimewa.

4. Ini menjadi peringatan penting, menyadari konsekuensi dosa. Karena itu jangan pernah menunda keputusan untuk bertobat, sebelum waktu anugerah-Nya berakhir. Jangan (seperti Edom) mengundang kehancuran karena kejahatan kita.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

ALLAH HADIR BAGI KITA DAN MEMBERI BERKAT.

BACAAN: Kejadian 35:9-15 (sesuai SBU).

10 Juni 2023

Selamat hr Sabtu, 10-06-2023.

ALLAH HADIR BAGI KITA DAN MEMBERI BERKAT.

BACAAN: Kejadian 35:9-15 (sesuai SBU).

NAS       : “Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, maka Allah menampakkan diri pula kepadanya dan memberkati dia (ay.9).


1. Dalam perjalanan pulang kampung, dalam kondisi melarikan diri dari Laban, Yakub pergi lagi ke Betel. Betel bagi Yakub memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupannya bersama Tuhan. Allah hadir di Betel, menjumpai Yakub dan memberkatinya (ay.9). Dalam kehadiran-Nya, Allah menegaskan beberapa hal penting bagi Yakub, dalam kaitan berkat-Nya. 

2. Pertama, namanya bukan lagi Yakub, melainkan Israel (ay.10-11). Kedua, Allah memberkatinya, bahwa dari keturunannya akan datang sekumpulan bangsa-bangsa dan raja-raja. Ketiga, negeri ini, yang telah Ku-berikan kepada Abraham dan Ishak, akan Ku-berikan kepadamu dan keturunanmu (ay. 11-12). Maka Yakub mendirikan "tugu batu" dan mempersembahkan korban. Yakub mensyukuri karya Tuhan dalam hidupnya. Tempat itu dinamainya: Betel (ay.14-15).

3. Bagi orang yang sungguh menghayati kasih dan penyertaan Allah, tidak mungkin melupakan Allah. Selalu ada mezbah syukur (“Betel”) dalam kehidupan mereka. Sebab tidak ada yang terindah bagi mereka yang telah diberkati-Nya, selain mempersembahkan hidup (kita) kepada-Nya. Dalam kehidupan yang demikian, berkat Allah melimpah dalam hidup mereka (kita).

4. Allah tidak meninggalkan kita. Ia hadir ditengah pergumulan nyata (yang sedang kita alami). Ia menuntun perjalanan hidup kita. Karena itu, ditengah kenyataan yang serba sulit saat ini, kehadiran Allah sangat kita harapkan. Adakah Betel dalam kehidupan kita? Allah hadir di “Betel hidup kita”, Kalau Allah hadir, apa yang kita kuatirkan dan takuti? (Roma 8:31).

SELAMAT  BERAKHIR PEKAN (siz).

MEZBAH PENGUCAPAN SYUKUR.

BACAAN: Kejadian 35: 1-3 (sesuai SBU).

9 Juni 2023

Selamat hr Jumat, 09-06-2023.

MEZBAH PENGUCAPAN SYUKUR.

BACAAN: Kejadian 35: 1-3 (sesuai SBU).

NAS       : “Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.” (ay.3).


1. Allah memberkati Yakub, sesuai janji-Nya di Betel. Di Haran Yakub menikah dan mendapat banyak keturunan. Ia memiliki kekayaan, yakni hewan yang banyak. Di rumah Laban mertuanya, ia merasa dicurangi dan hidup dalam tekanan. Ia bersama keluarganya akhirnya lari dari rumah Laban, pulang kampung. Namun dalam perjalanan pulang, ia takut bertemu Esau yang hendak membunuhnya.Tetapi Tuhan menyertai dia, sehingga dalam perjalanan itu, ia bisa bertemu dan berdamai dengan Esau.

2. Menghayati semua berkat Tuhan, (dtengah kegagalannya), ia ingin kembali ke Betel. Di Betel ia bermimpi, bertemu Tuhan yang memberi jaminan: “akan menyertai dan memberkati-Nya”. Di Betel ia  bernazar: “Allah akan menjadi Allahnya, jika Allah memberkatinya”. Semua telah Tuhan genapi. Karena itu ia mau membangun mezbah pengucapan syukur di Betel. Bersyukur atas karya Tuhan yang dahsyat dalam hidupnya.

3. Hati siapa yang tidak mengucap syukur, bila mengalami penyertaan dan berkat-Nya ditengah berbagai kegagalan? Kasih Tuhan sungguh nyata dalam hidup kita. Kasih-Nya tak pernah berubah. Apakah kita menyadari, bila kita masih hidup sampai saat ini, karena kasih-Nya? 

4. Adakah mezbah-mezbah syukur yang kita bangun karena penyertaan dan berkat-Nya? Ataukah kita memahami hidup ini sebagai sesuatu yang biasa? Atau karena kekuatanku? “Diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5). Mari membangun mezbah  pengucapan syukur, dengan mempersembahkan seluruh hidup kita, hanya bagi kemuliaan-Nya.

SELAMAT BERKARYA (siz).

Bergumul Dengan Allah

Kejadian 32:22-32 (sesuai SBU pagi + malam)

8 Juni 2023

Selamat hr Kamis, 08-06-2023.

BERGUMUL DENGAN ALLAH.

BACAAN: Kejadian 32: 22-32 (sesuai SBU pagi+malam).

NAS       : “sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” (ay.28b).


1. Ketika Yakub akan pulang ke kampungnya, ia takut menghadapi Esau. Dosa masa lalu yang dilakukannya menghantui kehidupannya. Karena itu di tepi sungai Yabok ia mengatur barisan keluarga sedemikian rupa, supaya kalau ada serangan dari Esau, mereka bisa lari atau terhindar. Ia menyeberangkan isteri dan anak-anak dan semua miliknya, sementara ia sendiri tinggal di seberang sungai Yabok seorang diri (ay.22-24a).

2. Di seberang Yakub, ia bergumul dengan kehidupannya dalam rasa takut yang dalam. Datanglah seorang laki-laki bergulat dengan dia. Ia sedemikian kuat karena itu orang itu memukul sendi pangkal pahanya sehingga terpelecok (ay.24-25). Dia adalah Allah sendiri. Yakub bergulat dengan Allah untuk mendapatkan berkat Tuhan. “Aku tidak akan melepaskan Engkau, sebelum memberkati aku. Yakub menang. Ia tidak lagi disebut Yakub, tapI Israel  yang artinya “pemenang Allah” (ay.26-29). Melalui pegulatan itu, ia tidak lagi takut menghadapi Esau dan masa depannya, karena ia percaya, Allah bersama dia.

3. Kegagalan masa lalu seringkali membuat kita takut menghadapI masa depan. Memang sebelum semua itu diselesaikan dihadapan Tuhan, kegagalan itu akan menggerogoti kehidupan kita, sehingga kita dibuatnya cemas, tidak tenang, takut, tidak bahagia. Namun Allah tidak menghendaki kita bergumul terus dalam kegagalan kita. 

4. Allah datang (dengan caranya) bergumul bersama kita. Ia mengangkat kita dari kejatuhan kita. Hidup kita dirangkul-Nya dan dibuat-Nya kita menang. Hidup kita dibarui-Nya, sehingga kita hidup sebagai anak-anak-Nya yang menang. Mari  berjuang dalam hidup yang penuh tantangan, sebagai pemenang Allah. Maka hidup kita diberkati-Nya.

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

 AKU MENYERTAI DAN MELINDUNGI ENGKAU.

BACAAN: Kejadian 28:10-22 (sesuai SBU pagi+malam).

7 Juni 2023

Selamat hr Rabu, 07-06-2023.

 AKU MENYERTAI DAN MELINDUNGI ENGKAU.

BACAAN: Kejadian 28:10-22 (sesuai SBU pagi+malam).

NAS       : “Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi,..” (ay.15a).


1. Penipuan berkat bagi Esau oleh Yakub, membuat Esau mendendam. Ia bertekad untuk membunuh adiknya. Karena itu Ribka menyuruh Yakub segera lari ke Haran ke pamannya Laban (Kejadian 27: 41-45). Dalam perjalanan pelariannya dari Bersyeba ke Haran, Yakub sampai di suatu tempat dan bermalam disitu. Dengan berbantal batu, Yakub bermimpi “sebuah tangga yang ujungnya sampai ke langit. Malaikat-malaikat naik turun tangga. Tuhan berdiri disampingnya, menyatakan akan memberkati Yakub”. Tuhan Allah Abraham, Ishak  berjanji, “akan menyertai dan melindungi Yakub” (ay.10-15).

2. Ketika Yakub sadar dari tidurnya, ia berkata: “sesungguhnya Tuhan ada disini. Tempat ini adalah rumah Allah”. Ia mengambil batu yang dijadikan bantalnya menjadi tugu dan menamainya Betel. Lalu Yakub pun bernazar: Jika Tuhan menyertai dan melindunginya memelihara dia sampai ia kembali ke rumah ayahnya, Tuhan akan menjadi Allah-Nya (ay.16-22).

3. Sama seperti Yakub, kita seringkali gagal melakukan kehendak-Nya. Kita lari dari kenyataan hidup yang sulit menakutkan. Mungkinkah kita dapat melarikan diri dari akibat kesalahan kita? Hanya kalau kita menyadari bahwa kita telah gagal dan memohon pengampunan-Nya, Tuhan memulihkan kita. Yang luar biasa, walaupun kita telah gagal, Tuhan tidak membiarkan kita.

4. Sepatutnya kita dibuang, tapi justru Dia menjumpai kita ditengah kegalauan hidup. Kehadiran-Nya membuat kita tenang, aman dan damai. Ia pun berjanji akan menyertai dan melindungi kita. Semua karena anugerah-Nya, bukan karena kebaikan kita. Ketika kita mengalami pertolongan-Nya, maukah kita berjanji, kita akan mengikut Dia dengan setia sampai akhir hidup kita? 

SELAMAT BERAKTIVITAS (siz).

PENIPUAN YANG CANGGIH.

BACAAN: Kejadian 27:18-29 (sesuai SBU).

6 Juni 2023

Selamat hr Selasa, 06-06-2023.

PENIPUAN YANG CANGGIH.

BACAAN: Kejadian 27:18-29 (sesuai SBU).

NAS     : “Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati” (ay.23-24).


1. Persekongkolan penipuan antara Ribka dan Yakub, isteri dan anak Ishak, berjalan mulus. Dilakukan secara terencana dan canggih, dengan memanfaatkan kelemahan Ishak yang sudah tua dan kabur matanya. Ribka membujuk Yakub untuk menipu ayahnya, merampas hak kesulungan Esau. Skenario penipuan diatur begitu rupa, dan dilakukan secara cepat sebelum Esau pulang habis berburu. 

2. Yakub disuruh Ribka mengambil binatang di rumahnya. Ribkah memasaknya sesuai pesanan Ishak kepada Esau, yakni masakan kesukaannya. Kepada Yakub dipakaikan pakaian indah Esau dan dipalutkan kulit binatang di tangan dan leher Yakub, untuk mengelabui Ishak, karena badan Esau berbulu. Setelah semua selesai, rapi dan teratur Yakub masuk membawa makanan dan minta diberkati. Ishak sempat curiga, karena dia merasa begitu cepat kejadiannya. Iapun sempat mengatakan badan Esau, tapi suara Yakub. Skenario penipuan berjalan mulus dan Yakub pun diberkati.

3. Penipuan marak terjadi pada masa sekarang  (didalam keluarga, persekutuan jemaat, di tengah masyarakat). Dilakukan oleh anak muda, orang tua, orang-orang miskin, kaya, berpangkat, dstnya. Kesulitan ekonomi dan kenyataan sosial yang tidak bersahabat, memicunya. “Inilah pekejaan Iblis. Para penipu tampil seperti malaikat, tapi menipu”. Berapa banyak orang, lembaga, perusahaan,menjadi korban penipuan. Bahkan harta negara hilang karena penipuan. 

4. Mereka yang menjadi korban menderita, kesusahan, stres. Kita harus waspada agar tidak menjadi korban penipuan. Yang terpenting jangan kita sendiri menjadi penipu. Mari membangun iman yang kuat dan kokoh, supaya kita tidak menjadi korban penipuan dan menjadi penipu.

SELAMAT BERJUANG (siz).

BERSEKONGKOL MENIPU SUAMI DAN AYAHNYA.

BACAAN : Kejadian 27:1-17 (sesuai SBU pagi+malam).

5 Juni 2023

Selamat hr Senin 05-06-2023. 

BERSEKONGKOL MENIPU SUAMI DAN AYAHNYA.

BACAAN : Kejadian 27:1-17 (sesuai SBU pagi+malam).

NAS        : “Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia memberkati engkau, sebelum ia mati.” (ay.10).


1. Ishak sudah tua, matanya telah kabur. Menjelang saat kematiannya, ia menyuruh Esau anak kesayangannya untuk berburu menangkap binatang, untuk di masak sesuai dengan kesukaannya. Maka Ishak akan memberkati Esau (memberikan hak kesulungan) (ay.1-4).

2. Ketika Ribka isterinya mendengar itu. Ia menyuruh Yakub anak kesayangannya, mengambil kambing domba milik mereka. Kemudian Ribka memasaknya sesuai keinginan Ishak. Pakaian Esau dipakaikan kepada Yakub. Karena badan Esau berbuluh, untuk mengelabui Ishak, tangan dan leher Yakub dipalut dengan kulit binatang. Setelah masak, makanan itu dibawa Yakub kepada Ishak. Walaupun Ishak curiga karena suaranya bukan suara Esau, tapi karena tidak melihat, ia pun memberkati Yakub. Maka berkat untuk Esau jatuh di tangan Yakub (ay.5-17).

3. Tega, seorang isteri dan anak, sekongkol menipu suami-ayahnya untuk merampas berkat. Hal yang demikian, terjadi juga pada masa sekarang. Warisan, harta, kekayaan, aset-aset keluarga, seringkali menjadi sumber perpecahan dalam keluarga. Diam-diam, tumbuh ketidakharmonisan dalam keluarga. Namun terbungkus dalam basa basi kehidupan setiap hari, yang dapat meledak pada situasi tertentu, menyebabkan perselisihan bahkan pembunuhan. 

4. Seringkali dalam rumah, terbentuk pengelompokan: “anak papa”, “anak mama”, “memihak kaka”, “memihak adik”. Dari situ muncul persekongkolan jahat untuk merampas atau menjatuhkan pihak lain. Menjadi penting membangun keluarga yang harmonis, yang takut akan Tuhan. Bila Yesus ada dalam keluarga, Dia mempersatukan kita. Berkat-Nya tidak hanya bagi si sulung, tapi bagi semua anggota keluarga. Jangan berkomplotan dengan siapapun untuk merampas hak orang lain.

SELAMAT BERAKTIVITAS DI MINGGU YANG BARU (siz).

BERKAT TUHAN DITENGAH KRISIS.

BACAAN: Kejadian 26: 12-22 (sesuai SBU).

4 Juni 2023

SelamatSelamat hr Minggu, 04-06-2023.

BERKAT TUHAN DITENGAH KRISIS.

BACAAN: Kejadian 26: 12-22 (sesuai SBU).

NAS        : “Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan.” (ay.12).


1. Ketika terjadi kelaparan, Ishak bermaksud pergi ke Mesir. Tapi Allah melarangnya, agar tetap tinggal di Gerar. Allah berjanji akan memberkati Ishak (Kejadian 26: 1-6). Lalu menaburlah Ishak di Gerar. Allah memberkati usahanya, sehingga Ishak menjadi sangat kaya (ay.12-14). Hal ini menimbulkan kecemburuan bagi orang-orang Filistin. Sumur-sumur Abraham ayahnya, ditimbun oleh mereka. 

2. Karena mereka semakin banyak dan berhasil, Raja Abimelekh minta supaya Ishak pergi dari situ. Maka Ishak berkemah di lembah Gerar dan menetap disitu (ay.14b-17).

Ishak menggali kembali sumur-sumur yang yang ditutup. Terjadilah sengketa sumur, karena orang-orang Filistin mengklaim sebagai milik mereka. Ishak harus mengalah, sampai memiliki sumur baru.  Tuhan memberi kelegaan kepada mereka, sehingga mereka menetap di tempat itu (ay.18-22)

3. Allah memberkati Ishak (dan kita) ditengah krisis karena:

a. Janji-Nya kepada Abraham ayahnya bahwa keturunannya akan diberkati. Janji Allah juga telah kita terima dalam Yesus Kristus. Allah menyelamatkan dan memberkati kita.

b. Ketaatan pada perintah Allah.Tidak lari ke Mesir, tapi menetap di tempat yang Tuhan tetapkan, walaupun sedang terjadi kelaparan. Ketaatan pada kehendak-Nya menghadirkan berkat berkelimpahan, dimana saja kita berada, sekalipun ditengah krisis. 

c. Ishak menabur, artinya Ia berusaha. Demikian juga kita harus berusaha-bekerja, karena berkat -Nya tidak datang begitu saja dari langit. 

d. Menghadapi tantangan dengan penuh kesabaran. Mengalah seperti Ishak untuk meraih berkat-Nya. Ditengah krisis, Tuhan pasti memberi yang terbaik bagi kita.

SELAMAT BERIBADAH (siz).

JANGAN MELONTARKAN TUDUHAN YANG TIDAK BENAR.

BACAAN: Kisah Para Rasul 11:1-11 (sesuai SBU).

3 Juni 2023

Selamat hr Sabtu, 03-06-2023.

JANGAN MELONTARKAN TUDUHAN YANG TIDAK BENAR.

BACAAN: Kisah Para Rasul 11:1-11 (sesuai SBU).

NAS       : “Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.” (ay.2).


1. Pelayanan Petrus terhadap saudara-saudara non Yahudi ditanggapi keliru oleh saudara-saudara yang bersunat (Yahudi). Mereka menuduh Petrus telah melakukan kesalahan karena masuk rumah orang-orang tak bersunat (kafir) dan makan bersama-sama mereka (“membaptis Kornelius dan keluarganya”). Mereka berselisih pendapat dengan Petrus (ay.1-3).

2. Belum mengetahui persoalan sebenarnya, sudah menlontarkan tuduhan tidak benar. Seharusnya mereka bertanya dulu, minta penjelasan, mendengar dengan baik, baru berkomentar. Maka Petrus memberi penjelasan yang jujur, tentang persoalan itu. Petrus bersaksi tentang penglihatannya (“rohnya dikuasai kuasa Ilahi ketika sedang berdoa”). Inti penglihatannya adalah penugasannya untuk melayani Kornelius dan keluarganya. Setelah penglihatannya itu, para utusan Kornelius yang menjemputnya berdasarkan perintah malaikat kepada Kornelius, tiba di tempat Petrus, untuk maksud itu (ay.4-11).

3. Perselisihan sering terjadi dalam kehidupan kita, (ditengah keluarga antara suami-isteri, orang-tua-anak, dalam persekutuan jemaat, dalam kehidupan bermasyarakat), ketika kita “mendengar sesuatu” yang belum kita ketahui permasalahannya, sudah berpikir negatif, apriori. Lalu melontarkan tuduhan-tuduhan keliru yang menimbulkan perbedaan pendapat.

4. Kita perlu menyimak nasihat Yakobus: “kita harus cepat mendengar, lambat untuk berkata-kata” (Yakobus 1:19). Artinya pikir dulu baru omong. Untuk dapat berpikir yang benar, perlu mendengar dengan baik. Kita juga belajar dari Petrus agar sabar dan tenang mendengar tuduhan yang demikian. Dan berusaha menyelesaikannya dengan memberi penjelasan yang jujur. Mari belajar dari Firman Tuhan ini, jangan cepat-cepat menuduh orang lain kalau tidak tahu masalahnya. Dengan melakukan yang demikian, kita menciptakan kehidupan yang tenang, aman dan damai.

SELAMAT  BERAKHIR PEKAN (siz)

ALLAH MENJUMPAI MANUSIA UNTUK MENYELAMATKANNYA

BACAAN: Kisah Para Rasul 10 :1-24 (sesuai SBU).

2 Juni 2023

Selamat hr Jumat, 02-06-2023.

ALLAH MENJUMPAI MANUSIA UNTUK MENYELAMATKANNYA

BACAAN: Kisah Para Rasul 10 :1-24 (sesuai SBU).

NAS       : “Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: “Kornelius!” (ay.3).


1. Kornelius seorang perwira pasukan Italia, mendapat kunjungan istimewa dari malaikat Tuhan. Kornelius seorang yang saleh, keluarganya takut akan Allah, memberi sedekah kepada umat Yahudi dan setia berdoa kepada Allah (ay. 1-2). Allah berkenan akan dia, sehingga mengutus malaikat-Nya mengunjunginya. Pesan yang disampaikan malaikat, agar Kornelius menjemput Petrus di Yope ke Kaisarea (ay.3-6)

2. Di saat utusan Kornelius mendekati Yope, Petrus mendapat penglihatan mengenai makanan yang selama ini haram bagi dia. Karena itu Petrus menolak untuk makan. Namun ternyata penglihatan itu, dipakai Allah untuk menjelaskan pelayanan Petrus kepada orang-orang non Yahudi. Berita keselamatan tidak hanya bagi orang Yahudi, tapi seluruh bangsa (ay.9-23). 

3. Masih ada orang yang berpikir: keselamatan adalah milik orang Kristen saja. Yesus pun dipahami  demikian. Padahal karya keselamatan dalam Yesus, adalah untuk semua manusia. Karena Allah mengasihi semua manusia (Yohanes 3:16). Allah berkenan akan orang-orang yang hidup seperti Kornelius. Seorang perwira (non Yahudi), namun hidup takut akan Tuhan. 

4. Ternyata masih ada orang-orang yang tidak seiman, namun hidup takut akan Tuhan. Sebaliknya ada orang-orang yang mengaku pengikut Yesus, tapi tidak takut Tuhan. Siapa saja yang sungguh hidup takut akan Tuhan, pasti akan diberkati-Nya. Karena Allah selalu menjumpai orang-orang yang demikian untuk menyelamatkan-Nya. Dengan demikian ketaatan pada kehendak-Nya harus menjadi yang utama. Maka Tuhan tidak akan meninggalkan kita.

SELAMAT BERKARYA (siz).

SUARA YESUS MEMANGGIL(MU) 

BACAAN: Kisah Para Rasul 9:1-9 (sesuai SBU).

1 Juni 2023

Selamat hr Kamis, 01-06-2023.

SUARA YESUS MEMANGGIL(MU).

BACAAN: Kisah Para Rasul 9:1-9 (sesuai SBU).

NAS       : “Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus mengapakah engkau menganiaya Aku?”(ay.4).


1. Sejak kematian diaken Stefanus sebagai martir, mulailah penganiayaan yang hebat terhadap pengikut Yesus (KPR 8:1b). Saulus, seorang penganut agama Yahudi yang fanatik, berkobar-korbar mengancam dan membunuh murid-murid Yesus (ay.1). Supaya kegiatannya itu dipahami legal, Saulus minta surat kuasa dari Imam besar, untuk menangkap, menganiaya bahkan membunuh murid-murid Tuhan (ay.2).

2. Tetapi dalam perjalanan dekat Damsyik, memancarlah cahaya dari langit. Saulus tidak berdaya, sehingga ia jatuh. Lalu terdengarlah suara Yesus nan lembut memanggil Dia: “Saulus, Saulus mengapakah engkau menganiaya Aku?”.  Akulah Yesus yang engkau aniaya (ay.4-5). Suara itu berkata, bangun dan masuk ke kota, karena disana akan disampaikan apa yang harus kau perbuat. Saulus menjadi buta, sehingga ia harus  dituntun. Yesus yang mengasihinya, memanggil dia menjadi murid-Nya. Itulah awal pertobatan Saulus menjadi pengikut Yesus yang setia (ay.6-9, 17-19).

3. Manusia dalam keangkuhannya seringkali melawan Allah. Kecenderungan manusia merasa dirinya paling benar (pemahamannya, agamanya). Siapakah kita manusia sesungguhnya? Dihadapan kuasa-Nya, kita tidak berdaya. Mudah bagi Allah menghancurkan hidup manusia yang angkuh. Tapi bukan itu misi-Nya. 

4. Ia sangat mengashi manusia..Karena itu Ia selalu memanggil kita dengan suara-Nya yang lembut, agar kita mengalami kasih-Nya dan diselamatkan. Tidak perlu harus menunggu rebah atau mendapat pukulan. Tuhan mempunyai rencana yang indah bagi kita, Ia mau memakai kita menjadi alat ditangan-Nya, agar dunia yang jahat diselamatkan. Maukah kita mendengar suara-Nya?

SELAMAT MEMASUKI BULAN JUNI (siz).